Sindrom Sundowning Pada Lansia

Sindrom Sundowning Pada Lansia

Sindrom Sundowning Pada Lansia (img: medicalnewstoday.com)

Sindrom sundowning pada lansia menyerang para penderita penyakit Alzheimer atau demensia yang menyerang fungsi otak. Kelainan ini dapat terjadi Ketika sinar matahari menghilang pada sore dan malam hari.

Satu dari lima penderita Alzheimer akan mengalami sindrom sundowning. Bahkan, lansia yang tidak mengalami Alzheimer pun bisa terkena sindrom tersebut. Sindrom sundowning ini dapat menyerang 1 dari 5 orang penderita Alzheimer atau demensia.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada yang dapat memastikan penyebab terjadinya sindrom sundowning. Diduga, hal itu dipengaruhi oleh kemampuan otak dan jam biologis lansia yang mulai terganggu. Semakin redup atau gelap lingkungannya, semakin frustrasi pula lansia penderita Alzheimer.

Frustrasi yang dialami bisa berupa lelah, bosan, susah tidur, kelaparan dan haus tanpa sebab, serta sulit membedakan antara mimpi dan kenyataan (disorientasi). Karena lansia tidak bisa membedakan mana yang nyata dan tidak, mereka akan semakin linglung atau uring-uringan.

Pemicu munculnya kondisi ini biasanya terjadi saat area di sekeliling pasien lebih gelap atau redup, merasa lelah atau frustrasi, bosan, memiliki gangguan tidur, kelaparan atau haus, dan kesulitan memisahkan mimpi dari kenyataan (disorientasi) sehingga merasa linglung.

Jangan biarkan penderita sindrom sundowning berada di tempat yang redup atau gelap. Mengajak penderita memasuki ruangan yang mempunyai cukup cahaya terang adalah salah satu cara untuk menekan munculnya gejala-gejala di bawah ini.

Gejala Sindrom Sundowing Pada Lansia

Gejala yang akan muncul biasanya akan seperti:

Tips Menghadapi Lansia Dengan Sindrom Sundowing

Berikut beberapa tips untuk menghadapi dan mengatasi lansia dengan sundowning syndrome, seperti:

1. Pahami Pemicunya

Setiap lansia dengan sundowning memiliki pemicu yang berbeda. Untuk itu, mulailah memerhatikan dan mengawasi aktivitasnya tepatnya ketika menjelang sore. Dengan cara ini, Anda bisa menemukan pemicunya dan bisa mengurangi atau membatasi lansia dengan paparan pemicu tersebut.

2. Atur Aktivitas dan Kebiasaannya

Cobalah untuk membuat jadwal kegiatan untuk pasien sindrom sundowning, agar rutinitasnya tetap berjalan normal dan pasien tidak merasa kebingungan ataupun merasa terancam dengan hal-hal yang tidak bisa ia prediksi.

Kemudian, jangan biarkan pasien merokok atau minum alkohol yang akan menganggu kesehatannya. Bila pemicunya akibat rasa haus atau lapar, mungkin Anda harus kembali mengecek pola makan lansia, misalnya menyediakan camilan kecil di sore hari dan sediakan segelas air di  atas laci dekat tempat tidurnya.

3. Ciptakan Suasana yang Nyaman

Karena sindrom sundowning terjadi ketika matahari mulai terbenam, Anda bisa memberikan suasana nyaman di kamar tidurnya dengan menutup tirai dan tidak membiarkan daerah sekitarnya menjadi sangat gelap. Siapkan selimut favoritnya dan taruh foto keluarga di kamarnya, agar pasien tidak merasa sendiri.

Beberapa tips lain yang dapat diterapkan:

MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini


Referensi:

Exit mobile version