Penyebab Lansia Kedinginan, Waspadai Gejala Penyakit Kronis

Penyebab Lansia Kedinginan, Waspadai Gejala Penyakit Kronis

Penyebab Lansia Kedinginan, Waspadai Gejala Penyakit Kronis

Ada beberapa faktor penyebab lansia mudah kedinginan dibanding orang muda, seperti sirkulasi darah tidak lancar akibat dengan proses penuaan, atau efek dinding darah yang semakin menipis.

Rasa dingin seperti menggigil (hipotermia) yang dirasakan oleh lansia kadang bisa tidak disertai dengan demam atau disebut juga dengan meriang.

Meriang sebenarnya merupakan kondisi dimana tubuh mulai mengeluarkan sel-sel radang dalam tubuhnya untuk memerangi kuman yang masuk dalam tubuh.

Lansia sering kali mengeluh karena tubuhnya yang mudah merasa kedinginan, terutama pada kaki dan tangannya. hal tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya berkaitan dengan penurunan sirkulasi darah dalam tubuh.

Bahaya dari hipotermia ini yaitu menyebabkan meningkatnya risiko untuk mendapat penyakit dan kematian pada lansia, khususnya pada mereka yang berusia 75 tahun ke atas, yang disebut sebagai golongan lansia tua.

Selain karena efek penuaan yang alami, rasa dingin juga kerap kali muncul sebagai gejala penyakit yang diidap.

Menurut Sharon A. Brangman, dosen kedokteran di SUNY Upstate Medical University, menggigil kedinginan umum menandakan penyakit hipertensi atau diabetes. Kolesterol tinggi dan penyakit tiroid juga bisa mengurangi aliran darah dan mengganggu pengaturan suhu tubuh.

Dari penelitian menunjukkan bahwa lansia yang mengalami kekurangan gizi seringkali menderita hipotermia, sedangkan lansia dengan gizi yang baik menunjukkan temperatur tubuh yang normal.

Oleh karena itu, dianggap bahwa kekurangan gizi menyebabkan gangguan pada pembentukan dan penahanan panas dalam tubuh yang menyebabkan terjadinya hipotermia.

Penyebab Lansia Kedinginan

Penyebab Lansia Kedinginan (Img:

Selain itu, berikut merupakan penyebab lansia mudah kedinginan:

1. Tidak Memiliki Cadangan Lemak

Lansia juga memiliki cadangan lemak yang lebih sedikit di bawah kulit. Saat mereka masih muda, cadangan lemak yang terdapat di bawah kulit berfungsi untuk membantu menjaga tubuh tetap hangat. Alhasil, karena cadangan tersebut menipis, lansia pun jadi mudah kedinginan meski sebenarnya suhu udara  tidak terlalu rendah.

2. Efek Samping Pengobatan

Efek samping dari pengobatan penyakit pun bisa ikut menjadi faktor penyebab lain mengapa lansia mudah kedinginan. Obat seperti beta blocker dan calcium channel blocker memberikan efek samping berupa sensasi dingin dari dalam tubuh.

3. Gangguan Pengaturan Suhu Pada Lansia 

Keterbatasan fungsi mekanisme pengaturan suhu dari hipotalamus sehubungan dengan proses menua, mengakibatkan lansia kurang mampu untuk beradaptasi terhadap perubahan suhu lingkungannya. Hal inilah yang menyebabkan lansia dapat mengalami kepanasan (hipertermia) maupun kedinginan

4. Tanda Penyakit Seperti Hipertensi, Kolestrol Tinggi, dan Diabetes

Sejumlah penyakit dan obat-obatan dapat mengganggu mekanisme pengaturan suhu tubuh, seperti pada keadaan berkurangnya kadar gula darah dibandingkan normal (hipoglikemia).

Penyakit-penyakit yang menyebabkan lansia tidak mampu atau sangat terbatas aktivitas fisiknya, seperti penyakit Parkinson, kelumpuhan, penyakit sendi, dan demensia dapat menyebabkan berkurangnya pembentukan panas yang meningkatkan risiko terjadinya hipotermia.

Gejala-gejala awal biasanya ringan dan tidak jelas, dapat berupa rasa lelah, lemah, langkah yang melambat, bicara pelo, tidak peduli lingkungan sekitarnya (apatis), kacau pikiran, menggigil, kulit yang dingin dan merasa dingin.

Pada keadaan yang berat didapati infeksi paru (pneumonia) serta menurunnya tekanan darah, yang dapat menyebabkan kematian.

Lansia dengan hipotermia jika tubuhnya dihangatkan dengan aktif dan cepat seringkali menyebabkan keadaan lansia tersebut bertambah buruk kesehatannya, karena dapat berakibat menurunnya tekanan darah dan berkurangnya aliran darah ke otot-otot jantung.

Oleh karena itu, dianjurkan pada lansia yang mengalami hipotermia untuk penghangatan tubuhnya secara lambat.

Cara Mengatasi Lansia Kedinginan

Ada beberapa cara mengatasi rasa dingin pada lansia, yaitu:

  1. Pakaian yang hangat tentunya dapat membantu lansia untuk menghangatkan tubuh , seperti menggunakan topi, sarung tangan, kaus kaki, dan jaket. Mengenakan baju dalam heattech juga dapat menjadi solusi untuk menghangatkan tubuh lansia yang mudah kedinginan.
  2. Menggerak-gerakkan tubuh menjadi solusi mudah dan cepat untuk dapat mengatasi mudah kedinginan pada lansia. Hal ini supaya membantu meningkatkan sirkulasi tubuh.
  3. Memegang sesuatu juga menjadi salah satu solusi yang mudah dan cepat dalam mengatasi rasa dingin pada lansia hanya dengan memegang sesuatu yang hangat seperti permukaan botol atau cangkir gelas yang telah diisi air panas untuk membantu mengalirkan panas ke tangan.
  4. Memijat area yang terasa dingin dapat mengatasi rasa dingin yang menyerang, dikarenakan tangan dan kakilah yang paling sering terasa dingin, ada baiknya untuk memijat secara perlahan.

Baca juga :

Referensi :

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Exit mobile version