Penggunaan Face shield mulai marak semenjak penerapan new normal, sebab pelindung wajah dikatakan efektif untuk mencegah penyebaran virus corona. Apa benar face shield efektif ? simak penjelasan berikut.
Pandemi wabah virus corona atau Covid-19 hingga saat ini masih menyebar dengan sangat cepat di seluruh dunia. Tidak sedikit orang yang sudah terinfeksi virus tersebut sehingga terpaksa mau tidak mau harus mengikuti protokol pemerintah yakni dengan dirawat di rumah sakit khusus pasien infeksi corona.
Penularan virus corona sudah cukup tinggi di berbagai negara. Sudah banyak sekali korban yang berjatuhan karena terserang virus tersebut. oleh karena itu, untuk memutus mata rantai penyebaran corona Covid-19 pemerintah menghimbau masyarakat untuk menghindari kontak sosial dan meminta masyarakat untuk sebisa mungkin berada di dalam rumah.
Namun, ketika new normal telah ditetapkan berbagai upaya tetap dilakukan untuk mencegah penularan virus corona atau SARS-CoV-2. Selain menerapkan pola hidup sehat dan bersih serta tetap melakukan gerakan cuci tangan dengan air mengalir serta sabun. Juga penggunaan maskeryang sangat penting digunakan terlebih lagi di era new normal.
Semenjak new normal ditetapkan, sebagian orang juga menggunakan face shield untuk mencegah penyebaran virus corona. Nah, kepopuleran face shield tersebut sudah melonjak karena dianggap mampu mencegah penularan virus melalui droplets.
Lalu, seberapa efektifkan face shield dalam menangkal corona ?
Face shield adalah pelindung wajah yang tentunya selalu digunakan oleh petugas kesehatan dalam mencegah adanya penularan virus corona. Saat ini pelindung wajah mungkin lebih nyaman dan lebih efektif untuk tangakal corona.
Dosen dan ahli imunologi di Uversitas Yale di New Haven, Amerika Serikat, Shan Soe-Lin, mengatakan penggunaan face shield tidak penting. menurutnya, yang lebih efektif dalam mencegah penularan Corona Covid-19 ialah social distancing (jaga jarak) dan mengenakan masker.
Baginya, face shield tidak dapat menyaring udara dan hanya berfungsi mencegah cipratan air liur dari droplets agar tidak mengenai wajah.
Face Shield Dipercaya Efektif 96 Persen
Sementara itu, penelitian dalam Journal of the American Medical Associatio (JAMA) menyebutkan face shield efektif menekan persebaran Covid-19.
Dengan catatan, face shield tersebut harus dibuat hingga bawah dagu serta menutupi telinga sehingga are wajah benar-benar tertutup, tidak ada celas yang terbuka antara dahi dan juga pelindung wajah.
Selain itu, ahli Epidemiogi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), mengungkapkan produk face shield berbahan mika tersebut dinilai dapat mencegah wajah dari droplets.
Penggunaan pelindung wajah merupakan pengingat untuk menjaga jarak sosial, namun tetap memungkinkan visibilitas ekspresi wajah dan gerakan bibir untuk persepsi ucapan.
Jadi, face shield memang dinyatakan efektif dalam menangkal virus corona. Akan tetapi lebih baik masyarakat umum untuk tetap menjaga jarak dan memakai masker kain juga disertai pemakaian face shield agar lebih aman.
Yang ditakutkan jika masyarakat menggunakan pelindung wajah atau face shield nanti akan timbul rasa aman semu, sehingga tidak menerapkan jaga jarak dan penggunaan masker kain. Untuk itu, jika menggunakan face shield sebaiknya tetap menerapkan social distancing dan penggunaan masker.