Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Lansia

Cara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada lansia

Cara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada lansia. (Img: worldmedicforum.com)

Siapa pun wajib menjaga kesehatan mulut dan gigi, termasuk orang tua atau lansia. Di usia yang tidak lagi muda, kebanyakan lansia hanya mempunyai beberapa gigi saja.

Banyak faktor yang menyebabkan gigi dapat mengalami kerusakan, selain karena faktor usia, gigi rusak atau tanggal bisa dikarenakan kebersihan dan kebiasaan buruk seperti merokok atau mengkonsumsi makanan manis.

Gigi pada lansia mudah terbentuk plak, apa bila hal ini tidak segera mendapatkan perawatan yang tepat maka berisiko mengalami gigi berlubang atau copot.

Baca juga: Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia: 7 Manfaat Sikat Gigi Secara Rutin

Macam-macam Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut Lansia

Masalah kesehatan gigi pada lansia umumnya sama seperti yang dialami oleh orang yang lebih muda, berikut 5 macam masalah gigi yang sering terjadi pada lansia:

1. Karies Gigi

Masalah gigi satu ini sering dialami oleh orang tua khususnya lansia, banyak faktor yang menyebabkan seseorang dapat mengalami karies gigi, beberapa di antaranya karena usia, makanan yang dikonsumsi, penggunaan obat-obatan tertentu dan adanya bukaan pada akar gigi.

2. Periodontal

Tidak hanya karies gigi, periodontal adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan pada sebagian atau keseluruhan dari jaringan lunak gusi dan tulang pembentuk (alveolar) hingga pendukung soket gigi.

Beberapa faktor risiko seseorang mengalami periodontal adalah adanya penumpukan plak pada gigi hingga menjadi karang gigi.

Lambat laun hal tersebut dapat menimbulkan peradangan pada gusi hingga terjadi kerusakan di tulang alveolar.

Hati-hati apa bila lansia mengalami penyakit periodontal, sebab kondisi ini sering disangkut pautkan dengan penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit jantung.

3. Edentulism

Dalam kata lain, edentulism adalah kondisi hilangnya seluruh gigi yang ada pada gusi atau mulut.

Tak jarang, lansia kerap menggunakan gigi palsu yang dapat dilepas pasang untuk memudahkan proses menguyah makanan.

Masalah baru muncul apa bila gigi palsu tidak dirawat dengan benar. Salah satu bakteri yang kerap berada pada permukaan plastik dan logam adalah Lactobacillus.

4. Mulut Kering

Penurunan fungsi kelenjar ludah menjadi penyebab utama kenapa lansia kerap mempunyai mulut kering atau xerostomia.

Beberapa faktor risiko menurunnya fungsi kelenjar ludah pada lansia dapat berupa penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat antidepresan, antipertensi dan antipsikosis.

5. Kanker Mulut

Kanker mulut biasanya menyerang pada bagian nasofaring, bibir atau rongga mulut dan lebih sering menyerang lansia berusia di atas 65 tahun. Meski begitu, kanker mulut juga dapat terjadi pada usia yang lebih muda.

Laki-laki lebih berisiko menderita kanker mulut daripada wanita, salah satu faktor risikonya adalah kebiasaan merokok.

Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Lansia

Kesehatan gigi dan mulut pada lansia harus diperhatikan, sebab ketika kondisi kesehatan gigi dan mulut buruk maka dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Agar gigi dan mulut pada lansia tetap sehat dan tidak menimbulkan masalah baru, ada baiknya menjalankan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada lansia dengan baik dan benar sesuai dengan anjuran dokter.

Teknik Sikat Gigi untuk Lansia

Dalam teknik menyikat gigi pada lansia sebaiknya arahkan penyikatan dari gusi ke permukaan gigi, dengan tujuan membersihkan gigi dan pengurutan yang baik terhadap gusi.

Untuk metode menyikat gigi yang benar harus dianjurkan tergantung pertumbuhan gigi dan keadaan gusi.

Selain itu, keadaan rongga mulut pada lansia menunjukan bahwa keadaan jaringan lunak rongga mulut terdapat adanya angular cellulitis.

Angular celulitis biasanya terjadi karena memakai gigi tiruan yang tidak memiliki retensi cukup baik, dan biasanya terjadi pada lansia perempuan apa bila menggunakan gigi tiruan.

Cara Merawat Gigi dan Mulut Lansia

1. Berhenti Merokok

Tidak sedikit orang dengan usia 65 tahun ke atas masih sering melakukan kebiasaan menghisap tembakau.

Padahal merokok dapat memicu kerusakan gigi serta jaringan mulut. Selain itu, merokok dapat mengganggu suplai oksigen ke darah, menurunkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko kanker mulut.

2. Batasi Mengonsumsi Makanan Manis dan Berpati

Dalam mencegah gangguan mulut dan gigi selanjutnya dapat dengan cara mengurangi konsumsi makanan manis atau makanan yang mengandung pati.

Zat yang banyak ditemukan pada tepung ini dapat menempel pada gigi dan berisiko menjadi plak. Kondisi ini dapat mengundang banyak bakteri yang merugikan gigi dan mulut.

Sedangkan mengonsumsi makanan atau minuman manis dapat mengikis gigi, pada lansia kebiasaan mengkonsumsi “gula” dapat memicu penyakit seperti diabetes.

3. Rutin Sikat Gigi dan Flossing Gigi

Bantu lansia untuk melakukan sikat gigi dan flossing secara teratur, setidaknya lakukan dua kali sehari. Melakukan perawatan menyikat gigi bukan hal yang asing dan sulit, selain itu orang lanjut usia juga diharuskan rutin melakukan flossing gigi, yaitu kegiatan membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang.

Flossing gigi paling tidak dilakukan sebanyak sehari sekali guna membuang sisa makanan yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi. Lakukan hal ini dengan rutin agar mencegah plak dan kerusakan gigi.

4. Rutin Periksa ke Dokter Gigi

Kegiatan satu ini tidak boleh dilewatkan. Khusus untuk lansia biasakan untuk rutin cek kesehatan rongga mulut dan gigi ke dokter, setidaknya 2 kali dalam setahun atau sesuai jadwal yang dianjurkan oleh dokter.

Selain mengunjungi dokter gigi untuk perawatan, jangan menunda untuk bertemu dengan dokter apa bila memiliki keluhan pada gigi, gusi atau mulut.

5. Merawat Gigi Sesuai Anjuran Dokter

Setiap lansia mempunyai kondisi kesehatan mulut dan gigi yang berbeda-beda, untuk mendapatkan perawatan yang tepat ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi.

Anda dapat menggunakan jasa perawat lansia untuk membantu orang tua merawat gigi dan mulut sesuai yang dianjurkan oleh dokter gigi.

Dapatkan layanan kesehatan dari perawat home care profesional dan berlisensi terdekat dengan mengunduh aplikasi MHomecare atau kunjungi website www.mhomecare.co.id.

MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Referensi:
https://www.webmd.com/oral-health/guide/dental-care-seniors
Exit mobile version