Gadis Asal Kalimantan Ini Tidur Hingga 13 Hari Tanpa Bangun Sekalipun

Gadis tertidur 13 hari, ini penyebab tidur panjang

Gadis Asal Kalimantan Ini Tidur Hingga 13 Hari Tanpa Bangun Sekalipun. (Img: Tius - kanalkalimantan.com)

Tidur merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh semua orang setiap harinya, dibutuhkan setidaknya delapan jam dalam sehari untuk istirahat tidur.

Namun, apa jadinya jika seseorang tidur terlalu lama hingga berhari-hari atau bahkan hampir dua minggu?

Kondisi tersebut dialami oleh gadis asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan bernama Siti Raisa Miranda atau yang lebih akrab dipanggil Ehca.

Gadis berusia 17 tahun ini mengalami tidur panjang berhari-hari dan terpaksa harus menjalani rawat inap di rumah sakit setempat.

Berdasarkan pemeriksaan medis dari dokter, kondisinya baik-baik saja tanpa perlu ada tindakan medis lanjutan.

Tidur panjang yang dialami Echa tidak hanya terjadi kali ini saja, berdasarkan informasi dari orang tua, putrinya pernah tertidur selama 13 hari pada tahun 2017 silam.

Penyebab Seseorang Tidur Secara Berlebihan

Ada banyak faktor risiko yang dapat menyebabkan seseroang tidur panjang atau berlebihan. Berikut tiga di antaranya:

1. Kleine-Levin Syndrome (KLS)

Sindrom putri tidur atau Kleine-Levin Syndrome (KLS) adalah kondisi ketika seseorang mengalami tidur panjang melebihi batas normal dalam sehari.

Kebanyakan kasus yang jarang terjadi, KLS dapat menyebabkan pengidapnya tidur hingga 20 jam dalam sehari.

Siapa saja dapat mengalami KLS, namun 70 persen orang dengan kondisi medis ini dialami oleh remaja laki-laki.

Akibat tidur terlalu lama, penderitanya dapat mengalami perubahan perilaku hingga kebingungan.

Gejala KLS dapat muncul dan hilang dalam kurun waktu yang lama bahkan hingga 10 tahun.

Tidak mengherankan jika seseorang dengan KLS pada periode tertentu dapat menghabiskan waktu tidur 20 jam atau lebih.

2. Hipersomnia

Hipersomnia adalah kondisi ketika seseorang mengalami kantuk yang teramat hebat khususnya di siang hari meski telah tidur tidur cukup. Kondisi ini juga disebut dengan Excessive Daytime Sleepiness (EDS).

Terdapat dua jenis hipersomnia, yaitu hipersomnia primer dan hipersomnia sekunder.

Hipersomnia primer terjadi ketika seseorang selalu merasakan kantuk dan kelelahan sepanjang hari. Tidak ada kondisi medis yang menyebabkan hipersomnia.

Hipersomnia sekunder umumnya disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Penderita hipersomnia akan mengalami kantuk di siang hari dan kerap merasa lelah sehingga sulit berkonsentrasi.

3. Narkolepsi

Narkolepsi adalah kondisi kronis ketika seseorang selalu merasa kantuk luar biasa di siang hari dan dapat tidur dengan tiba-tiba.

Sampai saat ini belum ada metode pengobatan yang efektif untuk mengobati narkolepsi.

Kendati demikian, penggunaan obat-obatan dan perubahan gaya hidup dapat membantu mengelola gejala narkolepsi.

Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan atau pengobatan yang tepat.

MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STRPerawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Referensi:
https://www.healthline.com/health/kleine-levin-syndrome (Diakses 8 April 2021)
https://www.healthline.com/health/hypersomnia#types (Diakses 8 April 2021)
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/narcolepsy/symptoms-causes/syc-20375497 (Diakses 8 April 2021)
Exit mobile version