Diabetes adalah penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan tubuh, infeksi, amputasi hingga risiko kematian.
Penderita diabetes wajib menjaga kebersihan diri dan segera melakukan pengobatan apabila mengalami luka.
Luka diabetes meskipun kecil seperti goresan atau lecet dapat berakibat fatal. Infeksi luka diabetes menjadi momok paling menakutkan.
Selain karena luka infeksi diabetes dapat berkembang lebih cepat, juga perawatan luka membutuhkan waktu lama.
Kaki pada penderita diabetes menjadi bagian tubuh yang paling berisiko mengalami infeksi.
Menurut data CDC di Amerika Serikat, sebanyak 25 persen ulkus diabetik tidak dapat disembuhkan sehingga terpaksa diamputasi.
Perawatan luka diabetes yang baik menjadi kunci sukses dalam proses penyembuhan. Selain itu, risiko seperti infeksi dan amputasi juga dapat dihindarkan.
Baca juga: 7 Cara Mudah dan Aman Mengobati Luka Diabetes Yang Bernanah
Cara Merawat Luka Diabetes Agar Cepat Sembuh
Artikel ini hanyalah referensi semata, jangan pernah menjadikan isi dari artikel ini sebagai acuan untuk mengobati luka diabetes.
Carilah tenaga kesehatan atau perawat profesional untuk mengobati luka diabetes, bila perlu lakukan konsultasi dengan dokter.
1. Bersihkan Luka Setiap Hari
Luka diabetes harus dibersihkan setiap hari atau sesuai dengan arahan dari dokter.
Gunakan air, sabun atau pembersih luka lainnya tanpa mengandung hidrogen peroksida.
Proses pembersihan luka jangan dilakukan dengan cara merendam kaki pada wadah, hal ini dapat menyebabkan risiko infeksi.
Sebaiknya ambil lap bersih, celupkan pada tempat yang telah berisi air dan sabun, lalu lap secara hati-hati pada luka.
Lebih baik lagi apabila menggunakan air mengalir jika tidak ingin repot harus mengganti lap setiap setelah dipakai untuk mengelap luka.
2. Tutup Luka dengan Perban
Perawatan luka diabetes ini sangat penting karena selain menjaga luka dari debu atau kotoran, menutup luka dengan perban dapat menghindari risiko infeksi.
Dokter mungkin merekomendasikan perban khusus untuk merawat luka diabetes. Jika tidak, gunakanlah perban luka steril yang dapat dibeli di apotek.
Sebelum diperban, sebaiknya oleskan salep antibiotik diabetes atau gel topikal sesuai dengan anjuran dokter.
3. Hindari Tekanan pada Luka
Tekanan yang terjadi pada luka diabetes dapat memperpanjang masa penyembuhan luka dan cenderung berisiko menyebabkan luka semakin buruk.
Hindari menggunakan pakaian ketat atau jika luka terdapat pada kaki maka bisa dengan menggunakan alas kaki khusus agar luka tidak terkena takanan.
4. Pantau dan Kendalikan Kadar Gula Darah
Penderita diabetes wajib selalu mengetahui kadar gula darah sekaligus mengendalikannya dengan baik.
Kadar gula darah terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah serius hingga memperlama proses pengobatan luka diabetes.
Penting untuk menerapkan gaya hidup sehat bagi penderita diabetes seperti olahraga, mengonsumsi obat, dan menyuntik insulin sesuai anjuran dokter.
Kapan Harus ke Dokter?
Jangan pernah menunda untuk menemui dokter apabila perawatan luka diabetes tidak kunjung membaik atau justru luka semakin parah.
Dokter dapat melakukan tindakan medis untuk mencegah luka berkembang lebih buruk sekaligus mengupayakan pengobatan yang sesuai dengan kondisi luka diabetes.
Baca juga:
- Mengenal Macam-Macam Luka Diabetes Beserta Pengobatannya
- 10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya
- 10 Komplikasi Diabetes Melitus, Nomor 7 Tidak Ada Obatnya
Referensi:
https://certifiedfoot.com/healing-tips-for-diabetic-wound-care-and-ulcers-of-the-foot/
https://www.webmd.com/diabetes/diabetes-sores-ulcers-care