Penyakit diabetes dapat menyerang siapa saja, baik orang dewasa, lansia atau bahkan anak-anak dan remaja. Banyak faktor yang menyebabkan anak-anak dapat menderita diabetes sejak dini, yaitu genetik, kelainan kekebalan tubuh dan virus.
Anak-anak dan remaja lebih berisiko menderita diabetes tipe 1 daripada diabetes tipe 2, namun bukan berarti anak-anak dan remaja tidak dapat terkena diabetes tipe 2 sama sekali.
Diabetes tipe 1 atau dikenal juga dengan sebutan diabetes remaja adalah kondisi di mana tubuh anak tidak dapat memproduksi hormon insulin sesuai yang dibutuhkan.
Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh organ tubuh pankreas, berfungsi untuk mengolah gula darah (glukosa) menjadi energi. Ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi insulin ini berakibat anak harus menjalani terapi insulin.
Hal yang paling buruk adalah, diabetes tipe 1 sampai sekarang belum ada obatnya. Meski begitu, penderita diabetes tipe 1 tetap dapat hidup normal seperti orang pada umumnya, hanya saja wajib mengelola gula darah dan penyuntikan insulin setiap hari.
Penerapan gaya hidup sehat seperti rutin olahraga, mengonsumsi makanan sehat yang rendah kalori dan gula. Penting untuk melakukan kontrol kesehatan secara berkala dengan dokter.
Baca juga: 10 Komplikasi Diabetes Melitus, Nomor 7 Tidak Ada Obatnya
Ciri-Ciri Gejala Diabetes Pada Anak dan Remaja
Diabetes tipe 1 pada anak awalnya sangat sulit didiagnosis oleh dokter. Hal ini karena setiap anak tergantung pada usia mempunyai gejala yang berbeda-beda.
1. Sering Buang Air Kecil
Tingginya kadar gula darah yang tidak dapat diolah menjadi energi akan dibuang melalui urine. Peningkatan frekuensi buang air kecil akan meningkat di malam hari.
Tak jarang banyak penderita diabetes tipe 1 akan sering buang air kecil bahkan mengompol.
2. Sering Haus
Karena tubuh terlalu banyak mengeluarkan cairan melalui urine, maka tubuh sering merasa haus. Sehingga memaksa anak untuk minum lebih banyak.
Risikonya adalah, jika minum terlalu banyak dapat menyebabkan intensitas buang air kecil meningkat. Jika tidak minum air maka tubuh dapat mengalami dehirasi.
3. Sering Lapar
Setiap makanan yang dikonsumsi akan menghasilkan energi, namun pada penderita diabetes, hal ini tidak dapat terjadi.
Gula darah tidak dapat diproses menjadi energi untuk sel-sel di dalam tubuh. Akibatnya anak akan sering merasa lapar dan makan lebih banyak lagi.
4. Penurunan Berat Badan
Meski telah makan banyak, anak-anak dengan diabetes tipe 1 akan kesulitan menaikkan berat badan atau bahkan untuk mempertahankan berat badan.
Sel-sel tubuh yang tidak memperoleh pasokan energi dari gula darah (glukosa) akan memakan jaringan otot dan lemak. Sehingga anak akan mengalami penurunan berat badan.
5. Mudah Lelah
Pankreas yang tidak bisa menghasilkan hormon insulin menyebabkan gula darah tidak dapat diubah menjadi energi. Tak heran jika anak-anak dengan diabetes terlihat kekurangan energi hingga mudah lelah.
6. Gangguan Penglihatan
Tingginya kadar gula darah yang tidak segera ditangani dapat berimbas terhadap kesehatan mata khususnya pada bentuk lensa mata.
Pada kondisi terburuk, diabetes tipe 1 dapat menyebabkan kebutaan karena gula darah dapat merusak pembuluh darah hingga saraf pada retina.
7. Masalah Pada Kulit
Beberapa jenis masalah pada kulit seperti infeksi jamur, bakteri atau kuman mudah terjadi pada anak dan sulit disembuhkan.
Tidak hanya itu saja, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan warna kulit khususnya pada area lipatan seperti leher dan ketiak.
Baca juga:
- 5 Obat Diabetes Alami Paling Ampuh Dari Tumbuhan dan Cara Pengolahannya
- Kerap Mengalami Ini? Waspadai 5 Ciri-ciri Diabetes Di Usia Muda Berikut Ini
- Cara Mengatasi Diabetes Pada Anak Sesuai Dengan Tipenya
Referensi:
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-1-diabetes-in-children/symptoms-causes/syc-20355306