Sejak kemunculannya tahun 2019 hingga sekarang, virus Corona atau COVID-19 tercatat telah bermutasi menjadi beragam varian virus baru.
Bahkan beberapa varian baru virus Corona mempunyai kemampuan menular yang sangat cepat dan mudah.
Hal tersebut menyebabkan semakin tingginya kasus COVID-19 di berbagai negara termasuk Indonesia.
Kasus COVID-19 di Indonesia sendiri telah lebih dari satu juta, di mana sebanyak 57,3 juta orang sembuh dan 2,24 juta orang meninggal dunia.
Tingginya kasus COVID-19 di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dan munculnya varian baru COVID-19 D614G.
Varian baru COVID-19 D614G tersebut pertama kali terdeteksi di Indonesia sejak April 2020 dan mendominasi penyebab infeksi COVID-19.
Kendati begitu, COVID-19 D614G ini tidak lebih berbahaya dari varian COVID-19 sebelumnya.
Gejala yang ditimbulkan ketika terinfeksi COVID-19 baik D614G maupun varian lainnya masih seputar demam, batuk kering, dan kelahan.
Setiap orang dapat mengalami gejala COVID-19 yang berbeda-beda, bahkan beberapa gejala lainnya kerap tidak disadari.
Baca juga: Kenali dan Waspadai 5 Gejala COVID-19 yang Telah Menginfeksi Jantung
5 Gejala COVID-19 yang Jarang Disadari
Hal tersebut karena infeksi COVID-19 juga dapat menyebabkan seseorang mengalami gejala yang tidak biasa. Berikut 5 gejala COVID-19 yang sering tidak disadari:
1. Gangguan Konsentrasi
Penderita COVID-19 terkadang tidak menyadari jika dirinya telah terinfeksi COVID-19, sebab gejala yang dirasakan tidak ada hubungannya dengan demam, batuk atau kelalahan.
Gangguan konsentrasi akibat infeksi COVID-19 ini dapat meliputi brain fog, delirum, halusinasi, dan kebingungan.
Tak jarang, penderita COVID-19 yang mengalami gejala gangguan konsentrasi ini akan tampak linglung.
Sementara pada penderita COVID-19 yang mempunyai kondisi medis kronis akan mengalami delirium dan halusinasi.
2. Iritasi pada Kulit
Gejala COVID-19 yang jarang disadari berikutnya adalah iritasi pada kulit seperti ruam atau terjadi perubahan warna kulit jari tangan dan jari kaki.
Infeksi virus Corona dapat memengaruhi pembuluh atau aliran darah, sehingga kulit bisa mengalami iritasi seperti ruam atau kulit berubah warna.
3. Sakit Tenggorokan
Sakit tenggorokan erat kaitannya dengan salah satu gejala COVID-19 yang paling familiar yaitu batuk kering.
Namun tidak semua orang yang mengalami sakit tenggorokan juga akan mengalami batuk kering.
Jika seseorang mengalami sakit tenggorokan ditambah dengan melemahnya pita suara, maka bisa menjadi indikasi kuat terhadap infeksi COVID-19.
Hal tersebut dapat terjadi ketika virus menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan atas.
Tak ayal, penderita akan mengalami sakit tenggorokan, gangguan berbicara, suara serak, susah untuk menelan hingga sesak napas.
4. Mata Merah
Mata merah atau konjungtivitis dapat menjadi salah satu gejala COVID-19 yang wajib diwaspadai.
Mata merah dapat terjadi ketika virus Corona menginfeksi jaringan konjungtiva atau selaput tipis dan tranpsaran pada kelopak mata yang berfungsi untuk melindungi bagian putih pada mata.
5. Diare
Diare atau peningkatan intensitas buang air besar dengan tekstur encer dapat dialami oleh penderita COVID-19 khususnya ketika awal-awal terinfeksi.
Menurut penelitian yang diterbitkan American Journal of Gastroenterology, sebanyak 20 persen pasien COVID-19 dapat mengalami gangguan pencernaan seperti mual, muntah, hingga diare.
Selain di awal, gejala diare pada pasien COVID-19 juga dapat dialami pada fase akhir.
Baca juga: