Diabetes atau penyakit kencing manis dapat terjadi kepada siapa saja, baik anak-anak, remaja, dewasa atau pun lansia. Pun begitu dengan pria atau wanita yang sama-sama mempunyai risiko diabetes.
Diabetes adalah kondisi di mana gula darah (glukosa) terlalu tinggi akibat produksi insulin terganggu atau karena tubuh mengalami resistensi insulin.
Pankreas menjadi organ yang bertanggung jawab dalam pembentukan hormon insulin.
Hormon tersebut berfungsi untuk mengubah gula darah (glukosa) menjadi energi. Jika insulin terlalu sedikit maka akan banyak gula darah yang tidak dapat diolah menjadi energi.
Akibatnya gula darah mengendap atau sel akan mencari sumber energi lainnya dari lemak dan otot. Maka tidak heran jika penderita diabetes yang semula gemuk atau obesitas akan mengalami penurunan berat badan secara ekstrem.
Gejala awal dari penyakit diabetes dapat diketahui sejak dini dengan memperhatikan faktor risiko, yaitu genetik atau keturunan.
Anak yang terlahir dari orang tua dengan diabetes, baik ayah atau ibu mempunyai risiko lebih besar menderita diabetes di kemudian hari.
Baca juga: 5 Gejala Diabetes Pada Wanita dan Cara Mencegahnya
Tipe Diabetes
Secara umum, diabetes mempunyai dua jenis atau tipe. Yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Diabetes Tipe 1
Kebanyakan kasus diabetes tipe 1 diakibatkan oleh faktor genetik atau keturunan. Penyakit autoimun dapat dipengaruhi oleh genetik untuk menyerang pankreas penghasil insulin.
Selain penyakit autoimun, diabetes tipe 1 juga dapat disebabkan oleh adanya serangan virus yang merusak organ pankreas sehingga produksi insulin akan terganggu.
Kebanyakan kasus diabetes tipe 1 adalah anak-anak, remaja dan orang dewasa muda. Namun orang yang lebih tua seperti lansia pun juga dapat mengalami diabetes tipe 1 ini juga.
Penderita diabetes tipe 1 wajib menjalani terapi insulin dengan cara menyuntikkan insulin untuk mengontrol gula darah tetap normal. Terapi ini dapat berlangsung seumur hidup.
Diabetes Tipe 2
Kebalikan dari diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 ini banyak dialami oleh orang yang lebih tua khususnya lansia. Hal ini diakibatkan oleh gaya hidup dan pola makan di masa lalunya.
Obesitas atau kegemukan menjadi faktor risiko obesitas paling tinggi, mengingat pada kondisi obesitas maka sel-sel tubuh akan mengalami penurunan sensitivitas hormon insulin.
Dokter sering mewanti-wanti kepada orang tua atau lansia untuk bisa memperhatikan berat badan ideal dan jangan sampai mengalami kegemukan atau obesitas untuk menurunkan risiko diabetes di kemudian hari.
Dalam perawatannya, orang dengan risiko diabetes tipe 2 dapat dengan mengubah gaya hidup dan pola makan sehat. Selain itu, perawatan menggunakan obat diabetes dari dokter mungkin juga akan dilakukan untuk menjaga kadar gula darah agar tidak naik.
Baca selengkapnya: Penjelasan dan Perbedaan Dari Setiap Jenis Diabetes Melitus
Gejala Diabetes Pada Pria
Pada dasarnya ciri-ciri gejala diabetes pada pria atau wanita hampir sama, namun gejala diabetes pada pria lebih banyak memengaruhi kesehatan seksualitas seperti:
1. Disfungsi Ereksi (Impotensi)
Menurut penelitian yang diterbitkan di Wiley Online Library berjudul “High Prevalence of Erectile Dysfungtion In Diabetes: A Systematic Review and Meta-Analysis of 145 Studies” memaparkan jika lebih dari 50 persen pria menderita diabetes mengalami disfungsi ereksi (impotensi).
Disfungsi ereksi atau impotensi menjadi gejala awal dari adanya masalah kesehatan yang lebih serius seperti diabetes, hipertensi atau tekanan darah tinggi, dan penyakit ginjal.
Penyebab impotensi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal atau pun eksternal seperti stres, merokok dan efek samping penggunaan obat-obatan tertentu.
2. Kerusakan Sistem Saraf Otonom (ANS)
Diabetes tidak hanya menyebabkan masalah pada disfungsi ereksi atau impotensi saja, namun juga dapat merusak sistem saraf otonom atau Autonomic Nervous System (ANS).
ANS berfungsi untuk mengontrol pelebaran atau penyempitan pada pembuluh aliran darah. Pada penderita diabetes, risiko terjadinya luka pada pembuluh darah atau saraf sangat tinggi.
Jika hal tersebut terjadi maka salah satu pembuluh darah yang dapat mengalami penyempitan atau luka adalah aliran darah ke penis. Sehingga menyebabkan disfungsi ereksi (impotensi).
3. Ejakulasi Retrograde
Gejala ini dapat terjadi ketika air mani yang dikeluarkan justru tidak sepenuhnya keluar, malah masuk ke dalam kandung kemih. Sehingga air mani yang keluar saat ejakulasi hanya sedikit.
Kondisi tersebut dapat berpengaruh besar terhadap kualitas seksual hingga berisiko menyebabkan ketidaksuburan pada pria.
4. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada penderita diabetes khususnya pria diakibatkan oleh penyakit diabetes yang telah merusak sistem saraf.
Selain itu, banyaknya kadar gula pada air seni juga dapat merangsang pertumbuhan bakteri yang berisiko menyebabkan infeksi kadung kemih.
5. Infeksi Jamur
Hati-hati jika telah mengalami gejala diabetes satu ini, pasalnya infeksi jamur pada penderita diabetes banyak terjadi pada alat vital (penis). Banyaknya kadar gula darah yang tercampur pada urine dapat menyebabkan jamur berkembang pada area penis.
Ketika telah terjadi infeksi jamur pada penis maka akan menimbulkan gejala seperti kemerahan, peradangan serta gatal pada ujung penis.
Tidak hanya itu saja, gejala lain seperti adanya bercak putih pada kulit penis, aroma tidak sedap dan sakit ketika melakukan penetrasi seksual juga dapat terjadi pada penderita diabetes.
Mencegah Diabetes Pada Pria
Meski orang dengan risiko diabetes genetik atau keturunan tidak dapat dicegah, namun melakukan tindakan pencegahan di sini bertujuan untuk mencegah kondisi diabetes memburuk dan mencegah komplikasi diabetes di kemudian hari.
Diabetes tipe dua dapat dicegah dengan cara yang cukup sederhana, yaitu menerapkan gaya hidup dan pola makan. Berikut cara mencegah diabetes:
- Rutin olahraga.
- Konsumsi makanan sehat.
- Kurangi makanan berlemak, berminyak, dan berkalori tinggi.
- Kurangi minum atau makan makanan manis.
- Jaga berat badan ideal, jangan sampai obesitas atau kegemukan.
- Konsumsi obat diabetes jika diresepkan oleh dokter.
Mengetahui gejala awal diabetes pada pria dapat membantu dalam pencegahan dan perawatan. Penting juga untuk mengenali ciri-ciri gejala diabetes pada remaja atau anak-anak.
Lakukan konsultasi ke dokter jika mempunyai faktor risiko diabetes atau telah merasakan beberapa gejala diabetes seperti di atas.
Baca juga:
- 5 Cara Mencegah Diabetes Keturunan Yang Paling Ampuh
- Kerap Mengalami Ini? Waspadai 5 Ciri-ciri Diabetes Di Usia Muda Berikut Ini
- 7 Cara Mencegah Diabetes Di Usia Muda
Referensi:
- https://www.healthline.com/health/recognizing-diabetes-symptoms-men