Gaya hidup sedentari atau yang disebut dengan mager (males gerak) adalah kebiasaan yang harus diatasi. Karena jika tidak, akan menimbulkan pengaruh negatif bagi kesehatan.
Gaya hidup sedentari adalah kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan seseorang yang tidak banyak melakukan aktifitas fisik atau tidak banyak melakukan gerakan.
Kebanyakan orang tidak pernah lepas dengan kegiatan menonton televisi, bekerja di depan komputer dalam durasi lama, atau bahkan membaca buku.
Hal tersebut dapat menimbulkan pengaruh buruk untuk kesehatan.
Mengapa Gaya Hidup Sedentari Tidak Baik untuk Kesehatan?
Istilah pola hidup sedentari semakin populer ketika dikaitkan dengan masalah kesehatan. Hal ini disebabkan karena pola hidup sedentari dianggap sebagai faktor resiko terhadap berbagai masalah kesehatan populer seperti penyakit jantung dan stroke.
Faktor resiko adalah hal-hal yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang menderita suatu penyakit.
Pola hidup sedentari juga merupakan faktor resiko terhadap berbagai masalah kelainan metabolisma seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, resistensi insulin, obesitas, dsb.
Mengapa Orang Menganut Gaya Hidup Sedentari?
Pola hidup sedentari dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah:
- Pekerjaan: pekejaan tertentu seperti programmer membuat orang selalu duduk di depan komputer.
- Kesenangan: misalnya menonton tv, main game komputer atau konsol (Playstation, Xbox, Nintendo, dsb) membuat orang betah untuk duduk berjam-jam.
- Fasilitas/kemudahan: dahulu untuk menaiki gedung yang bertingkat orang menggunakan tangga. Sekarang bayak orang yang tinggal atau bekerja di gedung bertingkat tidak perlu menaiki tangga satu-persatu karena ada lift.
- Kebiasaan: misalnya orang pergi ke toko atau mini market hanya berjarak beberapa rumah dari tempat tinggalnya menggunakan mobil atau motor. Anak-anak pergi kesekolah dengan diantar menggunakan kendaraan meskipun jaraknya dekat. Pekerjaan rumah tangga diserahkan kepada pembantu.
- Kurang berolahraga: kurang berolahraga bisa jadi merupakan alas an yang paling tepat mengapa orang menganut pola hidup sedentari, karena keempat alasan sebelumnya di atas pada dasarnya dapat dimaklumi.
Bagaimana Cara Meninggalkan Gaya Hidup Sedentari?
Satu-satunya cara untuk meninggalkan pola hidup sedentari adalah dengan aktif bergerak.
Berolahraga adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari aktifitas fisik. Lakukanlah bentuk olahraga yang anda sukai dan sesuaikan dengan waktu yang anda miliki.
Menemukan hal-hal yang positif dan menyenangkan dari aktivitas fisik seperti berjalan kaki, main bola ,senam pagi, mengerjakan pekerjaan rumah tangga, berkebun, dsb mungkin dapat meringankan langkah anda untuk memulai melakukan aktivitas fisik.
Mitos Dibalik Istilah Gaya Hidup Sedentari
Sebagian orang mengkaitkan pola hidup sedentari dengan status berat badan. Misalnya jika orang kelebihan berat badan pasti menganut pola hidup sedentari. Ada pula pula orang yang berpendapat jika berat badannya normal maka tidak mengapa menganut pola hidup sedentari.
Menganut pola hidup aktif dapat mengurangi resiko terkena berbagai jenis penyakit terutama yang berkaitan dengan metabolisma. Ini juga berlaku bagi orang yang berat badannya normal sekalipun. Apalagi terhadap orang yang memiliki kelebihan berat badan atau orang yang obesitas.
Jadi apapun status berat badan anda cobalah meninggalkan pola hidup sedentari menuju pola hidup yang lebih sehat dengan lebih aktif bergerak.
Jika informasi yang diberikan kurang jelas atau Anda ingin informasi tambahan lainnya, Anda bisa berkonsultasi dengan Mhomecare. Mhomecare siap sedia 24/7 melayani.
Untuk informasi dan update kesehatan lainnya. Kunjungi website kami www.mhomecare.co.id