Mayoritas penderita penyakit stroke dialami oleh orang tua atau lansia, namun tidak sedikit kasus stroke terjadi di usia muda. Faktor risiko apa saja yang menyebabkan stroke terjadi di usia muda dan bagaimana cara mencegahnya?
Semua orang berisiko mengalami stroke, penyakit ini terjadi secara tiba-tiba dengan gejala utama yaitu kelumpuhan atau mati rasa pada sebagian tubuh seperti wajah, tangan, lengan atau kaki.
Hal tersebut terjadi karena darah tidak dapat mengalir sampai ke otak akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah atau disebut dengan stroke iskemik, selain itu kondisi ini juga dapat terjadi karena pecahnya pembuluh darah atau disebut dengan stroke hemoragik.
Dibutuhkan pertolongan segera untuk menyelamatkan serta meminimalkan risiko kecacatan pada penderitanya. Semakin cepat, semakin sedikit kerusakan sel atau kematian sel di otak.
Jika semakin banyak sel di otak yang rusak atau mati maka semakin tinggi risiko yang akan diterima oleh penderitanya, bahkan tak jarang banyak penderita stroke yang mengalami kelumpuhan total hingga kematian.
Baca juga: Begini Cara Melakukan Rehabilitasi dan Terapi Stroke di Rumah
Penyebab Stroke di Usia Muda
Lantas faktor risiko apa saja yang menyebabkan pembuluh darah dapat tersumbat atau pecah? Beberapa penyakit yang kerap terjadi pada orang tua seperti hipertensi, kolesterol tinggi dan penyakit jantung menjadi salah satu penyebabnya.
Pada orang yang lebih muda, apa yang menyebabkan stroke dapat terjadi? Berikut 7 faktor risiko stroke terjadi di usia muda:
1. Anemia Sel Sabit
Terdapat sel-sel darah abnormal berbentuk seperti bulan sabit yang menyebabkan sirkulasi atau aliran darah ke seluruh tubuh mengalami gangguan.
Lebih berbahaya jika otak tidak mendapatkan pasokan darah segar karena dapat menyebabkan stroke di usia dini.
2. Kelainan pada Pembuluh Darah
Salah satu kelainan pada pembuluh darah adalah aneurisma otak, yang mana kondisi ini menyebabkan pembuluh darah di otak lemah.
Selain itu ada pula kondisi lain seperti malformasi arteri yang menyebabkan terjadinya abnormal pada pembuluh darah arteri dan vena.
Kedua kalianan pada pembuluh darah di atas dapat menyebabkan gumpalan darah yang berisiko mengakibatkan risiko stroke iskemik.
3. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat terjadi di usia muda, beberapa penyakit yang disebabkan oleh tingginya tekanan darah adalah stroke dan serangan jantung.
4. Kolesterol Tinggi
Kerap mengkonsumsi makanan tidak sehat yang banyak mengandung lemak atau minyak? Makanan tersebut dapat menyebabkan kolesterol tinggi yang dapat menumpuk pada pembuluh darah.
Jika pembuluh darah tersumbat oleh kolesterol maka serangan jantung atau stroke pun tidak bisa dihindari.
5. Trauma Berat
Pernah mengalami cidera pada bagian kepala sehingga mengakibatkan trauma berat atau gegar otak?
Hati-hati risiko stroke dapat meningkat tajam pada orang yang pernah mengalami trauma berat pada bagian kepala akibat menggumpalnya darah.
Meski stroke banyak terjadi pada orang tua atau mereka yang telah berusia lanjut (lansia), bukan berarti orang yang lebih muda tidak dapat mengalami serangan stroke.
Ciri-Ciri Penyakit Stroke di Usia Muda
Gaya hidup dan pola makan tidak sehat menjadi faktor risiko paling tinggi yang menyebabkan stroke terjadi di usia muda. Segera konsultasikan ke dokter apa bila telah mengalami 5 gejala penyakit stroke di usia muda berikut ini:
- Kerap mengalami pusing disertai kehilangan keseimbangan tubuh secara tiba-tiba.
- Kerap mengalami sakit kepala tanpa sebab.
- Tiba-tiba otot menjadi lemas dan tidak bisa digerakkan (lumpuh) khususnya pada bagian wajah, lengan dan kaki.
- Pada bagian wajah, lengan atau kaki kerap mengalami mati rasa.
- Gangguan pada salah satu ada kedua mata seperti kebutaan sesaat atau kadang penglihatan menjadi ganda.
- Kesulitan dalam mengucapkan kata-kata sehingga artikulasi tidak jelas.
- Mengalami kesulitan untuk menelan makanan atau minuman.
Pemeriksaan lebih lanjut yang dilakukan oleh dokter spesialis seperti dokter saraf dapat menjawab penyakit dari gejala-gejala yang kerap dialami.
Melakukan pemeriksaan sedini mungkin mungkin dapat menurunkan risiko komplikasi dan mencegah kondisi semakin memburuk.
Mencegah Stroke di Usia Muda
Penyakit stroke dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat seperti:
- Rutin olahraga.
- Berhenti merokok.
- Konsumsi makanan sehat bebas lemak, minyak dan kolesterol.
- Dapatkan berat badan ideal agar tidak obesitas.
- Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Baca juga: