MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home Lansia

Delirium

Dr. Ivan Sebastian by Dr. Ivan Sebastian
19 October 2021
in Lansia
Delirium

Delirium (Img: seniorlivingsystems.org)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Penyakit delirium adalah suatu sindrom, dengan gejala gangguan kesadaran yang biasanya tampak dalam bentuk hambatan pada fungsi kognitif, seperti mengalami penurunan kesadaran terhadap lingkungan sekitar.

Sindrom ini juga merupakan suatu keadaan yang yang bersifat sementara dan biasanya terjadi secara mendadak, dimana penderita mengalami penurunan kemampuan dalam memusatkan perhatiannya dan menjadi linglung, mengalami disorientasi dan tidak mampu berfikir secara jernih. Prevalensi kejadian delirium saat ini berada di kisaran 23% untuk pasien rawat inap.

Apa Itu Penyakit Delirium?

Delirium merupakan fenomena kompleks, multifaktorial, dan memengaruhi berbagai bagian sistem saraf pusat. Salah satu mekanisme terjadinya sindrom ini adalah defisiensi neurotransmitter. Selain itu, hipoglikemia dan hipoksia juga berperan dalam terjadinya delirium. Defisiensi asetilkolin dapat mengganggu transmisi neurotransmitter di otak.

Pengidap delirium akan mengalami gangguan emosional seperti mudah gelisah, takut, mudah tersinggung, depresi, apatis, dan perubahan mood mendadak. Gejala-gejala tersebut biasanya akan semakin memburuk saat malam hari, atau ketika suasana di sekitar menjadi gelap, sehingga membuat pengidap sindrom ini merasa asing dengan lingkungan sekitarnya.

Jenis-Jenis Penyakit Delirium

Berikut beberapa tipe dari gangguan kesadaran atau delirium, antara lain:

  1. Delirium Hiperaktif, pada jenis ini seorang pengidap akan lebih mudah merasa gelisah, seperti perubahan suasana hati hingga halusinasi.
  2. Delirium Hipoaktif, seorang pengidap akan lebih mudah merasa lelah atau depresi, tampak linglung juga berkurangnya keaktifan dari biasanya
  3. Delirium Campuran, jenis ini memiliki gejala dan tanda seperti hiperaktif dan hipoaktif. Secara cepat pengidap akan beralih atau bergantian mengalami gejala diantara keduanya,

Penyebab

Penyebab Delirium
Penyebab Delirium (Img: assistinghands.com)

Delirium bisa memiliki penyebab yang berbeda. Para ahli medis pun tidak mengetahui apa penyebab pasti dari gangguan kesadaran ini. gangguan ini kemungkinan disebabkan oleh kombinasi dari beberapa faktor yang mengakibatkan otak rentan dan memicu terjadinya malfungsi pada aktivitas otak.

Delirium dapat menyebabkan konsekuensi serius dan jangka panjang. Delirium dikaitkan dengan peningkatan mortalitas, peningkatan jatuh, peningkatan gangguan kognitif dan fungsional jangka pendek dan jangka panjang

Penyakit ini kemungkinan juga disebabkan lebih dari satu penyebab, salah satunya kombinasi antara kondisi medis dan kombinasi obat yang dapat memicu gangguan kesadaran ini.

Berikut ini beberapa penyebab delirium, meliputi:

  • Malnutrisi atau dehidrasi
  • Paparan toksin
  • Infeksi seperti pneumonia atau infeksi saluran kemih
  • Dehidrasi
  • Tumor otak
  • Trauma kepala
  • Gagal ginjal atau hati
  • Kandung kemih penuh dan bahkan konstipasi
  • Kurang tidur atau tekanan emosional
  • Obat asma
  • Obat steroid atau kortikosteroid
  • Obat untuk mengobati kejang
  • Atau obat-obat tertentu lainnya

Faktor resiko penyebab delirium pada pasien rawat inap digolongkan dalam 2 jenis, yaitu:

  • faktor pendukung, faktor ini yang menyebabkan delirium biasanya disebabkan karena adanya gangguan otak organik, seperti demensia (pikun), stroke, penyakit parkinson, usia lanjut, gangguan sensorik, dan gangguan multipel.
  • Faktor pencetus, sementara pada faktor ini yang sering ditemui antara lain penggunaan obat lebih, infeksi, kurang cairan, keterbatasann gerak atau aktivitas, malnutrisi, dan pemakaian selang urine.

Gejala

Gangguan kesadaran ini tentunya memengaruhi pola tidur yang buruk, emosional yang tidak menentu hingga memperngaruhi pikiran.

Pengidap diawali dengan berbagai gejala, dan kasus yang ringan mungkin sulit untuk dikenali. Tingkah laku seseorang yang mengalami sindrom ini bervariasi, tetapi kira-kira sama seperti orang yang sedang mengalami mabuk berat.

Berikut beberapa gejala yang tentunya dialami oleh pengidap delirium, antara lain:

  • Kehilangan kendali
  • Kurangnya waktu tidur, hingga timbulnya rasa mengantuk yang berat atau ekstrem
  • Berkurangnya memori jangka pendek
  • Berbicara yang mengacau, tidak jelas serta sulit berpikir

Untuk menentukan diagnosis sindrom ini, dapat dilakukan melalui pengamatan yang teliti dari tampilan klinis penderita. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang sebenarnya tentang gambaran klinis delirium. Umumnya, penderita datang dengan keluhan berkurangnya atensi atau perhatian, gangguan psikomotor, gangguan siklus tidur dan terjadi dalam waktu pendek. 

Pengobatan Delirium

Pengobatan Delirium
Pengobatan Delirium (Img: medicalnewstoday.com)

Dalam pengobatan delirium bersifat individual untuk pasien. Penyebab delirium harus diketahui dan segera diobati. Misalnya, jika obat diyakini sebagai penyebabnya, maka konsultasikan ke dokter untuk menentukan obat alternatif apakah yang dapat digunakan. Infeksi dan ketidakseimbangan cairan atau elektrolit harus diobati.

Dalam kasus dengan perilaku yang dapat menyebabkan cedera pada pasien, obat-obatan harus digunakan dengan hati-hati. Obat-obatan yang termasuk, seperti antipsikotik, neuroleptik, dan obat penenang jangka pendek (jika mengalami penarikan). Terutama dalam menjalani pengobatan untuk pasien lanjut usia harus digunakan dengan sangat hati-hati.

Dokter akan meresepkan obat untuk mengobati penyebab delirium. Misalnya, jika seseorang mengalami infeksi bakteri yang tidak diobati, kemungkinan besar dokter akan meresepkan antibiotik.

Dokter mungkin meresepkan obat psikotropika dosis rendah untuk orang yang memiliki gejala parah atau berbahaya, seperti agitasi ekstrim atau menunjukkan perilaku kekerasan.

Maka dari itu, konsultasikan dengan dokter mengenai penyakit Anda dan bagaimana perkembangannya. Jika terjadi efek samping lainnya, dokter akan memahami apa penyebabnya dan segera ditangani dengan penanganan yang tepat.

Banner jasa perawat mhomecare
MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

  • Sindrom Sundowning Pada Lansia
  • Sindrom Ovarium Polikistik, Penyakit Apa Itu?
  • Sindrom Geriatri Pada Lansia Dan Kategorinya
Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini


Referensi:

  • https://www.healthline.com/health/delirium

Share204Tweet127Send

Related Posts

Penyebab dan Cara Mengatasi Batuk pada Lansia

Penyebab dan Cara Mengatasi Batuk pada Lansia

3 January 2022
4.3k
Gejala stroke pada lansia

10 Gejala Stroke pada Lansia yang Dapat Diamati Secara Langsung

14 December 2021
2.6k
14 Rahasia Agar Lansia Selalu Sehat dan Bahagia

14 Rahasia Agar Lansia Selalu Sehat dan Bahagia

20 December 2021
15.9k
Tekanan darah normal pada lansia dan cara menjaganya

Ini Tekanan Darah yang Normal pada Lansia, Terbaru!

21 November 2021
9k
10 Peralatan dan Perlengkapan yang Dibutuhkan Lansia

10 Peralatan dan Perlengkapan yang Dibutuhkan Lansia

21 November 2021
17.4k
Buah untuk lansia

7 Buah Terbaik untuk Kesehatan Lansia

21 October 2021
14k

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    106300 shares
    Share 42520 Tweet 26575
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68510 shares
    Share 27404 Tweet 17128
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    66953 shares
    Share 26781 Tweet 16738
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    64779 shares
    Share 25912 Tweet 16195
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    63744 shares
    Share 25498 Tweet 15936
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55082 shares
    Share 22033 Tweet 13771
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    52865 shares
    Share 21146 Tweet 13216
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43478 shares
    Share 17391 Tweet 10870
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.