Organ hati mempunyai fungsi yang sangat penting agar tubuh tetap sehat dengan cara mengubah nutrisi makanan menjadi zat yang dibutuhkan tubuh, mengubah makanan menjadi energi, dan membuang zat beracun dari dalam tubuh. Apa jadinya jika organ terbesar di dalam tubuh ini mengalami masalah?
Ada beragam faktor risiko yang dapat menyebabkan masalah hati, mulai dari genetik atau keturunan, infeksi virus, kegemukan atau obesitas, dan konsumsi minuman beralkohol.
Masalah hati yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat menyebabkan jaringan parut atau sirosis, kondisi ini bisa memicu gagal hati dan berisiko mengakibatkan kematian.
Mengenali gejala penyakit hati dapat mencegah risiko terburuk. Segera temui dokter apabila mengalami gejala penyakit hati seperti warna kulit dan mata menjadi kekuningan, sakit perut, kaki dan pergelangan kaki bengkak, warna urine gelap, warna tinja pucat, sering mual dan muntah, dan sering memar.
5 Jenis Penyakit Hati
Ada begitu banyak jenis penyakit hati, pemeriksaan langsung oleh dokter dapat membantu mengenali jenis penyakit hati dan menentukan pengobatan yang tepat. Berikut beberapa jenis penyakit hati yang diketahi dan diwaspadai:
1. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang sebagian besar disebabkan oleh infeksi virus seperti hepatitis B dan hepatitis C. Hepatitis juga dapat disebabkan oleh kelainan sistem imun, genetik, kanker, dan konsumsi obat serta minuman beralkohol.
Gejala hepatitis tergantung penyebabnya, segera temui dokter apabila mengalami beberapa gejala hepatitis seperti:
- Nyeri otot dan sendi.
- Mudah lelah sepanjang hari.
- Suhu tubuh tinggi.
- Tidak nafsu makan.
- Sakit perut.
- Warna urin gelap.
- Warna tinja pucat atau abu-abu.
- Mencul rasa gatal pada kulit.
- Warna kuning pada kulit dan mata.
Segera temui dokter apabila mengalami salah satu atau beberapa gejala hepatitis. Waspadai hepatitis kronis yang kadang tidak menimbulkan gejala sama sekali sampai akhirnya hati berhenti berfungsi.
2. Sirosis
Primary biliary cholangitis atau sirosis adalah penyakit hati akibat munculnya jaringan parut di organ hati yang terjadi secara bertahap dan jangka panjang. Pada awalnya, sisoris tidak menimbulkan gejala apapun sampai akhirnya organ hati mengalami kerusakan.
Organ hati yang telah rusak akan menimbulkan beberapa gejala sirosis seperti:
- Kelelahan sepanjang hari.
- Sakit pada tulang dan sendi.
- Mengalami rasa gatal pada kulit.
- Mulut dan mata kering.
- Mengalami memar.
- Timbul rasa sakit pada perut bagian kanan atas.
Segera temui dokter apabila mengalami salah satu atau beberapa gejala sirosis. Penyakit hati sirosis yang tidak ditangani dengan segera dapat berkembang menjadi lebih buruk dan berisiko menyebabkan komplikasi seperti osteoporisis, hipertensi, dan asites.
3. Penyakit Hati Berlemak Non Alkohol
Jenis penyakit hati ini disebabkan oleh penumpukan lemak di hati. Kondisi ini paling umum terjadi pada orang yang mempunyai berat bedan berlebih atau obesitas. Organ hati yang baik dan sehat seharusnya tidak mempunyai atau hanya terdampat sedikit lemak saja.
Pada awalnya, penumpukan lemak di hati tidak akan menyebabkan masalah, namun semakin lama kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan hati yang berbahaya bahkan berisiko menyebabkan sirosis.
Tidak hanya itu saja, penumpukan lemak di hati juga dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya lainnya seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal.
4. Penyakit Hati Akibat Alkohol
Konsumsi minuman beralkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius. Pada dasarnya hati dapat menyaring dan mengeluarkan zat beracun termasuk alkohol, sayangnya konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan sel-sel hati mati.
Kabar baiknya, hati dapat melakukan regenerasi pada sel-sel yang mati tersebut. Kabar buruknya, konsumsi minuman alkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati yang pada akhirnya hati tidak mampu meregenerasi sel-sel hati. Akibatnya, hati dapat mengalami kerusakan serius dan permanen.
Waspadai dan segera temui dokter apabila mengalami beberapa gejala penyakit hati akibat alkohol seperti:
- Sakit perut.
- Tidak nafsu makan.
- Berat badan menurun.
- Mata dan kulit berwarna kekuningan.
- Bengkak pada kaki dan perut.
- Muntah darah.
- Adanya darah pada tinja.
5. Abses Hati
Abses hati adalah penyakit hati yang ditandai dengan adanya lubang-lubang kecil berisi nanah akibat infeksi bakteri. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan pada area infeksi.
Penderita abses hati akan mengalami pembengkakan dan rasa sakit pada perut bagian kanan atas. Gejala abses hati lainnya juga dapat berupa:
- Demam.
- Muntah.
- Berat badan turun.
- Urin berwarna gelap.
- Tinja berwarna pucat atau abu-abu.
- Diare.
Segera temui dokter apabila mengalami gejala abses hati, penanganan yang terlambat dapat berakibat fatal.
Baca juga:
- Sianosis: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan
- 6 Warna Kuku yang Mengindikasikan Adanya Penyakit Serius
- Gejala Vaskulitis Sesuai dengan 12 Jenisnya, Nomor 11 Banyak Sekali
Referensi:
https://www.nhs.uk/conditions/liver-disease (Diakses 9 Desember 2021)
https://www.nhs.uk/conditions/hepatitis (Diakses 9 Desember 2021)
https://www.nhs.uk/conditions/primary-biliary-cirrhosis-pbc (Diakses 9 Desember 2021)
https://www.nhs.uk/conditions/non-alcoholic-fatty-liver-disease (Diakses 9 Desember 2021)
https://www.nhs.uk/conditions/alcohol-related-liver-disease-arld (Diakses 9 Desember 2021)
https://www.healthline.com/health/pyogenic-liver-abscess (Diakses 9 Desember 2021)
https://www.webmd.com/hepatitis/liver-and-hepatic-diseases (Diakses 9 Desember 2021)