Sirosis stadium akhir atau kerusakan hati yang sudah parah dapat menyebabkan berbagai komplikasi berbahaya dan mengancam jiwa. Penanganan dan pengobatan sejak dini dapat mencegah kondisi hati lebih buruk serta menurunkan risiko terjadinya komplikasi sirosis.
Ada banyak faktor risiko yang menyebabkan sirosis, beberapa di antaranya adalah konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, infeksi virus seperti hepatitis B dan hepatitis C, serta penumpukan lemak pada hati atau sirosis nonalkohol.
Pada tahap awal, sirosis tidak menimbulkan tanda-tanda atau gejala sama sekali sehingga penderita kerap tidak menyadari akan kehadiran penyakit ini. Gejala sirosis baru dirasakan ketika kondisi hati sudah rusak atau stadium akhir.
Penyakit sirosis tidak dapat disembuhkan, pengobatan hanya bertujuan untuk memperlambat kerusakan hati, mengendalikan gejala, dan mencegah komplikasi.
Baca juga: Sirosis: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan
11 Komplikasi Sirosis Berbahaya
Ada beragam komplikasi sirosis hati yang dapat terjadi dan wajib diwaspadai, berikut 11 di antaranya:
1. Tekanan Darah Tinggi Portal (Hipertensi Portal)
Tekanan darah tinggi portal atau hipertensi portal adalah komplikasi sirosis paling umum yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada pembuluh darah besar dari pencernaan ke hati.
Kerusakan hati mengakibatkan terjadinya penyumbatan sirkulasi darah sehingga darah tidak dapat mengalir dengan lancar menuju hati. Kondisi ini menyebabkan penderita sirosis mempunya masalah pada lambung, usus atau vena kerongkongan menjadi membesar (varises).
2. Pembengkakan Kaki dan Perut
Hilangnya fungsi hati untuk memproduksi protein albumin untuk mengatur tekanan darah mengakibatkan terjadinya penumpukan cairan pada kaki (edema) dan perut (asistes).
Kondisi ini menyebabkan kaki dan perut mengalami pembengkakan. Terjadinya edema dan asistes juga dapat disebabkan karena tingginya tekanan vena portal.
3. Pembengkakan Limpa
Pembengkakan atau pembesaran ukuran limpa juga dipengaruhi oleh tekanan darah tinggi pada vena (hipertensi portal). Pembengkakan limpa atau disebut juga dengan splenomegali juga disebabkan karena sel darah putih dan trombosit terperangkap di limpa.
4. Pendarahan Internal
Tersumbatnya aliran darah di hati akan menyebabkan darah mengalir ke pembuluh darah yang lebih kecil, kondisi ini sangat berisiko karena dapat mengakibatkan vena pecah dan terjadi pendarahan internal.
5. Infeksi
Kerusakan hati dan hilangnya fungsi hati dapat meningkatkan risiko infeksi virus atau bakteri. Salah satu infeksi berbahaya yang dapat terjadi akibat kerusakan hati adalah asites dan kondisi ini juga dapat memicu peritonitis.
6. Malnutrisi
Sirosis yang mulai menyebabkan kerusakan serius pada hati akan mengakibatkan hati tidak dapat berfungsi untuk memproses nutrisi dari makanan. Kondisi ini dapat menyebabkan penderita sirosis kehilangan berat badan dan kekurangan asupan nutrisi (malnutrisi).
7. Penumpukan Racun di Otak
Hati yang sehat dapat dengan mudah membersihkan racun pada darah, sementara hati yang rusak akibat sirosis akan menyebabkan racun di darah tidak dapat dibersihkan.
Darah yang tidak steril dari racun dapat mengalir ke seluruh tubuh terutama otak. Lambat laun, racun di dalam darah akan menumpuk di otak dan menyebabkan ensefalopati hepatik.
8. Penyakit Kuning
Penyakit kuning merupakan salah satu gejala paling umum dan mudah dikenali karena sirosis. Kerusakan organ hati mengakibatkan hati tidak dapat mengeluarkan bilirubin dari darah.
Kondisi ini akan menyebabkan warna kulit dan mata menjadi kuning. Selain itu, urin pada penderita penyakit kuning akan berwarna gelap.
9. Penyakit Tulang
Salah satu komplikasi sirosis adalah hilangnya kekuatan tulang. Tulang yang rapuh sangat berbahaya karena dapat menyebabkan penderitanya terjatuh dan patah tulang.
10. Risiko Kanker Hati
Kanker hati sangat berisiko terjadi pada penderita sirosis. Menurut penelitian, sebagian besar penderita sirosis mengembangkan risiko terkena kanker hati di kemudian hari.
11. Sirosis Akut-Kronis
Penyakit sirosis yang tidak mendapatkan penanganan atau pengobatan dengan baik serta sedini mungkin dapat berisiko mengakibatkan kegagalan pada berbagai organ tubuh (multiorgan).
Baca juga:
- Beragam Jenis Penyakit Hati yang Wajib Diketahui
- 5 Makanan Penyebab Kanker Hati yang Wajib Dihindari
- Daftar Makanan Pantangan bagi Penderita Penyakit Abses Hati
Referensi:
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15572-cirrhosis-of-the-liver (Diakses 17 Desember 2021)
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cirrhosis/symptoms-causes/syc-20351487 (Diakses 17 Desember 2021)