MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home Kesehatan Umum

Penyakit Autoimun: Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan

Dr. Ivan Sebastian by Dr. Ivan Sebastian
13 August 2020
in Kesehatan Umum, Penyakit
Apa Itu Penyakit Autoimun

Apa Itu Penyakit Autoimun

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Saat ini masyarakat di Indonesia terhadap penyakit autoimun dinilai masih rendah, karena kurangnya edukasi tentang penyakit yang diakibatkan adanya gangguan sistem kekebalan tubuh (imun) ini.

Penyakit autoimun adalah penyakit yang terjadi diakibatkan oleh sistem kekebalan tubuh atau sistem imun menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Jadi, tidak dapat membedakan sel sehat (sel diri sendiri) dengan benda asing (non self).

Sistem kekebalan tubuh seharusnya berfungsi melindungi tubuh untuk melawan penyakit seperti bakteri dan virus atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

Penyakit Autoimun

Penyakit Autoimun secara medis adalah tipe penyakit di mana kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuh sendiri. Jadi ketika sistem kekebalan tubuh harusnya menjaga tubuh dari serangan microorganisme asing, seperti bakteri atau virus.

Tetapi untuk penderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuhnya melihat sel tubuh yang sehat sebagai organisme asing. Sehingga sistem kekebalan tubuh akan melepaskan protein yang disebut autoantibodi untuk menyerang sel-sel tubuh yang sehat.

Hampir 80 persen orang yang menderita penyakit ini adalah wanita, terutama antara umur 15 sampai 44. Bahkan untuk sindrom Sjogren, salah satu tipenya, memiliki rasio penderita wanita-pria sebesar 9:1.

Wanita sebenarnya memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat daripada pria. Buktinya, pria 2 kali lipat lebih rentan terkena kanker dan infeksi. Ada kemungkinan, sistem imun yang terlalu kuat juga berisiko terlepas kendali. Tentunya, ini hanya sebuah hipotesa.

Ada beberapa gejala penyakit autoimun yang sangat umum sekali, sehingga sering tidak menyadarinya. Penyakit yang lama, berkepanjangan dan tidak sembuh-sembuh sehingga mengganggu kualitas hidup.

Kadang masih sering ditemui kesalahan persepsi bahwa kondisi tubuh yang cepat lelah dikaitkan dengan penyakit musiman biasa.

Jenis-jenis Penyakit Autoimun

Beberapa jenis penyakit autoimun yang banyak diidap oleh wanita:

  1. Autoimun Hepatitis: penyakit ini menyerang sel-sel hati dan sistem kekebalan tubuh yang bisa mengakibatkan hati mengeras dan gagal hati.
  2. Celiac Dease: jenis penyakit ini menyebabkan penderitanya tidak mampu menerima gluten dan zat yang terkandung dalam gandum.
  3. Antibody Syndrome atau Antiphospholipid (APS): jenis penyakit autoimun ini bekerja dengan menyerang lapisan dalam pembuluh darah yang mengakibatkan terjadinya pembekuan darah pada saluran darah, baik saluran vena maupun arteri.
  4. Hemolytic Anemia: penyakit ini bekerja dengan menghancurkan sel darah merah yang terdapat dalam tubuh.
  5. Guillain-Barre Syndrome (GBS): penyakit autoimun ini menyerang saraf yang menghubungkan otak dan tulang belakang dengan seluruh. Akibatnya otak mengalami kesulitan untuk memberikan perintah pada saraf otot, hingga menimbulkan kelumpuhan.

Penyebab Penyakit Autoimun

Penyebab pasti dari gangguan kekebalan tubuh ini tidak diketahui. Salah satu teori mengatakan bahwa beberapa mikroorganisme (seperti bakteri atau virus) atau obat-obatan dapat memicu perubahan yang membingungkan sistem kekebalan. Ini mungkin lebih sering terjadi pada orang yang memiliki gen yang membuatnya lebih rentan terhadap gangguan autoimun

Ketika Anda memiliki kelainan autoimun, sistem kekebalan Anda tidak membedakan antara jaringan sehat dan antigen yang berpotensi berbahaya. Akibatnya, tubuh memicu reaksi yang menghancurkan jaringan normal.

Area yang sering terkena gangguan kekebalan tubuh meliputi:

  • Otot
  • Sel darah merah
  • Jaringan ikat
  • Sendi
  • Pembuluh darah
  • Kelenjar endokrin seperti tiroid atau pancreas
  • Kulit

Gangguan autoimun dapat menyebabkan:

  • Rusaknya jaringan tubuh
  • Pertumbuhan organ yang tidak normal
  • Perubahan fungsi organ
  • Gangguan autoimun dapat mempengaruhi satu atau lebih jenis organ atau jaringan

Penelitian telah menunjukkan bahwa gangguan autoimun sering terjadi dalam keluarga dan lebih sering terjadi pada wanita. Seseorang mungkin memiliki lebih dari satu kelainan autoimun pada saat yang bersamaan.

Gangguan autoimun yang umum meliputi:

  • Penyakit seliaka – sariawan (enteropati sensitif gluten)
  • Diabetes tipe 1
  • Anemia pernisiosa
  • Tiroid
  • Dermatomiositis
  • Penyakit addisons
  • Myasthenia gravis
  • Artritis reaktif
  • Artritis reumatoid

Gejala Penyakit Autoimun

Dari sekian banyaknya jenis penyakit autoimun yang bervariasi, banyak dari penderita memiliki gejala yang serupa. Gejala umum penyakit autoimun meliputi:

  • Kelelahan
  • Demam ringan
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki
  • Rambut rontok
  • Nyeri sendi
  • Masalah kulit
  • Sakit perut atau masalah pencernaan
  • Otot pegal
  • Bengkak dan kemerahan

Ada banyak penyakit gangguan kekebalan tubuh. Beberapa menyebabkan gejala yang mengganggu kehidupan sehari-hari, namun sebaliknya tidak mengancam nyawa. Kondisi autoimun lainnya lebih serius dan dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang berlangsung lama.

Dalam banyak kasus, dengan rutin mengonsumsi obat, mengubah pola makan, dan mengubah gaya hidup dapat membantu mengurangi gejala.

Dokter dapat membantu mendiagnosis dan merekomendasikan perawatan untuk kondisi autoimun tertentu.

Pengobatan Penyakit Autoimun

Pengobatan tidak dapat menyembuhkan penyakit autoimun, tetapi dapat mengontrol respons imun yang terlalu aktif dan menurunkan peradangan atau setidaknya mengurangi rasa sakit dan peradangan. Obat yang digunakan untuk mengatasi kondisi ini meliputi:

  • Obat penekan kekebalan (immune-suppressing) – Obat anti infalamasi nonsteroid, seperti ibuprofen (Motrin, Advil) dan naproxen (Naprosyn). Perawatan juga tersedia untuk meredakan gejala seperti nyeri, bengkak, kelelahan, dan ruam kulit.
    Obat-obat penekan imun ini untuk pengurangan produksi antibodi yang tidak spesifik. Meskipun obat ini mengurangi gejala sampai batas tertentu, obat ini berpotensi menimbulkan efek samping yang serius.
  • Terapi Khusus Autoantigen, Saat ini antibodi monoklonal dan mimik molekuler telah digunakan secara luas untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi dosis terapi imunosupresif konvensional.

Pencegahan Penyakit Autoimun

Ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mencegah penyakit ini, di antaranya:

  • Menghindari stres. Cobalah untuk mengatur tingkat stres dan menemukan cara untuk menenangkan diri ketika stres menyerang.
  • Mengonsumsi makanan omega-3. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung omega-3 dapat membantu sistem imun tetap aktif dan bekerja optimal, sehingga tubuh terhindar dari risiko gangguan autoimun.
  • Rutin berolahraga. Melakukan olahraga secara rutin dapat membuat tubuh menjadi sehat dan mengurangi risiko serangan gangguan autoimun.

Baca juga:

  • Obat Herbal Penguat Imunitas Pasien Virus Corona
  • Cara Meningkatkan Imun Tubuh Agar Terhindar Dari Virus Corona
  • 7 Makanan Penambah Kekebalan Tubuh dari Virus Corona

Referensi:
https://www.healthline.com/health/autoimmune-disorders

Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Share193Tweet121Send

Related Posts

Spirit doll boneka arwah

Berbahaya? Ini Pejelasan Psikiater dan Dokter Jiwa Tentang Spirit Doll

4 January 2022
1.4k
7 Manfaat Daun Pegagan untuk Kulit Wajah dan Kesehatan Lainnya

7 Manfaat Daun Pegagan untuk Kulit Wajah dan Kesehatan Lainnya

3 January 2022
3.3k
Penyebab Utama Penyakit Emfisema

3 Penyebab Utama Emfisema dan Cara Mengobatinya

3 January 2022
1.5k
Perawatan dan pengobatan sirosis

5 Perawatan dan Pengobatan Sirosis Hati Terbaik

19 December 2021
1.3k
Komplikasi sirosis hati

11 Komplikasi Sirosis yang Berbahaya dan Mengancam Jiwa

17 December 2021
4k
Sirosis hati

Sirosis: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

3 January 2022
3.9k

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    106539 shares
    Share 42616 Tweet 26635
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68586 shares
    Share 27434 Tweet 17147
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67269 shares
    Share 26908 Tweet 16817
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    64960 shares
    Share 25984 Tweet 16240
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    63856 shares
    Share 25542 Tweet 15964
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55227 shares
    Share 22091 Tweet 13807
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    53527 shares
    Share 21411 Tweet 13382
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43558 shares
    Share 17423 Tweet 10890
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.