Bell’s Palsy pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Penyembuhan

Bell's Palsy pada Anak

Bell’s Palsy pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Penyembuhan. (Img: myhealth.gov.my)

Bell’s Palsy adalah kondisi kelumpuhan otot-otot pada salah satu sisi wajah yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat dialami oleh siapa saja termasuk anak-anak.

Kelumpuhan wajah idiopatik paling umum terjadi pada anak-anak, kondisi ini tidaklah berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Rata-rata Bell’s Palsy dapat sembuh dalam kurun waktu 2-3 minggu, namun pada kondisi tertentu bisa mencapai 10 bulan. Hal demikian dipengaruhi oleh kondisi kerusakan saraf.

Setidaknya sekitar 70 persen kasus Bell’s Palsy yang terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa dapat sembuh dengan sempurna.

Baca juga: Bell’s Palsy: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Penyebab Bell’s Palsy pada Anak

Peradangan atau pembengkakan saraf wajah disinyalir menjadi penyebab kelumpuhan wajah Bell’s Palsy.

Saraf wajah tersebut bertanggung jawab terhadap otot-otot wajah yang berfungsi untuk berekspresi seperti tersenyum atau mengerutkan kening.

Penyebab kelumpuhan wajah Bell’s Palsy juga disebabkan oleh beberapa faktor risiko seperti:

Gejala Bell’s Palsy pada Anak

Kelumpuhan wajah pada anak dapat terjadi dan terus berkembang selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Adapun beberapa gejala Bell’s Palsy pada anak adalah sebagai berikut:

Anak-anak yang mengalami kelumpuhan wajah Bell’s Palsy biasanya akan baik-baik saja dan tidak akan mengalami rasa sakit yang parah khususnya di wajah maupun bagian tubuh lain.

Kendati demikian, harap waspada apabila terdapat lepuhan kecil yang berisi cairan di lidah, langit-langit mulut, atau di dalam telinga. Kondisi ini bisa berindikasi terhadap sindrom Ramsay-Hunt. Jangan enyentuh lepuhan dan segera bawa anak ke dokter!

Pun begitu pula jika anak hanya mengalami kelumpuhan wajah tanpa ada indikasi sindrom Ramsay Hunt. Bawa anak ke dokter untuk memastikan tidak ada kondisi medis serius. Dokter dapat memberikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi anak.

Kondisi berbahaya yang harus diwasapadai dan wajib membutuhkan pertolongan medis dengan segera adalah ketika kelumpuhan wajah terjadi secara tiba-tiba dalam hitungan detik atau menit. Kondisi ini sangat mungkin gejala dari stroke.

Pengobatan Bell’s Palsy pada Anak

Sebagian besar kasus Bell’s Palsy pada anak dapat sembuh sempurna tanpa pengobatan apapun, bahkan persentase kesembuhan bisa mencapai 95 persen.

Meski begitu, dokter dapat memberikan resep obat seperti steroid (prednisolon) yang berfungsi untuk mengurangi peradangan pada saraf wajah.

Sayangnya obat steorid belum mempunyai bukti secara ilmiah dan harus dikaji lebih jauh lagi untuk memastikan keefektifan untuk Bell’s Palsy.

Beberapa upaya perawatan Bell’s Palsy pada anak berikut ini dapat dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan:

Pada kondisi yang serius seperti munculnya gejala mastoiditis atau parotitis, perawatan di rumah sakit mungkin saja akan dilakukan.

Perawatan Bell’s Palsy Lainnya

Orang tua dapat memberikan perawatan yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara:

Bila memungkinkan, berikan terapi Bell’s Palsy yang bertujuan untuk memperkuat otot-otot wajah anak. Umumnya, ahli fisioterapi di rumah sakit dapat melakukan terapi jenis ini.

MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Referensi:
https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Facial_palsy_Bells_palsy (Diakses 18 Oktober 2021)
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/14992461 (Diakses 18 Oktober 2021)
Exit mobile version