Sistem ekskresi manusia berperan sebagai pembuangan zat-zat sisa yang sudah tidak digunakan oleh tubuh, apa saja ya sistem ekskresi manusia ?
Ekskresi ialah salah satu proses pembuangan zat-zat sisa metaboliesme dari tubuh untuk menjaga keseimbangan tubuh melalui osmoregulasi. Selain ekskresi juga ada proses sekresi dan defekasi.
Sistem ekskresi pada tubuh manusia akan melibatkan alat-alat ekskresi seperti ginjal, kulit, paru-paru dan hati. Pembuangan zat-zat tersebut dikeluarkan dari alat-alat tersebut yang berasal dari proses metabolism.
Nah, organ-organ ekskresi yang melibatkan ginjal, kulit, hati dan paru-paru memiliki fungsi tersendiri, seperti ginjal sendiri berperan untuk mengeluarkan urine, kulit juga berfungsi untuk mengeluarkan keringat, paru-paru mengeluarkan karbondioksida sedangkan hati bekerja untuk mengeluarkan zat warna empedu.
Organ-organ Sistem Ekskresi
- Ginjal
Komponen utama dalam penyusun sistem ekskresi manusia ialah urin. Ginjal manusia berjumlah sepasang yang terletak di rongga perut sebelah kanan depan dan juga kiri depan ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang.
Ginjal sebelah kanan akan lebih rendah dari pada ginjal sebelah kiri, sebab di atas ginjal kanan terdapat hari. ginjal memiliki panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram.
Ginjal terbagi menjadi tiga bagian , yaitu :
- Kulit ginjal
- Sum-sum ginjal
- Rongga ginjal
Ginjal memiliki berapa fungsi, seperti berikut ini :
- Menyaring serta membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh
- Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan
- Reabsorbsi
- Menjaga keseimbanganan asam basa
- Menghasilkan zat hormon untuk membentuk dan mematangkan selsel darah merah (SDM) di sumsum tulang
Kemudian ada beberapa proses pembentukan urine, antara lain :
- Penyaringan atau filtrasi
- Penyerapan kembali atau reabsorbsi
- Augmentasi
- Hati
Hati ialah kelenjar terbesar dalam tubuh, yang terdapat di rongga perut sebelah kanan atas. Hati mendapat suplai darah dari arteri hepatica (pembuluh nadi) dan vena porta (pembuluh gerbang) dari usus. Hati dibungkus oleh capsula hepatica (selaput hati).
Hati terdapat pembuluh darah dan empedu yang dipersatukan oleh selaput jaringan ikat (capsula glison). Hati juga terdapat sel-sel perombak sel darah merah yang telah tua juga disebut dengan histiosit.
Fungsi Hati :
- Untuk menyimpan kelebihan gula dalam bentuk glikogen (gula otot)
- Merombak kelebihan asam amino (deaminasi)
- Menawarkan racun
- Dapat membentuk protombin dan fibrinogen
- Membentuk albumin dan globulin
- Mengubah provitamin a menjadi vitamin a
- Sebagai wadah atau tempat pembentukan urea
- Dapat enghasilkan empedu
- Sebagai tempat pembentukan dan penghancuran eritrosit yang telah tua
- Kulit
Sebagai benteng pertahanan tubuh yang utama, sebab berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar.
Susunan Kulit tersusun dari tiga lapisan, yaitu :
1) Epidermis
lapisan kulit bagian luar dan sangat tipis. Lapisan epidermis memiliki dua lapisan, yaitu:
- Lapisan tanduk
- Lapisan malphigi
2) Dermis
Lapisan dermis ini berada bawah lapisan kulit epidermis. Lapisan tersebut memiliki jaringan yang lebih tebal dari pada lapisan kulit epidermis.
3) Hipodermis
Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak.
Fungsi Kulit :
- untuk mengeluarkan keringat
- sebagai pelindung tubuh
- berperan menyimpan kelebihan lemak
- sebagai pengatur suhu tubuh
- tempat pembuatan vitamin D
- Paru-paru
Paru-paru ialah organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia, sebab tanpa adanya peran paru-paru dalam tubuh maka manusia tidak dapat hidup. Paru-paru tersebut berada di dalam rongga dada dan ada di sebelah kanan juga kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk.
Paru-paru memiliki dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir. Paru-paru merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput pleura.
Fungsi Paru-Paru
Dalam Sistem Ekskresi manusia, paru-paru memiliki fungsi sebagai mengeluarkan Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O). Didalam paru-paru terjadi adanya proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida.
Setelah oksigen dibebaskan, sel-sel darah merah akan menangkap (CO2) atau karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang dibawa ke paru-paru. Di paru-paru (CO2) dan (H2O) dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.
Gangguan Pada Alat Ekskresi
- Albuminuria
- Hematuria
- Nefrolitiasis (batu ginjal)
- Nefritis
- Gagal ginjal
- Diabetes Insipidus
- Diabetes Melitus
- Hepatitis
- Sirosis Hati
- Gangren
- Kencing batu
- Asma atau sesak nafas
- Kanker paru-paru
- Amphysema
Nah, jadi itulah beberapa informasi terkait sistem ekskresi manusia. Semua zat-zat sisa metabolism tubuh yang sudah tidak digunakan akan terbuang oleh sistem ekskresi ini, seperti racun, keringet, urine dan karbondioksida.