Telenursing membantu pasien lebih mudah untuk mendapatkan informasi pelayanan keperawatan dan meningkatkan kemampuan pasien untuk merawat dirinya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat dalam bidang pendidikan dan kesehatan telah mendorong terciptanya suatu model pelayanan keperawatan jarak jauh yang lebih dikenal dengan nama telenursing.
Telenursing memudahkan akses ke pelayanan kesehatan yang berkenaan dengan populasi yang jauh dari pelayanan (under-serviced) dan area remote seperti halnya memudahkan monitoring pelayanan di rumah atau individu dengan permasalahan kesehatan kronis.
Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan keperawatan, yang merupakan bagian dalam pelayanan kesehatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien atau antara beberapa perawat. Telenursing merupakan praktek keperawatan di dunia maya dan digunakan dalam rangka pemberian pelayanan keperawatan antara pasien dan perawat. Dalam perkembangannya telenursing memiliki potensi untuk merekrut dan mempertahankan perawat.
Model pelayanan ini memberikan keuntungan antara lain :
- Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kunjungan yang tidak perlu
- Mempersingkat hari rawat dan mengurangi biaya perawatan
- Membantu memenuhi kebutuhan kesehatan
- Memudahkan akses petugas kesehatan yang berada di daerah terisolasi
- Berguna dalam kasus kronis atau kasus geriatric yang perlu perawatan di rumah dengan jarak yang jauh dari pelayanan kesehatan
- Mendorong tenaga kesehatan dan daerah yang kurang terlayani untuk mengakses penyedia layanan melalui mekanisme seperti konferensi video dan internet (American Nurse Assosiation,1999)
Implementasi telenursing meningkatkan rasa aman perawat dan pasien, efisiensi dan efektivfitas waktu, biaya dan kinerja, menurunkan jumlah kunjungan dan lama hari rawat. Telenursing juga dapat meningkatkan dukungan bagi keluarga yang merawat orang-orang tercinta di rumah.
Namun, sebagai suatu sistem tentunya tidak luput dari kekurangan, antara lain tidak adanya interaksi langsung perawat dengan klien yang akan mengurangi kualitas pelayanan kesehatan. Kekhawatiran ini muncul karena anggapan bahwa kontak langsung dengan pasien sangat penting terutama untuk dukungan emosional dan sentuhan terapeutik.
Kekurangan lain dari pelayanan ini yaitu kemungkinan kegagalan teknologi seperti gangguan koneksi internet atau terputusnya hubungan komunikasi akibat gangguan cuaca dan lain sebagainya sehingga dapat mengganggu aktifitas pelayanan yang sedang berjalan, selain itu juga meningkatkan risiko terhadap keamanan dan kerahasiaan dokumen pasien.