Batu ginjal atau disebut juga dengan nefrolitiasis adalah endapan keras menyerupai batu yang terbuat dari garam dan mineral di dalam organ ginjal.
Pada tahap awal, garam dan mineral berbentuk seperti kristal dan dapat dikeluarkan bersama dengan urine, namun kondisi dapat berbahaya jika batu ginjal membesar dan menyumbat saluran ginjal.
Semua orang berisiko menderita penyakit batu ginjal terutama bagi mereka yang mempunyai kebiasaan menahan diri untuk tidak menyegerakan minum jika merasa haus.
Dehidrasi menjadi faktor risiko paling tinggi terbentuknya batu ginjal, hal ini karena kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan ginjal bekerja lebih berat dalam melakukan penyaringan, akibatnya akan ada beberapa zat yang tidak tersaring dan akhirnya mengendap.
Endapan tersebutlah yang lambat laun dapat membesar hingga kemudian berubah menjadi sebesar kelereng atau bola golf.
Dibutuhkan tindakan medis seperti mengkonsumsi obat batu ginjal hingga operasi batu ginjal untuk mengatasi penyakit ginjal ini.
Selain dehidrasi, faktor risiko seperti keturunan atau genetik, obesitas atau kelebihan berat badan, penggunaan obat-obatan, mengkonsumsi makanan penyebab batu ginjal dan kondisi medis tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit ginjal satu ini.
Baca juga: Pengobatan Batu Ginjal Tanpa Operasi, Konsumsi 8 Obat Alami Berikut Ini
Ciri-Ciri Penyakit Batu Ginjal
Ciri-ciri penyakit batu ginjal dapat dirasakan langsung oleh penderitanya, segera kunjungi dokter apa bila merasakan gejala batu ginjal seperti berikut:
1. Nyeri Pada Area Punggung atau Perut bagian Samping
Nyeri yang diakibatkan oleh gejala batu ginjal terasa sangat menyakitkan bahkan beberapa penderita mengaku seperti ditusuk dengan pisau atau bahkan sesakit orang melahirkan.
Rasa sakit tersebut diakibatkan oleh adanya sumbatan batu ginjal yang bergerak menuju ureter, karena hal inilah ginjal akan mengalami kegagalan fungsi yang kemudian menyebabkan tekanan hebat hingga mengaktifkan serabut saraf dan mengaktifkan sinyal rasa sakit menuju otak.
Kondisi ini dapat menyebabkan penderita batu ginjal kehilangan kesadaran karena rasa yang ditimbulkan begitu menyakitkan dan dapat terjadi secara tiba-tiba.
Rasa nyeri dapat berpindah-pindah dari punggung lalu ke bawah tulang rusuk, hingga turun ke perut dan akhirnya pada area selangkangan. Hal ini disebabkan oleh adanya kontraksi batu empedu yang berusaha keluar melewati ureter.
2. Sakit Saat Buang Air Kecil
Sering merasa sakit saat buang air kecil? Bisa jadi hal tersebut menjadi salah satu gejala dari penyakit batu ginjal.
Hal ini karena batu ginjal yang berusaha dikeluarkan telah mencapai persimpangan antara kandung kemih dan ureter.
Biasanya rasa sakit atau nyeri akan dibarengi dengan sensasi seperti terbakar.
Segera kunjungi dokter jika kerap mengalami kondisi seperti ini, beberapa kemungkinan antara batu ginjal atau infeksi saluran kencing (kemih) bisa terjadi dan diperlukan tindakan medis dengan segera.
3. Intensitas Buang Air Kecil Meningkat
Meski sering buang air kecil bukan berarti menandakan menderita batu ginjal namun peningkatan intensitas untuk kencing adalah salah satu indikator seseorang mempunyai risiko penyakit batu ginjal.
Jika banyak minum dan sering kencing maka hal tersebut wajar, yang harus diwaspadai bila jarang minum namun sering kencing maka kemungkinan besar hal tersebut disebabkan oleh batu ginjal.
Sering buang air kecil tidak hanya terjadi pada siang atau malam saja melainkan sepanjang hari. Gejala ini mirip dengan infeksi saluran kencing, untuk mengetahui kepastiannya dapat berkonsultasi dengan dokter.
4. Kencing Berdarah
Hati-hati jika telah mengalami kencing dibarengi dengan keluarnya darah pada urine, hal ini menandakan ada sesuatu yang salah dengan kandung kemih.
Kemungkinan terbesar atas kondisi tersebut adalah batu ginjal dan infeksi saluran kemih.
Sebagian besar kasus batu ginjal akan mengalami kencing berdarah, darahnya pun tidak hanya berwarna merah terang saja, kadang akan berwarna lebih gelap atau bahkan bisa berwarna kecoklatan.
5. Urine Berwarna Gelap Serta Bau
Seseorang yang menderita batu ginjal atau infeksi saluran kemih akan mengeluarkan urine dengan warna lebih gelap dan aroma menyengat.
Dalam sebuah penelitian yang terbitkan di National Library of Medicine memaparkan bahwa terdapat setidaknya 8 persen penderita batu ginjal akut akan dibarengi dengan infeksi pada saluran kandung kemih.
Infeksi bakteri pada saluran kemih dapat menyebabkan munculnya nanah atau piuria yang kemudian menimbulkan bau menyengat, selain itu juga warna urine akan berubah menjadi lebih gelap.
6. Sering Kencing Namun Sedikit (Anyang-Anyangan)
Sering buang air kecil namun dalam jumlah yang sedikit tapi intensitasnya sering? Orang bilang kondisi ini disebut dengan anyang-anyangan.
Dibalik sebutan tersebut ternyata hal ini bisa menjadi salah satu ciri-ciri seseorang menderita batu ginjal.
Ketika batu ginjal berukuran besar tersangkut pada ureter maka akan menganggu aliran urine yang keluar, akibatnya ketika kencing urine yang keluar hanya sedikit.
Dalam kondisi yang serius, batu ginjal dapat sepenuhnya menyumbat saluran ureter atau kemih, sehingga ketika kencing tidak akan keluar air seni sam sekali.
7. Demam dan Mual
Saat batu ginjal telah menyebabkan komplikasi seperti adanya infeksi pada ureter atau saluran kemih maka akan menyebabkan demam. Suhu tubuh akan naik lebih dari 38°C sehingga tubuh akan menggigil.
Selain demam, penyakit batu ginjal kronis juga akan menyebabkan penderitanya mengalami mual hingga muntah-muntah.
Hal ini bisa terjadi karena saraf pada ginjal dan saluran pencernaan mengirim sinyal tidak nyaman ke otak yang berakibat rasa mual dan muntah.
Baca juga: