Virus Corona Berasal Dari Bakteri? – Mitos atau fakta terkait virus corona yang mulai bermunculan terkait bakteri lah yang menyebabkan kematian Covid-19. Apakah itu benar ? simak ulasan berikut ini.
Wabah virus corona atau Covid-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini terlah menyebar ke sejumlah negara. Sebab, virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar hampir ke semua negara termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.
Nah, semenjak wabah Covid-19 ini muncul maka masyrakat dunia sangat memperhatikan wabah yang berasal dari Wuhan, China. Masyarakat dunia tertuju pada wabah tersebut, dikarenakan jumlah kasus dan korban jiwa virus yang disebut sebagai 2019-nCoV ini semakin hari semakin meningkat.
Seiring berjalannya waktu banyak sekali mitos-mitos yang muncul terkait virus corona yang menjadi banyak kesalahpahaman masyarakat terkait virus ini. Baru-baru ini sejumlah dugaan antara mitos dan fakta pun muncu, terkait asal usul virus yang menyerang sistem pernapasan ini.
Ada sejumlah pihak yang menyebut bahwa virus berasal dari pasar hewan di Wuhan, yang menjual hewan hidup bersama dengan daging dan hasil bumi dan ada pula hewan-hewan yang ditangkap di alam liar.
Namun, para ahli mengatakan asal muasal virus corona kemungkinan lebih kompleks dan mendorong penelitian yang lebih lanjut mengenai sumber penyakit.
Benarkah Virus Corona Berasal Dari Bakteri?
Sebuah dugaan barupun muncul dari beredarnya sebuah pesan berantai Kementerian Kesehatan Italia yang menyatakan virus corona ternyata bakteri, pernyataan ini sudah beredar luas di grup-grup whatsapp. Dalam pesan itu disebut Covid-19 merupakan kebohongan Tiongkok dan Organsasi Kesehatan Dunia (WHO).
Klaim Covid-19 berasal dari bakteri itu disebut-sebut hasil dari penelitian tim dokter Italia yang melakukan autopsy jenazah pasien positif corona.
Pesan itu juga menuduh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan China berbohong. Keduanya disebut telah mencoba menutup-nutupi kebenaran ini dengan mengimbau seluruh perawat dan dokter di dunia untuk tidak mengautopsi jenazah korban corona karena berpotensi menginfeksi.
Fakta
Di Italia obat untuk virus corona akhirnya ditemukan. Dokter Italia, tidak mematuhi hukum kehesatan dunia WHO, untuk tidak melakukan otopsi pada kematian corona virus dan mereka menemukan bahwa bukanlah virus, tetapi bakteri lah yang menyebabkan kematian. Hal tersebut menyebabkan gumpalan darah terbentuk dan menyebabkan kematian pasien.
Dari hasil penelusuran, informasi yang menyebut bahwa Italia membuktikan covid-19 adalah bakteri bukan virus merupakan klaim yang salah.
Dilansir situs resmi Kementerian Kesehatan Italia, dijelaskan bahwa virus corona baru adalah keluarga besar virus yang diketahui menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Serve Acute Respiratory (SARS).
Jadi, Covid-19 berasal dari bakteri adalah klaim yang keliru. Hal itu juga di ungkap oleh Sharad Joshi, ahli pulmonology dari Max Hospital India. Menurutnya Covid-19 disebabkan oleh infeksi virus.
Infeksi bakteri sekunder, sepsis DIC memang bisa terjadi ketika pasien Covid-19 mengalami komplikasi. ketika itu terjadi, biasanya dokter akan memberikan antibiotik. Tapi bukan untuk menyembuhkan Covid-19, melainkan untuk melawan infeksi bakteri sekunder.
Lalu, apakah benar penyebab utama Kematian Covid ialah trombosit atau gumpalan darah dan bukan pneumonia ?
Dalam beberapa jurnal dan studi ilmiah, trombosit atau pembekuan sel darah dapat ditemukan pada pasien corona yang mengalami komplikasi. Namun, tidak benaar jika dikatakan pneumonia bukan bagian dari gejala Covid-19. Karena pada faktanya, banyak pasien meninggal karena kesulitan bernapas atau mengalami gangguan pernapasan akut.
Menurut Dr Kumar dari LNJP, kematian pasien Covid-19 akibat mengalami trombosit tercatat kurang dari 20 persen. Biasanya terjadi pada pasien yang menderita kegagaan organ tubuh dan ginjal yang dirawat di ICU.
Hingga saat ini tidak ada pula bukti ilmiah yang mengatakan trombosit adalah penyebab utama kematian penyakit Covid-19. Sebaliknya, dalam jurnal Lancet disebutkan kegagalan pernapasan telah menjadi masalah utama penyebab kematian pasien virus corona.
Nah, jadi kesimpulannya virus corona ternyata berasal dari bakteri ialah klaim yang tidak benar karena beberapa ilmuwan juga telah membantahnya. Untuk itu, bagi masyarakat jangan mudah untuk percaya dengan kabar yang bermunculan terlebih lagi kabar yang belum di pastikan kebenarannya.