MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home Kesehatan Umum

Bell’s Palsy pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Penyembuhan

Dr. Ivan Sebastian by Dr. Ivan Sebastian
18 October 2021
in Kesehatan Umum
Bell's Palsy pada Anak

Bell’s Palsy pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Penyembuhan. (Img: myhealth.gov.my)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Bell’s Palsy adalah kondisi kelumpuhan otot-otot pada salah satu sisi wajah yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat dialami oleh siapa saja termasuk anak-anak.

Kelumpuhan wajah idiopatik paling umum terjadi pada anak-anak, kondisi ini tidaklah berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Rata-rata Bell’s Palsy dapat sembuh dalam kurun waktu 2-3 minggu, namun pada kondisi tertentu bisa mencapai 10 bulan. Hal demikian dipengaruhi oleh kondisi kerusakan saraf.

Setidaknya sekitar 70 persen kasus Bell’s Palsy yang terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa dapat sembuh dengan sempurna.

Baca juga: Bell’s Palsy: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Penyebab Bell’s Palsy pada Anak

Peradangan atau pembengkakan saraf wajah disinyalir menjadi penyebab kelumpuhan wajah Bell’s Palsy.

Saraf wajah tersebut bertanggung jawab terhadap otot-otot wajah yang berfungsi untuk berekspresi seperti tersenyum atau mengerutkan kening.

Penyebab kelumpuhan wajah Bell’s Palsy juga disebabkan oleh beberapa faktor risiko seperti:

  • Trauma yang terjadi di kepala seperti benturan.
  • Infeksi pada telinga.
  • Infeksi pada tulang tengkorak.
  • Infeksi pada kelenjar parotis.
  • Infeksi virus herpes (sindrom Ramsay-hunt).

Gejala Bell’s Palsy pada Anak

Kelumpuhan wajah pada anak dapat terjadi dan terus berkembang selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Adapun beberapa gejala Bell’s Palsy pada anak adalah sebagai berikut:

  • Kesulitan mengekspresikan wajah seperti tersenyum, mengerutkan dahi, atau mengangkat alis.
  • Kesulitan untuk menutup mata khususnya pada mata yang terkena kelumpuhan wajah.
  • Timbul rasa nyeri ringan yang terjadi di wajah atau belakang telinga.
  • Telinga menjadi lebih sensitif terhadap suara.

Anak-anak yang mengalami kelumpuhan wajah Bell’s Palsy biasanya akan baik-baik saja dan tidak akan mengalami rasa sakit yang parah khususnya di wajah maupun bagian tubuh lain.

Kendati demikian, harap waspada apabila terdapat lepuhan kecil yang berisi cairan di lidah, langit-langit mulut, atau di dalam telinga. Kondisi ini bisa berindikasi terhadap sindrom Ramsay-Hunt. Jangan enyentuh lepuhan dan segera bawa anak ke dokter!

Pun begitu pula jika anak hanya mengalami kelumpuhan wajah tanpa ada indikasi sindrom Ramsay Hunt. Bawa anak ke dokter untuk memastikan tidak ada kondisi medis serius. Dokter dapat memberikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi anak.

Kondisi berbahaya yang harus diwasapadai dan wajib membutuhkan pertolongan medis dengan segera adalah ketika kelumpuhan wajah terjadi secara tiba-tiba dalam hitungan detik atau menit. Kondisi ini sangat mungkin gejala dari stroke.

Pengobatan Bell’s Palsy pada Anak

Sebagian besar kasus Bell’s Palsy pada anak dapat sembuh sempurna tanpa pengobatan apapun, bahkan persentase kesembuhan bisa mencapai 95 persen.

Meski begitu, dokter dapat memberikan resep obat seperti steroid (prednisolon) yang berfungsi untuk mengurangi peradangan pada saraf wajah.

Sayangnya obat steorid belum mempunyai bukti secara ilmiah dan harus dikaji lebih jauh lagi untuk memastikan keefektifan untuk Bell’s Palsy.

Beberapa upaya perawatan Bell’s Palsy pada anak berikut ini dapat dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan:

  • Menggunakan obat tetes mata. Apabila mata pada anak sulit untuk menutup, sebaiknya gunakan obat tetes mata. Pada saat tidur, pastikan mata tertutup rapat.
  • Mengonsumsi obat antivirus dari dokter. Mungkin dokter juga meresepkan obat antivirus jika peradangan saraf disebabkan oleh virus herpes.
  • Mengonsumsi obat antibiotik dari dokter. Mungkin dokter juga meresepkan obat antibiotik jika terjadi infeksi di telinga.

Pada kondisi yang serius seperti munculnya gejala mastoiditis atau parotitis, perawatan di rumah sakit mungkin saja akan dilakukan.

Perawatan Bell’s Palsy Lainnya

Orang tua dapat memberikan perawatan yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara:

  • Memberikan ASI untuk anak di bawah 2 tahun.
  • Memberikan makanan sehat kaya nutrisi.
  • Memastikan anak mendaptkan cukup cairan atau minum.
  • Berikan lebih banyak sayuran atau buah-buahan.

Bila memungkinkan, berikan terapi Bell’s Palsy yang bertujuan untuk memperkuat otot-otot wajah anak. Umumnya, ahli fisioterapi di rumah sakit dapat melakukan terapi jenis ini.

Banner jasa perawat mhomecare
MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

  • Lakukan Terapi Bell’s Palsy Berikut Ini Agar Cepat Sembuh Total
  • Gejala Prader-Will Syndrome pada Bayi, Anak, dan Orang Dewasa
  • 5 Penyebab Stroke Ringan di Usia Muda Beserta Ciri-Cirinya
Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Referensi:
https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Facial_palsy_Bells_palsy (Diakses 18 Oktober 2021)
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/14992461 (Diakses 18 Oktober 2021)
Share1444Tweet902Send

Related Posts

Spirit doll boneka arwah

Berbahaya? Ini Pejelasan Psikiater dan Dokter Jiwa Tentang Spirit Doll

4 January 2022
1.4k
7 Manfaat Daun Pegagan untuk Kulit Wajah dan Kesehatan Lainnya

7 Manfaat Daun Pegagan untuk Kulit Wajah dan Kesehatan Lainnya

3 January 2022
3.3k
Penyebab Utama Penyakit Emfisema

3 Penyebab Utama Emfisema dan Cara Mengobatinya

3 January 2022
1.6k
Perawatan dan pengobatan sirosis

5 Perawatan dan Pengobatan Sirosis Hati Terbaik

19 December 2021
1.3k
Komplikasi sirosis hati

11 Komplikasi Sirosis yang Berbahaya dan Mengancam Jiwa

17 December 2021
4k
Sirosis hati

Sirosis: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

3 January 2022
3.9k

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    106559 shares
    Share 42624 Tweet 26640
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68588 shares
    Share 27435 Tweet 17147
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67288 shares
    Share 26915 Tweet 16822
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    64970 shares
    Share 25988 Tweet 16243
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    63869 shares
    Share 25548 Tweet 15967
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55234 shares
    Share 22094 Tweet 13809
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    53567 shares
    Share 21427 Tweet 13392
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43567 shares
    Share 17427 Tweet 10892
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.