Rendahnya mengonsumsi lemak esensial bukanlah hal yang baik. Konsumsi lemak yang terlalu rendah dapat menyebabkan ketidakseimbangan asupan dan menimbulkan masalah kesehatan. Lantas, apa saja dampak kekurangan asam lemak esensial?
Pengertian Asam Lemak Esensial
Asam lemak esensial adalah jenis asam lemak yang tidak diproduksi oleh tubuh, namun sangat dibutuhkan.
Ada dua jenis asam lemak esensial, yaitu omega-3 dan omega-6. Kekurangan asam lemak esensial seperti omega 3 dan omega 6 dapat berpengaruh pada gangguan kesehatan. Omega 3 terdiri dari ALA, EPA, DHA, dan omega 6 asam linoleat.
Dampak Kekurangan Asam Lemak Esensial
Berikut ini dampak kekurangan asam lemak esensial:
1. Gangguan Penyerapan Vitamin
Kelompok vitamin larut lemak terdiri dari vitamin A, D, E, dan K. Vitamin tersebut membutuhkan lemak untuk diserap oleh tubuh.
Saat mengkonsumsi makanan, vitamin tersebut akan larut bersama lemak sebelum diserap oleh tubuh, namun jika lemak yang dikonsumsi terlalu sedikit maka akan menyebabkan vitamin larut lemak tidak diserap dengan sempurna dan akhirnya terbuang percuma.
Akibatnya, jika terjadi secara terus menerus akan menyebabkan tubuh mengalami defisiensi vitamin.
2. Meningkatkan Risiko Kanker Usus, Payudara, dan Prostat
Asam lemak esensial adalah komponen yang dibutuhkan oleh tubuh dan terdapat dalam lemak makanan. Salah satu bentuk asam lemak esensial adalah omega 3 yang diketahui dapat mencegah pertumbuhan sel kanker di usus, payudara, dan prostat.
Jika seseorang kekurangan omega 3 akan dapat meningkatkan risiko dan mempercepat pertumbuhan sel kanker.
3. Rendahnya Hormon Testosteron
Hormon testosteron dan hormon lainnya diproduksi dari kolesterol yang berasal dari lemak makanan. Rendahnya hormon testosteron akan berdampak pada pengurangan massa otot, depresi, osteoporosis, dan berkurangnya libido.
4. Gangguan Reproduksi Pada Perempuan
Kekurangan konsumsi lemak dapat menyebabkan masalah pada perempuan akibat gangguan keseimbangan hormon reproduksi. Jika tubuh kekurangan asupan lemak karena asupan makanan yang terlalu sedikit, hal ini akan dapat menyebabkan siklus menstruasi terganggu atau bahkan terhenti.
Bahkan perempuan yang memiliki berat badan dan proporsi lemak tubuh yang kurang akan menyebabkan kesulitan untuk mengalami kehamilan. Dampak lainnya adalah jika siklus menstruasi berhenti karena lemak tidak mencukupi, hal ini bisa menyebabkan gejala seperti menopause atau premature ovary failure.
5. Kadar Kolesterol Meningkat
Saat konsumsi lemak menurun, produksi kadar HDL oleh asam lemak esensial dalam tubuh juga menurun. HDL atau dikenal dengan kadar kolesterol baik berfungsi memberikan lemak jahat atau LDL ke liver untuk disekresi.
Jika HDL lebih sedikit dibandingkan LDL, maka kadar LDL dalam darah akan menjadi lebih banyak. Kondisi inilah yang dapat memicu penyakit jantung.
6. Gangguan Kesehatan Mental
Lemak dalam makanan memiliki beberapa komponen yang membantu kesehatan otak. Jika seseorang mengonsumsi lemak terlalu rendah, kemungkinan tubuh mengalami kekurangan omega 3 dan omega 6.
Keduanya berperan dalam berbagai produksi hormon dan cairan kimia otak serta berperan dalam mengatur mood dan perilaku. Akibatnya jika kekurangan asam lemak tersebut adalah gejala bipolar, gangguan makan, dan kekurangan kemampuan untuk berkonsentrasi.
Baca juga:
- Berikut Ini Obat Herbal Kolesterol Yang Ampuh
- Obat Kuat Yang Alami Dan Aman
- Malnutrisi Pada Lansia, Waspadai Resikonya
Referensi:
- https://www.cerascreen.co.uk/blogs/health-portal/omega-3-and-omega-6-fatty-acids
- https://www.camasmedical.com/2019/03/13/omega-3-deficiency-symptoms/