Bubble tea, minuman satu ini tidak asing lagi didengar. Minuman yang sedang marak dan berhasil mencuri hati banyak orang yang kerap menjadi minuman yang paling diincar sebab memiliki rasa yang manis dan nikmat. Ini bahaya minum bubble tea terlalu sering.
Dampak buruk bagi kesehatan tubuh?
Bubble tes ialah minuman hits yang banyak dikonsumsi oleh anak-anak muda masa kini. Terkenal dengan rasanya yang manis dan nikmat serta menyegarkan, minuman tersebut semakin popular terutama di kalangan remaja. Bahkan sering menjadi pilihan anak muda dalam urusan melepas dahaga.
Tidak heran, banyak pebisnis food and beverages mulai gencar menjual bubble tea buatan mereka masing-masing. Meskipun berasal dari penjual yang berbeda, namun satu rasa yang menjadi ciri khas dari bubble tea ialah manis dan gurih.
Nah, dibalik rasanya yang begitu menggiurkan, rupanya bubble tea juga menyimpan bahaya untuk kesehatan tubuh.
Bahaya Minum Bubble Tea Terlalu Banyak
Apabila anda memesan bubble tea dan ditambah dengan topping seperti jeli atau pudding, maka kandungan gula akan menjadi semakin tinggi, yaitu sebanyak 250% kebutuhan gula pada pria dan >384% untuk kebutuhan gula pada wanita.
Nah, kebutuhan gula pada seseorang cukup banyak kurang dari 10% dari energy total. Namun, jika anda minum bubble tea disertai jeli dan pudding. Maka dalam hal ini gula lebih dari 16% total energy, dan mengandung kalori sebanyak 500 kcal.
Oleh karena itu, minuman ini tinggi akan gula. Maka akan berisiko terjangkit penyakit :
- Asam urat dan Penyakit jantung, sumber makanan yang tinggi akan gula dan kalori sudah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas dan diabetes, terutama pada kalangan anak-anak. selain itu, adanya kadar gula dan kalori yang tinggi ini juga dapat meningkatkan adanya faktor risiko terhadap penyakit jantung dan asam urat. Sering mengonsumsi minuman manis lebih dari 2 kali per hari dapat meningkatkan risiko terkena asam urat sebesar 1,78 kali pada pria dan 3,05 pada wanita. Hal ini disebabkan karena adanya kadar fruktosa dan kalori yang tinggi dan berlebih dapat memicu terjadinya peningkatan asam urat.
- Dapat memicu Kanker, tahun 2012 lalu, para penelitian Jerman di University Hospital Aechen menemukan jejak bifenil aspoliklorinasi atau pcb dalam sampel gelembung tapioca. Zat berbahaya tersebut dapat memicu kanker serta efek lain seperti penurunan sistem kekebalan tubuh, reproduksi dana saraf.
- Sulit Buang Air Besar, bubble tea dapat menyebabkan sembelit atau sulit buang air besar. Sebab, bubble tea yang terbuat dari tapioca atau tepung kanji yang biasanya sulit dicerna oleh tubuh sehingga mengakibatkan penumpukan. Jadi harus hati-hati
- Memicu Kerusakan Pada Hati, bahaya minum bubble tea lainnya ialah dapat menyebabkan jumlah fruktosa di dalam tubuh meningkat dan dapat berpengaruh besar pada fungsi hati yang perlahan rusak. Jika kamu tak segera menghentikan kebiasaan mengonsumsi bubble tea, maka bisa saja tubuhmu terserang hepatitis, penyakit kuning atau perlemakkan pada hati.
Jadi, itulah beberapa dampak buruk dari minuman hits bubble tea. Disarankan jangan mengonsumsi terlalu sering, mengonsumsi boleh-boleh saja asal tidak kebanyakan dan sering yah. Semua harus diimbangi dengan makanan yang sehat supaya menetralisasi racun yang ada di tubuh.