Promosi kesehatan dapat menjadi kunci utama dalam hal kesehatan secara individu maupun kelompok masyarakat luas melalui edukasi dalam hal pencegahan, pengelolaan, dan penanganan penyakit.
Masyarakat dihadapkan dengan permasalah kesehatan secara serius karena dituntut untuk dapat menghadapi tiga beban penyakit secara bersamaan.
Yaitu penyakit menular belum muncul, penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, serta munculnya penyakit kronis tidak menular yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca juga: Kode Etik Keperawatan Internasional yang Wajib Diketahui Oleh Seluruh Perawat di Dunia
Pengertian Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan adalah serangkaian tindakan untuk memelihara kesehatan dan kesejahteraan sebaik mungkin pada individu maupun kelompok.
Promosi tidak hanya memberitahu informasi mengenai kesehatan kepada orang lain. Lebih dari itu, promosi kesehatan melibatkan tiga tindakan, yaitu:
- Memberitahu masyarakat bagaimana cara hidup sehat.
- Mengatasi masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat.
- Mengutamakan mencegah daripada mengobati penyakit.
Dalam pengertian lain, promosi kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan melalui berbagai intervensi sosial dan lingkungan yang berdampak positif terhadap kualitas hidup serta pencegahan penyakit tanpa harus menggunakan pengobatan dan perawatan terlebih dahulu.
3 Elemen Penting Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan mempunyai tiga elemen penting yang saling berkaitan, yaitu:
- Tata kelola kesehatan yang baik. Pemangku kepentingan seperti pemerintah harus membuat kebijakan yang memberikan dampak baik untuk kesehatan masyarakat.
- Literasi kesehatan. Masyarakat juga harus dituntut untuk mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan hidup sehat.
- Kota atau lingkungan yang sehat. Kota atau lingkungan yang bersih serta sehat akan membuat masyarakatnya terlindung dari ancaman bahaya penyakit.
Strategi Promosi Kesehatan
Terdapat dua versi promosi kesehatan kesehatan yang paling populer saat ini, yaitu strategi promosi kesehatan yang dirumuskan oleh WHO pada tahun 1994 dan strategi promosi kesehatan menurut piagam Ottawa.
Strategi Promosi Kesehatan WHO (1994)
WHO menurumuskan tiga hal dalam strategi promosi kesehatan, yaitu:
1. Advocacy (Advokasi)
Advokasi promosi kesehatan adalah upaya mengajak para pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan untuk mau mendukung program kesehatan yang dicanangkan.
2. Social Support (Dukungan Sosial)
Dukungan sosial adalah upaya mencari dukungan yang melibatkan tokoh masyarakat formal maupun informal, sehingga melalui mereka program kesehatan lebih mudah diterima oleh masyarakat.
3. Empowerment (Pemberdayaan Masyarakat)
Pemberdayaan masyarakat adalah strategi promosi kesehatan yang ditujukkan langsung kepada masyarakat. Pemberdayaan ini bertujuan untuk mewujudkan visi promosi kesehatan.
Strategi Promosi Kesehatan Piagam Ottawa
Pada tahun 1986 diselenggarakan Konferensi Internasional Promosi Kesehatan di Ottawa, Canada yang disebut dengan Ottawa Charter.
Konferensi tersebut menghasilkan piagam yang disebut dengan Piagam Ottawa dan menelurkan lima rumusan strategi baru dalam promosi kesehatan, yaitu:
1. Health Public Policy (Kebijakan Berwawasan Kebijakan)
Strategi promosi kesehatan yang melibatkan pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan untuk membuat kebijakan atau peraturan publik yang berdampak baik terhadap kesehatan masyarakat.
2. Supportive Environment (Lingkungan yang Mendukung)
Strategi promosi kesehatan yang melibatkan pemerintah daerah atau pengelola tempat umum supaya tersedia sarana dan prasaran fasilitas kesehatan untuk masyarakat.
3. Reorient Health Service (Reorientasi Pelayanan Kesehatan)
Strategi promosi kesehatan reorientasi pelayanan kesehatan melibatkan penyelenggara atau penyedia pelayanan kesehatan seperti pemerintah, swasta serta masyarakat yang secara bersama-sama menciptakan pelayanan kesehatan terbaik.
4. Personnel Skill (Keterampilan Individu)
Strategi promosi kesehatan ini melibatkan seluruh pihak yang terdiri dari individu, keluarga atau kelompok lebih besar lagi untuk dapat meningkatkan keterampilan dalam memelihara serta meningkatkan kesehatan baik kepada diri sendiri maupun kepada pihak lain.
5. Community Action (Gerakan Masyarakat)
Promosi kesehatan akan semakin berjalan efektif serta cepat mencapai tujuan apabila di dalam masyarakat sendiri terdapat gerakan-gerakan yang mempromosikan kesehatan secara berkelanjutan.
Baca juga:
- Tujuan dan Prinsip Dokumentasi Keperawatan
- 5 Kode Etik Keperawatan yang Wajib Dijunjung Tinggi oleh Perawat
- 6 Jenis Model Dokumentasi Keperawatan Beserta dengan Komponennya
Referensi:
https://www.vichealth.vic.gov.au/about/health-promotion (Diakses 19 Januari 2021)
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3326808 (Diakses 19 Januari 2021)
https://www.who.int/publications/i/item/WHO-NMH-PND-18.2 (Diakses 19 Januari 2021)
https://bktm-makassar.org/wtp-admin/assets/datas/publications/MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf (Diakses 19 Januari 2021)