WHO telah resmi menetapkan COVID-19 sebagai sebuah pandemi. Ini peristiwa penting. Pada Bulan Maret 2020 benar-benar menjadi sebuah momen yang mimpi buruk untuk negara-negara didunia. Apa perbedaan wabah, epidemi dan pandemi?
Dengan menelusuri penyakit-penyakit sepanjang waktu dan wilayah geografis, para ahli epidemiologi mengetahui cara memprediksi berapa banyak kasus penyakit yang normalnya terjadi di dalam periode waktu, tempat, dan populasi tertentu.
Apa itu Wabah
Sebuah wabah adalah peningkatan jumlah kasus yang jelas terlihat, meski kecil, jika dibandingkan dengan jumlah “normal” yang diantisipasi. Sebenarnya wabah ialah sebuah istilah umum untuk menyebut kejadian penyebaran penyakit dalam masyarakat yang menjangkiti banyak orang di suatu wilayah yang tergolong luas, yaitu sebuah penyakit menular yang berjangkit dengan cepat.
Peningkatan jumlah kasus masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan jumlah ‘normal’ yang bisa diantisipasi. Wabah sendiri biasanya bisa dapat dikendalikan karena dengan cangkupan yang kecil setidaknya bisa diatasi hingga akhirnya wabah berakhir.
Pada awalnya seperti yang kita ketahui Virus Corona (Virus Covid 19) menyerang beberapa orang di suatu tempat di Wuhan. Virus ini menjangkit beberapa orang sekaligus. Maka ini berarti corona telah menjadi wabah di Wuhan.
Apa itu Epidemi
Epidemi merupakan skala yang lebih besar dan menyebar dibandingkan wabah. Epidemi lebih besar dan menyebar yang awalnya bermula pada 1 wilayah, sekarang bisa terjadi diluar dari wilayah tersebut.
Apa itu Pandemi
Hal ini yang terjadi paling parah, dimana Status Pandemi ini akan keluar jika suatu kejadian berlangsung sudah meluas di berbagai wilayah yang ada didunia. Artinya dalam hal ini Virus Corona (Virus Covid 19) dikatakan pandemi yang merupakan kejadian luar biasa yang menyebabkan banyak orang terjangkit bahkan meninggal.
Ini yang menjadi langkah-langkah dan tindakan penting yang mestinya dilakukan disaat kejadian seperti Wabah, Epidemi, Pandemi terutama di Indonesia. Di Indonesia sendiri sudah masuk sejak bulan maret dan dikabarkan puncaknya akan terjadi pada akhir maret atau bulan April sehingga untuk hal ini disarankan untuk banyak orang di Indonesia melakukan Social distancing.
Hal ini sangat bermanfaat untuk menekan jumlah pasien yang terinfeksi Virus Corona (Virus Covid 19) sehingga bisa dikontrol dengan baik dan tidak banyak juga korban yang meninggal akibat dari pandemi Virus Corona (Virus Covid 19) yang ada di Indonesia.