MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home Lansia

Inkontinensia Urine

Dr. Ivan Sebastian by Dr. Ivan Sebastian
19 October 2021
in Lansia
Inkontinensia Urine

Inkontinensia Urine (Img: npobgyn.com)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Inkontinensia urine ini memang banyak menyerang para lanjut usia dan kebanyakan wanita. Namun, tidak menutup kemungkinan Anda yang seorang laki-laki dan belum lansia juga bisa menderitanya.

Inkontinensia urine adalah ketidakmampuan menahan air kencing. Penyakit ini merupakan salah satu manifestasi penyakit yang sering ditemukan pada pasien geriatri.

Diperkirakan prevalensi inkontinensia urine berkisar antara 15–30% usia lanjut di masyarakat dan 20-30% pasien geriatri yang dirawat di rumah sakit mengalami inkontinensia urine, dan kemungkinan bertambah berat inkontinensia urinnya 25-30% saat berumur 65-74 tahun.

Angka kejadiannya meningkat dua kali lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria. Gangguan ini lebih sering terjadi pada wanita yang pernah melahirkan daripada yang belum pernah melahirkan (nulipara).

Penyakit ini diduga disebabkan oleh perubahan otot dan fasia di dasar panggul. Kebanyakan penderita penyakit inkontinensia telah menderita desensus dinding depan vagina disertai sisto-uretrokel.

Akibat dari penyebab tersebut, maka urin akan keluar tiba-tiba dan mereka harus menggunakan popok ketika mereka mengalami penyakit ini. Keadaan ini memang memalukan, tetapi adalah hal yang wajar terjadi.

Penyebab Inkontinensia Urine Pada Lansia

Berikut 4 jenis inkontinensia urine yang sering ditemukan:

1. Inkontinensia Urine Stres

Meskipun bukan penyebab satu-satunya, namun keseringan terjadinya inkontinensia karena adanya pelemahan otot panggul tersebut. Inkontinensia kategori ini biasanya terjadi pada lansia yang sudah berusia 70-an tahun dan seringnya diderita oleh wanita.

2. Inkontinensia Urine Urgensi

Beberapa problem neurologis yang dikaitkan dengan inkontinensia urine urgensi ini seperti demensia, penyakit parkinson, stroke, atau cedera medulla spinalis. Yang terjadi pada jenis inkontinensia urine ini ialah pasien mengeluhkan tidak cukupnya waktu untuk sampai ke toilet namun urin sudah keluar terlebih dulu.

Prosesnya sangat cepat antara keinginan berkemih dan proses keluarnya urin sebelum pasien berada di kamar mandi. Tipe ini biasanya terjadi orang yang telah berusia lanjut, di atas 70-an tahun.

3. Inkontinensia Urine Luapan

Mungkin inkontinensia jenis ini agak jarang terjadi. Tidak terkendalinya urin yang keluar dalam inkontinensia jenis ini dikaitkan dengan terjadinya pembesaran prostat atau multiple sclerosis, yang dapat menyebabkan tidak berkontaksinya kandung kemih pasien.

4. Inkontinensia Urin Fungsional

Untuk jenis ini, kebanyakan terjadi karena demensia berat, faktor lingkungan, dan juga faktor psikologis. Pada pasien yang menderita inkontinensia jenis ini biasanya dibarengi dengan kemunculan berbagai macam gejala dan juga terjadinya gambaran urodinamik yang lebih dari satu jenis inkontinensia urine.

Faktor Resiko

Faktor Resiko Inkontinensia Urine
Faktor Resiko Inkontinensia Urine (Img: romper.com)

Ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih beresiko terjangkit inkontinensia urine, yaitu:

  • Sudah berusia lanjut
  • Seorang wanita
  • Faktor keturunan
  • Kebiasaan merokok
  • Mengonsumsi obat-obatan
  • Pernah melakukan operasi pengangkatan rahim
  • Menderita obesitas

Gejala

Gejala umum dari inkontinensia urine adalah buang air kecil tanpa disadari atau tanpa dikehendaki. Gejalanya meliputi:

  • Buang air kecil saat sedang berolahraga, batuk, bersin, atau tertawa
  • Buang air kecil saat mendengar suara air mengalir
  • Buang air kecil saat sedang melakukan hubungan seksual
  • Buang air kecil tidak tuntas
  • Buang air kecil sedikit secara terus-menerus
  • Buang air kecil dalam jumlah banyak setiap malah hari

Pengobatan

Beberapa pengobatan yang bisa dilakukan meliputi:

  • Menerapkan gaya hidup sehat
  • Latihan dasar panggul
  • Latihan kandung kemih
  • Menggunakan bantalan penyerap
  • Pengobatan dengan resep dokter
  • Operasi atau pembedahan

Pencegahan

Beberapa hal berikut bisa mencegah dan menurunkan risiko inkotinensia urine:

  • Hindari merokok
  • Menjaga berat badan
  • Menghindari alkohol dan kafein
  • Melakukan latihan otot panggul
Banner jasa perawat mhomecare
MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

  • Konstipasi: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan
  • Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan
  • Tes Kehamilan Dengan Pasta Gigi, Apakah Dapat di Andalkan?
Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini


Referensi:

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-incontinence/symptoms-causes/syc-20352808
Share268Tweet168Send

Related Posts

Penyebab dan Cara Mengatasi Batuk pada Lansia

Penyebab dan Cara Mengatasi Batuk pada Lansia

3 January 2022
4.4k
Gejala stroke pada lansia

10 Gejala Stroke pada Lansia yang Dapat Diamati Secara Langsung

14 December 2021
2.6k
14 Rahasia Agar Lansia Selalu Sehat dan Bahagia

14 Rahasia Agar Lansia Selalu Sehat dan Bahagia

20 December 2021
16.1k
Tekanan darah normal pada lansia dan cara menjaganya

Ini Tekanan Darah yang Normal pada Lansia, Terbaru!

21 November 2021
9.5k
10 Peralatan dan Perlengkapan yang Dibutuhkan Lansia

10 Peralatan dan Perlengkapan yang Dibutuhkan Lansia

21 November 2021
17.8k
Buah untuk lansia

7 Buah Terbaik untuk Kesehatan Lansia

21 October 2021
14.2k

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    107222 shares
    Share 42889 Tweet 26806
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68671 shares
    Share 27468 Tweet 17168
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67839 shares
    Share 27136 Tweet 16960
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    65215 shares
    Share 26086 Tweet 16304
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    64088 shares
    Share 25635 Tweet 16022
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55458 shares
    Share 22183 Tweet 13865
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    54831 shares
    Share 21932 Tweet 13708
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43710 shares
    Share 17484 Tweet 10928
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.