Rheumatoid Arthritis atau lebih dikenal dengan rematik adalah penyakit autoimun yang menyerang persendian seperti tangan, lutut, kaki atau bagian sendi lainnya. Secara umum penyakit ini sering diderita oleh orang lanjut usia (lansia).
Rematik merupakan penyakit yang menyerang jaringan-jaringan sendi yang menimbulkan rasa sakit, kaku, dan bengkak pada sendi. Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit rematik dapat menyebabkan tulang dan sendi mengalami kerusakan dan meningkatkan risiko komplikasi yang lebih buruk.
Salah satu penyebab munculnya penyakit rematik dikarenakan kekacauan sistem imun tubuh yang justru menyerang dan merugikan tubuh. Kondisi ini kerap disebut dengan istilah penyakit autoimun, pada penderita rematik, sistem imun tubuh menyerang sinovium atau membran pelapis sendi.
Sehingga tendon dan ligamen yang ada pada sendi menjadi terganggu hingga mengalami perengangan dan kerusakan pada tulang rawan. Alhasil, peradangan, rasa sakit, nyeri, dan kekakuan sendi tidak dapat dielakkan.
Pada kondisi yang buruk, rematik dapat mengubah bentuk sendi dan menyebabkan sendi tidak berada di posisi yang tepat. Dibutuhkan penanganan dan pengobatan hingga tindakan operasi untuk mengatasi penyakit rematik.
Penyebab Rematik
Penyebab rematik dapat diketahui dari jenis-jenisnya karena jenis rematik yang berbeda memiliki penyebab yang berbeda pula. Berikut 4 penyebab rematik yang kerap diderita oleh lansia:
1. Rheumatoid Arthritis
Penyebab rematik jenis ini adalah karena sistem imun tubuh yang terlalu reaktif menyerang bagian sendi. Bagian sendi yang diserang adalah pada bagian lapisan sendi (synovium).
Namun, sistem imun juga dapat menyerang bagian tubuh lain seperti tulang dan otot ligamen. Jika tidak segera ditangani, RA dapat menyebabkan kerusakan pada sendi secara permanen.
Berikut ini gejala Rheumatoid Arthritis:
- Sendi menjadi bengkak karena cairan yang menumpuk
- Terasa kaku, terutama pada pagi hari atau setelah lama tidak digerakkan
- Merah dan terasa panas
- Terasa sakit akibat peradangan yang aktif
2. Osteoarthritis
Osteoarthritis merupakan jenis rematik yang paling umum terjadi. Penyebab rematik jenis OA adalah karena rusaknya tulang rawan pada sendi karena faktor usia, terlalu sering dipakai, obesitas, ataupun karena cedera sendi.
Saat tulang rawan bertambah rusak, penderita akan merasakan gejala-gejala seperti berikut ini:
- Persendian terasa sakit, terutama saat berjalan.
- Persendian menjadi tidak stabil, terasa kaku, dan membengkak.
- Jika disentuh, persendian akan terasa hangat.
Selain itu, osteoartritis juga dapat menyebabkan melemahnya otot dan bisa berdampak pada kehidupan sehari-hari, seperti mengalami kesulitan untuk membungkuk, memakai pakaian, duduk, dan bahkan menggenggam objek.
3. Asam urat
Penyebab rematik jenis ini adalah karena kristal-kristal asam urat yang muncul pada persendian.
Kristal-kristal asam urat ini muncul karena penumpukan asam urat dalam darah yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh seutuhnya. Kristal-kristal asam urat tersebut yang menyebabkan peradangan pada sendi.
3. Lupus
Lupus juga merupakan penyakit yang terkait dengan kekebalan tubuh manusia dan memiliki istilah medis systemic lupus erythematosus atau disingkat SLE. Penyebab terjadinya lupus hingga saat ini masih belum diketahui pasti.
Berikut ini beberapa gejala lupus yang mungkin dialami seperti di bawah ini.
- Lapisan jantung atau paru-paru mengalami peradangan dan menyebabkan dada terasa sakit.
- Organ dalam tubuh seperti ginjal akan ikut terpengaruh.
- Muncul ruam di sekitar pipi yang berbentuk seperti kupu-kupu.
- Munculnya fenomena Raynaud atau perubahan warna jari-jari tangan atau kaki saat terpapar cuaca dingin.
- Timbul kondisi gangguan darah seperti jumlah trombosit dan sel darah putih di bawah normal.
4. Ankylosing spondylitis
Ankylosing spondylitis adalah penyakit peradangan kronis yang menjangkiti tulang belakang dan bagian tubuh lainnya. Berikut ini beberapa gejala ankylosing spondylitis:
- Punggung terasa kaku dan sakit saat berdiri dan istirahat.
- Rasa sakit mulai dari bawah ke atas tulang belakang.
- Usai beraktivitas atau melakukan kegiatan, rasa kaku dan sakit akan mereda.
- Bokong dan punggung bagian bawah terasa sakit yang timbul secara perlahan.
- Bagian tubuh di antara leher dan tulang belikat terasa nyeri.
Pengobatan dan Perawatan Rematik
Penyebab rematik menentukan jenis rematik dan perawatan yang akan dilakukan. Oleh karena itu, segera periksakan dan konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami sakit atau kekakuan pada persendian.
Setelah dilakukan pemeriksaan, barulah dokter akan memberikan perawatan untuk penderita sesuai dengan penyebabnya.
Secara umum, penanganan yang diberikan bertujuan untuk meringankan gejala rematik dan mencegah rematik semakin parah. Biasanya perawatan yang akan diberikan adalah berupa:
1. Medikasi
Berupa analgesik untuk meredakan rasa sakit, antiinflamasi dan immunosuppressant untuk mengurangi peradangan, serta salep mentol atau capsaicin untuk memblokir sinyal rasa sakit di persendian.
2. Terapi fisik
Berguna untuk menguatkan otot di sekitar persendian yang mengalami rematik dan merupakan penanganan yang utama dalam mengatasi rematik.
3. Bedah
Umumnya dilakukan untuk mengganti persendian di pinggul dan lutut dengan persendian buatan, dokter juga bisa melakukan bedah untuk menggabungkan persendian pada jemari atau pergelangan tangan yang terkena rematik.
Baca juga:
- Radang Sendi: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan
- 10 Makanan untuk Lansia yang Menderita Osteoporosis
- Ini Yang Dimaksud Terapi Modalitas Pada Lansia
Refrensi:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/arthritis/symptoms-causes/syc-20350772