Mencegah kehamilan setelah berhubungan, harus menjadi salah satu perencanaan pasangan suami istri dan tentu saja harus disepakati kedua belah pihak. Karena ketika terjadi kehamilan yang tidak diinginkan maka tidak perlu kaget dan khawatir.
Mengenal tentang kehamilan pada masa subur
Kehamilan terjadi apabia sel telur dibuahi oleh sel sperma. Sel telur dilepaskan saat ovulasi pada masa subur wanita. Sedangkan sel sperma dapat bertahap sehingga 7 hari dalam rahim wanita. Sehingga apabila dalam waktu 1-7 hari setelah berhubungan wanita mengalami ovulasi dan peluang untuk hamil mungkin saja terjadi.
Ovulasi adalah pelepasan sel telur, ovulasi biasanya terjadi pada saat masa subur wanita. Masa subur wanita dapat dihitung dengan melihat siklus menstruasinya.
Metode penghitungan masa subur ini akan lebih efektif jika seseorang tersebut memiliki siklus menstruasi yang teratur dan sebaliknya metode ini akan kurang efektif jika seseorang tersebut memiliki siklus menstruasi tidak teratur.
Melakukan hubungan pada saat masa subur ini apabia anda menginginkan kehamilan. Setiap wanita rata-rata memiliki masa subur selama 6 hari.
Kontrasepsi darurat untuk mencegah pembuahan setelah berhubungan
Untuk mencegah terjadinya pembuahan setelah berhubungan, berikut penjelasannya:
Menggunakan kontrasepsi darurat Dikenal sebagai Morning-After Pill, kontrasepsi darurat ini berfungsi dalam pencegaha sel telur keluar dari ovarium dalam waktu yang lebih lama dari lazimnya. Sebenarnya kontrasepsi darurat juga merupakan salah satu alat kontrasepsi, tetapi alat kontrasepsi ini dapat digunakan segera setelah melakukan hubungan seksual untuk mencegah kehamilan.
Kontrasepsi ini penggunaan nya mampu mengurangi resiko kehamilan sebesar 95%. Tergantung dari pil yang digunakan, kontrasepsi darurat berupa pil harus digunakan dalam waktu 3-5 hari setelah berhubungan seksual.
Pengerjaannya dengan memperlambat pelepasan sel telur dari indung telur dan karenanya kontrasepsi darurat tidak menimbulkan aborsi karena ini mencegah agar kehamilan tidak terjadi.
Kontrasepsi darurat bertujuan untuk mencegah kehamilan hanya pada kondisi-kondisi tertentu, seperti lupa pakai kondom, kondom terlepas, rusak, bocor, kesalahan menghitung masa subur, spiral lepas, pemerkosaan, lupa minum pil KB dan terlambat suntik KB.
Kontrasepsi ini memiliki kandungan levonorgestrel yang memiliki kemiripan dengan progesterone, sehingga dapat mencegah pelepasan sel telur dan pembuahan. Kontrasepsi darurat dengan morning after pill cukup efektif apabila dikonsumsi sebelum 72 jam setelah berhubungan. Efek samping berupa mual, muntah, nyeri kepala, nyeri perut, dan flek.
Morning after pill bertujuan untuk mencegah pembuahan namun bukan untuk menggagalkan pembuahan yang sudah terjadi. Kontrasepsi darurat hanya dapat diberikan oleh resep dokter atas indikasi seperti diatas.
Jadi cara diatas merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mencegah pembuahan setelah berhubungan intim. Perlu diketahui cara-cara mencegah kehamilan setelah berhubungan yang beredar dimasyarakat seperti mencuci vagina dengan cairan tertentu hanyalah mitos yang tidak terbukti manfaatnya secara ilmiah.
Apabila sepasang suami istri belum ingin hamil, sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual dahulu atau anda bisa gunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.