MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Gejala Diabetes Pada Pria dan Cara Pencegahannya

Dr. Ivan Sebastian by Dr. Ivan Sebastian
20 November 2021
in Kesehatan
Ciri-ciri Gejala Awal Diabetes Pada Pria dan Cara Pencegahannya

Ciri-ciri Gejala Awal Diabetes Pada Pria dan Cara Pencegahannya. (Img: Shutterstock)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Diabetes atau penyakit kencing manis dapat terjadi kepada siapa saja, baik anak-anak, remaja, dewasa atau pun lansia. Pun begitu dengan pria atau wanita yang sama-sama mempunyai risiko diabetes.

Diabetes adalah kondisi di mana gula darah (glukosa) terlalu tinggi akibat produksi insulin terganggu atau karena tubuh mengalami resistensi insulin.

Pankreas menjadi organ yang bertanggung jawab dalam pembentukan hormon insulin.

Hormon tersebut berfungsi untuk mengubah gula darah (glukosa) menjadi energi. Jika insulin terlalu sedikit maka akan banyak gula darah yang tidak dapat diolah menjadi energi.

Akibatnya gula darah mengendap atau sel akan mencari sumber energi lainnya dari lemak dan otot. Maka tidak heran jika penderita diabetes yang semula gemuk atau obesitas akan mengalami penurunan berat badan secara ekstrem.

Gejala awal dari penyakit diabetes dapat diketahui sejak dini dengan memperhatikan faktor risiko, yaitu genetik atau keturunan.

Anak yang terlahir dari orang tua dengan diabetes, baik ayah atau ibu mempunyai risiko lebih besar menderita diabetes di kemudian hari.

Baca juga: 5 Gejala Diabetes Pada Wanita dan Cara Mencegahnya

Tipe Diabetes

Secara umum, diabetes mempunyai dua jenis atau tipe. Yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Diabetes Tipe 1

Kebanyakan kasus diabetes tipe 1 diakibatkan oleh faktor genetik atau keturunan. Penyakit autoimun dapat dipengaruhi oleh genetik untuk menyerang pankreas penghasil insulin.

Selain penyakit autoimun, diabetes tipe 1 juga dapat disebabkan oleh adanya serangan virus yang merusak organ pankreas sehingga produksi insulin akan terganggu.

Kebanyakan kasus diabetes tipe 1 adalah anak-anak, remaja dan orang dewasa muda. Namun orang yang lebih tua seperti lansia pun juga dapat mengalami diabetes tipe 1 ini juga.

Penderita diabetes tipe 1 wajib menjalani terapi insulin dengan cara menyuntikkan insulin untuk mengontrol gula darah tetap normal. Terapi ini dapat berlangsung seumur hidup.

Diabetes Tipe 2

Kebalikan dari diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 ini banyak dialami oleh orang yang lebih tua khususnya lansia. Hal ini diakibatkan oleh gaya hidup dan pola makan di masa lalunya.

Obesitas atau kegemukan menjadi faktor risiko obesitas paling tinggi, mengingat pada kondisi obesitas maka sel-sel tubuh akan mengalami penurunan sensitivitas hormon insulin.

Dokter sering mewanti-wanti kepada orang tua atau lansia untuk bisa memperhatikan berat badan ideal dan jangan sampai mengalami kegemukan atau obesitas untuk menurunkan risiko diabetes di kemudian hari.

Dalam perawatannya, orang dengan risiko diabetes tipe 2 dapat dengan mengubah gaya hidup dan pola makan sehat. Selain itu, perawatan menggunakan obat diabetes dari dokter mungkin juga akan dilakukan untuk menjaga kadar gula darah agar tidak naik.

Baca selengkapnya: Penjelasan dan Perbedaan Dari Setiap Jenis Diabetes Melitus

Gejala Diabetes Pada Pria

Gejala Diabetes Pada Pria
Gejala Diabetes Pada Pria (Img: medicalnewstoday.com)

Pada dasarnya ciri-ciri gejala diabetes pada pria atau wanita hampir sama, namun gejala diabetes pada pria lebih banyak memengaruhi kesehatan seksualitas seperti:

1. Disfungsi Ereksi (Impotensi)

Menurut penelitian yang diterbitkan di Wiley Online Library berjudul “High Prevalence of Erectile Dysfungtion In Diabetes: A Systematic Review and Meta-Analysis of 145 Studies” memaparkan jika lebih dari 50 persen pria menderita diabetes mengalami disfungsi ereksi (impotensi).

Disfungsi ereksi atau impotensi menjadi gejala awal dari adanya masalah kesehatan yang lebih serius seperti diabetes, hipertensi atau tekanan darah tinggi, dan penyakit ginjal.

Penyebab impotensi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal atau pun eksternal seperti stres, merokok dan efek samping penggunaan obat-obatan tertentu.

2. Kerusakan Sistem Saraf Otonom (ANS)

Diabetes tidak hanya menyebabkan masalah pada disfungsi ereksi atau impotensi saja, namun juga dapat merusak sistem saraf otonom atau Autonomic Nervous System (ANS).

ANS berfungsi untuk mengontrol pelebaran atau penyempitan pada pembuluh aliran darah. Pada penderita diabetes, risiko terjadinya luka pada pembuluh darah atau saraf sangat tinggi.

Jika hal tersebut terjadi maka salah satu pembuluh darah yang dapat mengalami penyempitan atau luka adalah aliran darah ke penis. Sehingga menyebabkan disfungsi ereksi (impotensi).

3. Ejakulasi Retrograde

Gejala ini dapat terjadi ketika air mani yang dikeluarkan justru tidak sepenuhnya keluar, malah masuk ke dalam kandung kemih. Sehingga air mani yang keluar saat ejakulasi hanya sedikit.

Kondisi tersebut dapat berpengaruh besar terhadap kualitas seksual hingga berisiko menyebabkan ketidaksuburan pada pria.

4. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada penderita diabetes khususnya pria diakibatkan oleh penyakit diabetes yang telah merusak sistem saraf.

Selain itu, banyaknya kadar gula pada air seni juga dapat merangsang pertumbuhan bakteri yang berisiko menyebabkan infeksi kadung kemih.

5. Infeksi Jamur

Hati-hati jika telah mengalami gejala diabetes satu ini, pasalnya infeksi jamur pada penderita diabetes banyak terjadi pada alat vital (penis). Banyaknya kadar gula darah yang tercampur pada urine dapat menyebabkan jamur berkembang pada area penis.

Ketika telah terjadi infeksi jamur pada penis maka akan menimbulkan gejala seperti kemerahan, peradangan serta gatal pada ujung penis.

Tidak hanya itu saja, gejala lain seperti adanya bercak putih pada kulit penis, aroma tidak sedap dan sakit ketika melakukan penetrasi seksual juga dapat terjadi pada penderita diabetes.

Mencegah Diabetes Pada Pria

Meski orang dengan risiko diabetes genetik atau keturunan tidak dapat dicegah, namun melakukan tindakan pencegahan di sini bertujuan untuk mencegah kondisi diabetes memburuk dan mencegah komplikasi diabetes di kemudian hari.

Diabetes tipe dua dapat dicegah dengan cara yang cukup sederhana, yaitu menerapkan gaya hidup dan pola makan. Berikut cara mencegah diabetes:

  • Rutin olahraga.
  • Konsumsi makanan sehat.
  • Kurangi makanan berlemak, berminyak, dan berkalori tinggi.
  • Kurangi minum atau makan makanan manis.
  • Jaga berat badan ideal, jangan sampai obesitas atau kegemukan.
  • Konsumsi obat diabetes jika diresepkan oleh dokter.

Mengetahui gejala awal diabetes pada pria dapat membantu dalam pencegahan dan perawatan. Penting juga untuk mengenali ciri-ciri gejala diabetes pada remaja atau anak-anak.

Lakukan konsultasi ke dokter jika mempunyai faktor risiko diabetes atau telah merasakan beberapa gejala diabetes seperti di atas.

Banner jasa perawat mhomecare
MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

  • 5 Cara Mencegah Diabetes Keturunan Yang Paling Ampuh
  • Kerap Mengalami Ini? Waspadai 5 Ciri-ciri Diabetes Di Usia Muda Berikut Ini
  • 7 Cara Mencegah Diabetes Di Usia Muda
Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini


Referensi:

  • https://www.healthline.com/health/recognizing-diabetes-symptoms-men
Share769Tweet481Send

Related Posts

Lanugo, rambut halus pada bayi

Lanugo, Bulu Halus pada Bayi: Manfaat, Penyebab, dan Cara Mengatasi

28 December 2021
2.4k
Manfaat bawang dayak untuk kesehatan

Obat Kanker Hingga Jantung, Berikut 7 Manfaat Bawang Dayak untuk Kesehatan

19 October 2021
1.1k
Cara mengatasi kaki pecah-pecah dengan lidah buaya

Cara Menghilangkan Kaki Pecah-Pecah Menggunakan Lidah Buaya

19 October 2021
6.2k
Gejala aritmia

Waspadai Gejala Aritmia yang Kerap Tidak Disadari oleh Penderitanya

25 October 2021
804
10 Makanan yang Menyehatkan Paru-Paru, Perokok Wajib Coba!

7 Makanan yang Menyehatkan Paru-Paru, Perokok Wajib Baca!

19 May 2021
2.1k
Minuman penurun darah tinggi

7 Jenis Minuman Yang Terbukti Ampuh Menurunkan Darah Tinggi

19 October 2021
4.7k

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    106422 shares
    Share 42569 Tweet 26606
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68556 shares
    Share 27422 Tweet 17139
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67109 shares
    Share 26844 Tweet 16777
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    64816 shares
    Share 25926 Tweet 16204
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    63806 shares
    Share 25522 Tweet 15952
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55150 shares
    Share 22060 Tweet 13788
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    53162 shares
    Share 21265 Tweet 13291
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43506 shares
    Share 17402 Tweet 10877
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.