MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home Kesehatan Umum

Bell’s Palsy: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Dr. Ivan Sebastian by Dr. Ivan Sebastian
25 October 2021
in Kesehatan Umum
Penyakit Bell's Palsy

Bell’s Palsy: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Bell’s Palsy adalah keadaan di mana terjadi pelemahan atau kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah. Kondisi tersebut akan menyebabkan salah satu sisi wajah ‘melorot’ atau tidak semitris yang terjadi secara tiba-tiba.

Penyakit Bell’s Palsy tidak berbahaya dan penderitanya dapat pulih dengan atau tanpa pengobatan setelah beberapa minggu atau setidaknya enam bulan sejak pertama kali mengalaminya.

Kendati tidak berbahaya, Bell’s Palsy dapat mengakibatkan gangguan seperti hilangnya indera perasa dan hilangnya kemampuan mata atau mulut dalam memproduksi cairan.

Bell’s Palsy kerap disalahartikan sebagai gejala dari penyakit stroke, meski keduanya sama-sama menyebabkan hilangnya kemampuan otot pada salah satu wajah, dua kondisi ini sangat berbeda.

Baca juga: 5 Komplikasi yang Wajib Diwaspadai Oleh Penderita Stroke

Gejala Bell’s Palsy

Ciri-ciri seseorang mengalami Bell’s Palsy dapat secara jelas diamati oleh orang lain serta dapat dirasakan langsung oleh penderitanya, seperti:

  • Terjadi secara tiba-tiba.
  • Kelumpuhan otot pada salah satu wajah terjadi secara bertahap hingga lumpuh total.
  • Kelumpuhan dapat terjadi selama beberapa jam atau beberapa hari.
  • Salah satu sisi wajah tidak dapat berekspresi seperti tersenyum dan tertawa.
  • Nyeri terjadi pada rahang atau belakang telinga.
  • Sakit kepala.
  • Mati rasa.
  • Sulit menutup mata.

Selain itu, dalam kasus tertentu Bell’s Palsy juga dapat memengaruhi saraf di salah satu atau kedua sisi wajah.

Kapan Harus ke Dokter

Siapa saja dapat mengalami Bell’s Palsy, segera temui dokter apabila mengalami gejala dari penyakit ini.

Penanganan yang cepat dan tepat dapat mengurangi risiko terburuk seperti gejala stroke. Pasalnya, kedua penyakit ini mempunyai gejala yang serupa.

Dokter dapat melakukan diagnosis untuk mengetahui penyebab dari kondisi yang dialami oleh pasien.

Penyebab Bell’s Palsy

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seseorang mengalami Bell’s Palsy, namun para ahli menyebutkan jika ada kaitannya dengan peradangan pada saraf otot wajah.

Selain itu, infeksi dari beberapa jenis virus juga dapat menyebabkan kondisi pelemahan otot wajah ini terjadi, di antaranya:

  • Virus herpes simplex.
  • Virus zoster.
  • Sitoegalovirus.
  • Adenovirus.
  • Rubella.
  • Virus gondongan.
  • Influenza B atau flu.
  • Coxsackievirus.

Faktor Risiko Bell’s Palsy

Seseorang dengan kondisi seperti di bawah ini cenderung mempunyai risiko Bell’s Palsy, di antaranya:

  • Wanita hamil.
  • Menderita infeksi pada sistem pernapasan atas seperti pilek atau flu.
  • Menderita penyakit diabetes.

Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, seseorang yang pernah mengalami Bell’s Palsy dapat kambuh kembali.

Kasus tersebut ada kaitannya dengan genetik atau riwayat keluarga yang pernah mengalami Bell’s Palsy.

Komplikasi Bell’s Palsy

Meski Bell’s Palsy tidak terlalu berbahaya dan dapat pulih setelah beberapa minggu atau bulan, penyakit ini dapat menjadi lebih buruk dan berisiko menimbulkan komplikasi seperti:

  • Kerusakan saraf di wajah secara permanen.
  • Otot wajah bergerak atau berkontraksi secara tidak normal.
  • Akibat mata tidak dapat menutup maka berisiko menyebabkan kerusakan pada kornea mata.
  • Gangguan atau hilangnya kemampuan indera pengecap.

Pengobatan Bell’s Palsy

Pada kebanyakan kasus, seseorang yang menderita Bell’s Palsy dapat pulih dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan, baik menggunakan atau tanpa obat.

Sementara itu, sampai saat ini belum ada obat yang benar-benar efektif untuk mengatasi Bell’s Palsy pada semua orang.

Pengobatan yang dilakukan oleh dokter disesuaikan dengan kondisi pasien. Selain obat, dokter juga akan memberikan saran terapi Bell’s Palsy untuk mempercepat proses pemulihan.

Selain obat dan terapi, dokter juga dapat merekomendasikan pasien untuk melakukan operasi Bell’s Palsy. Namun pilihan ini sangat jarang dilakukan.

Obat Bell’s Palsy

Beberapa jenis obat untuk mengatasi kelumpuhan pada sebagian sisi wajah atau Bell’s Palsy dapat diresepkan oleh dokter.

Jangan pernah membeli obat Bell’s Palsy di apotek tanpa menggunakan resep dari dokter.

  • Obat Kortikosteroid berfungsi sebagai antiinflamasi untuk mengurangi peradangan saraf di wajah.
  • Obat pereda nyeri seperti valasiklovir (Valtrex) atau asiklovir (Zovirax) untuk mengatasi kondisi kelumpuhan pada wajah yang parah.
  • Antivirus. Penggunaan antivirus belum terbukti namun kombinasi dengan steorid diduga dapat memberikan manfaat untuk penderita Bell’s Palsy.

Terapi Bell’s Palsy

Selain penggunaan obat-obatan, penderita Bell’s Palsy juga dapat melakukan terapi fisik seperti pemijatan pada wajah untuk melatih kekuatan otot serta mencegah kondisi semakin memburuk.

Penggunaan obat tetes mata mungkin diperlukan untuk menjaga kelembaban mata dan menghindari risiko mata kering.

Pencegahan Bell’s Palsy

Siapa saja berisiko menderita penyakit Bell’s Palsy, lakukan gaya hidup dan pola makan sehat seperti rutin olahraga, mengonsumsi makanan bergizi, dan menghindari faktor risiko.

Bila perlu, lakukan medical check-up secara berkala untuk mengetahui kesehatan secara keseluruhan dan dapat mencegah berbagai risiko.

Banner jasa perawat mhomecare
MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

  • 10 Cara Merawat Lansia Yang Mengalami Kelumpuhan di Rumah
  • Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi Tremor pada Lansia
  • Cara Melatih Keseimbangan Tubuh Orang Stroke di Rumah
Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Referensi:
(Diakses pada 14 Desember 2020)
https://www.healthline.com/health/bells-palsy (Diakses pada 14 Desember 2020)
https://www.alodokter.com/bells-palsy/ (Diakses pada 14 Desember 2020)

Share820Tweet513Send

Related Posts

Spirit doll boneka arwah

Berbahaya? Ini Pejelasan Psikiater dan Dokter Jiwa Tentang Spirit Doll

4 January 2022
1.4k
7 Manfaat Daun Pegagan untuk Kulit Wajah dan Kesehatan Lainnya

7 Manfaat Daun Pegagan untuk Kulit Wajah dan Kesehatan Lainnya

3 January 2022
3.4k
Penyebab Utama Penyakit Emfisema

3 Penyebab Utama Emfisema dan Cara Mengobatinya

3 January 2022
1.6k
Perawatan dan pengobatan sirosis

5 Perawatan dan Pengobatan Sirosis Hati Terbaik

19 December 2021
1.3k
Komplikasi sirosis hati

11 Komplikasi Sirosis yang Berbahaya dan Mengancam Jiwa

17 December 2021
4.1k
Sirosis hati

Sirosis: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

3 January 2022
3.9k

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    106703 shares
    Share 42681 Tweet 26676
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68608 shares
    Share 27443 Tweet 17152
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67462 shares
    Share 26985 Tweet 16866
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    65020 shares
    Share 26008 Tweet 16255
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    63906 shares
    Share 25562 Tweet 15977
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55290 shares
    Share 22116 Tweet 13823
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    53832 shares
    Share 21533 Tweet 13458
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43594 shares
    Share 17438 Tweet 10899
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.