Apa Itu Tonsilitis Difteri? Berikut Penjelasannya

Apa itu Tonsilitis Difteri

Tonsilitis difteri merupakan suatu kondisi terjadinya inflamasi pada bagian tonsil (atau lebih dikenal sebagai amandel) yang disebabkan infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria.

Umumnya, masalah ini menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat memengaruhi kulit.

Difteri adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman bacillus grampositif Corynebacterium diphtheriae.

Bakteri ini terutama menyebabkan infeksi pada saluran napasberupa tonsilofaringitis, laringitis, maupun keduanya secara bersamaan, ditandai dengan terbentuknyapseudomembran.

Kematian pada anak dengan penyakit ini umumnya terjadi karena sumbatan jalan napas atas, ataupun efek sistemik toksin difteri.

Pada tahun 210 Provinsi Sumatera Utara juga pernah menetapkan difteri sebagai kejadian luar biasa atau KLB.

Biasanya hampir 90% dari orang yang telah terinfeksi, mereka tidak memiliki riwayat imunisasi difteri yang lengkap. Untuk mencegah penyakit difteri, sebaiknya lakukan imunisasi penyakit difteri yang sudah disediakan pemerintah.

Baca juga : Pentingnya Imunisasi BCG Bagi Anak

Penyebab Tonsilitis Difteri

Difteri atau diphteria merupakan infeksi bakteri yang menyerang membrane mukus pada tenggorokan dan hidung. Penyebab Difteri ini disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphthetiae, dimana biasanya penyebarannya melalui hidung dan mulut.

Umumnya, memiliki masa inkubasi (rentang waktu sejak bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul) 2 sampai 5 hari hingga muncul gejala-gejala klinis yang dapat diamati. Penyakit ini termasuk jenis penyakit menular dan banyak terjadi pada anak-anak.

Penyakit difteri dan gejala yang ditimbulkan biasanya akan tampak dalam 2-5 hari setelah terpapar bakteri.

Beberapa orang biasanya tidak menunjukkan gejala, namun beberapa orang memiliki gejala ringan yang seringkali sama dengan flu biasa.

Gejala Penyakit Difteri

Terdapat ciri-ciri penyakit difteri yang biasanya umum dan khas dan dapat dilihat, contohnya seperti adanya lapisan tebal abu-abu di tenggorokan dan tonsil.

Selain itu, gejala Difteri yang biasanya timbul akibat adanya penyakit difteri antara lain :

Biasanya bila Anda berada di negara beriklim tropis, difteri kutaneus atau difteri kulit merupakan hal yang kerap kali menjangkit penderitanya. Difteri kulit seringkali menyebabkan ulkus (luka) dan kemerahan di kulit yang terkena.

Baca juga : Fakta Bahaya Jamur Enoki Mengandung Bakteri Listeria

Pencegahan

Langkah pencegahan paling efektif untuk penyakit ini adalah dengan vaksin. Pencegahan difteri tergabung dalam vaksin DPT. Vaksin ini meliputi difteri, tetanus, dan pertusis atau batuk rejan.

Selain itu, tindakan preventif dapat dilakukan dengan menggunakan masker terutama saat terserang tonsilitis difteri untuk menghindari penyebaran penyakit ke anggota keluarga lainnya, menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi, serta menjaga higienitas.

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Exit mobile version