Surgical mask atau masker bedah yang biasa digunakan oleh tenaga kesehatan, justru dipergunakan masyarakat untuk melindungi hidung mereka dari bau atau debu.
Masker bedah pertama kali diperkenalkan ke rumah sakit pada akhir abad ke-18, namun mereka tidak melakukan transisi untuk digunakan publik sampai wabah flu Spanyol pada1919 yang kemudian membunuh lebih dari 50 juta orang.
Disebut masker bedah (surgical mask) karena biasanya dipergunakan oleh tenaga kesehatan ketika melakukan tindakan operasi dan efektif sebagai penghalang cairan dari mulut dan hidung sehingga tidak menkontaminasi sekeliling.
Berikut adalah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang surgical mask:
Fungsi Surgical Mask
Masker bedah utamanya digunakan oleh pasien karena dapat menyaring percikan air liur atau dahak yang dikeluarkankan oleh pasien. Beda halnya bila orang sehat yang memakai masker tersebut.
Mikroorganisme yang berukuran sangat kecil dan melayang-layang diudara dapat terjebak di dalam pori-pori masker tersebut. Bila mikroorganisme tersebut berakumulasi, dapat terhirup dan pada akhirnya masuk ke dalam saluran pernafasan.
Tetapi perlu diingat, masker ini tidak didesain untuk menyaring partikel dan mikroorganisme yang berukuran sangat kecil, termasuk virus influenza dan bakteri turbekulosis. Oleh karena itu orang yang sehat tidak disarankan untuk menggunakan masker jenis ini dan cukup hanya orang yang sakit saja.
Masker bedah memiliki ukuran yang lebih longgar dan biasanya terbuat dari tiga lapisan, yaitu dua lapisan luar dan satu lapisan di tengah yang berfungsi sebagai filter.Selain itu, masker ini memiliki efisiensi penyaringan sebesar 80 persen atau lebih tinggi.
Penggunaan Surgical Mask
Biasanya orang disarankan menggunakan masker ini sekali pakai atau ganti ketika sudah lembab. Tetapi, sebenarnya masker ini hanya efektif dipakai selama maksimal 8 jam. Sehingga menggantinya secara teratur adalah cara yang paling efektif untuk melindungi atau mencegah diri menyebarkan virus ke orang lain.
Penggunaannya pun cukup mudah, untuk masker karet cukup mengaitkan karet ke bagian belakang telinga. Sedangkan, masker tali posisikan bagian yang berkawat di hidung lalu ikat kedua tali di sisi atasnya. Setelah itu, tarik sedikit sisi masker bagian depan sampai menutupi dagu, lalu ikat tali sisi bawah tepat di tengkuk Anda.
Bentuk Surgical Mask
Masker bedah terbuat dari kain yang memiliki bagian luar berwarna hijau muda dan bagian dalamnya berwarna putih serta memiliki tali atau karet untuk memudahkan terpasang ke bagian belakang kepala atau telinga.
Jadi, sebenarnya surgical mask biasa dipergunakan untuk tenaga kesehatan yang tengah melakukan tindakan operasi agar cairan di mulut dan hidung tak mengkontaminasi sekeliling. Namun, masyarakat juga biasa menggunakan surgical mask untuk melindungi mereka dari polusi udara dan debu.
Baca juga:
- Tips Mencegah Virus Corona dari WHO
- Pemakaian Masker Kain Tidak Boleh Lebih dari 4 Jam?
- Cara Efektif Agar Terhindar dan Mencegah Wabah Virus Corona
Referensi:
- https://www.fda.gov/medical-devices/personal-protective-equipment-infection-control/n95-respirators-surgical-masks-and-face-masks