Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi ketika sistem kemih seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra mengalami infeksi akibat bakteri. Kebanyakan kasus ISK terjadi pada wanita, meski begitu pria juga dapat mengalaminya.
Sistem kemih bagian bawah seperti kandung kemih dan uretra kerap mengalami infeksi, hal ini karena bakteri yang secara alami ditemukan di tubuh yaitu Escherichia coli (E.coli) akan lebih dulu berada di dalam kandung kemih atau uretra sebelum masuk lebih dalam.
Selain bakteri E.Coli, bakteri lain yang juga dapat membahayakan sistem berkemih lainnya adalah bakteri Klamidia dan Mikoplasma. Kedua bakteri tersebut dapat menyebabkan peradangan pada sistem kemih.
Infeksi saluran kemih dapat ditangani secara medis menggunakan antibiotik, segera temui dokter apa bila telah merasakan beberapa gejala infeksi saluran kemih seperti:
- Sakit seperti pertih atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Intensitas buang air kecil meningkat.
- Urine berwarna keruh dan disertai dengan darah hingga aroma yang menyengat.
Selain gejala tersebut, ada pula gejala yang menunjukkan bahwa kondisi infeksi sudah memburuk seperti demam, mual dan muntah. Jika kondisi ini terjadi, jangan pernah menunda untuk menemui dokter.
Hal-hal yang Harus Dilakukan dan Jangan Dilakukan saat Mengalami ISK
Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui hal apa saja yang harus dilakukan dan jangan dilakukan ketika mengalami infeksi saluran kemih sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda alami.
Dikutip dari Edward-Elmhuurst Health, berikut hal-hal yang harus dilakukan dan jangan lakukan ketika mengalami infeksi saluran kemih (ISK).
1. Minum
Lakukan: Minumlah banyak air putih meski tidak merasa harus. Mengonsumsi banyak air dapat mempercepat proses penyembuhan dan membantu mengeluarkan bakteri.
Jika bosan dengan air putih, minumlah jus cranberry tanpa gula. Jus ini dapat membantu melawan infeksi yang sedang terjadi. (Wajib konsultasi dengan dokter terlebih dahulu).
Jangan Lakukan: Jangan minum kopi, alkohol, atau minuman yang mengandung kafein. Mengonsmsi minuman jenis tersebut dapat memperburuk kondisi kandung kemih atau bagian sistem kemih lainnya.
2. Makan
Lakukan: Salah satu buah yang dapat dikonsumsi untuk membantu penyembuhan infeksi saluran kemih adalah blueberry. Buah ini mempunyai efek yang sama seperti yang dimiliki oleh buah branberry.
Selain itu, minuman probiotik seperti yogurt atau makanan fermentasi dengan bakteri baik lainnya dapat mengurangi bakteri jahat di dalam tubuh.
Jangan lakukan: Jangan mengonsumsi makanan pedas apa pun meski hanya sedikit saja. Makanan pedas dapat menyebabkan iritasi khususnya pada sistem kemih.
Jangan mengomsumsi buah-buahan asam seperti jeruk atau lemon. Karena kedua buah tersebut dapat menyebabkan iritasi sehingga memperburuk kondisi infeksi yang terjadi.
Setelah infeksi sembuh, mulailah untuk menambah asupan vitamin C dari kedua buah tersebut, hal ini karena vitamin C dapat membantu mencegah infeksi kembali terjadi.
Selain buah-buahan, ada pula sayuran hijau yang dapat dikonsumsi untuk membantu mempercepat proses penyembuhan seperti bayam atau paprika hijau.
3. Habiskan Antibiotik
Meski kondisi infeksi sudah membaik dan tidak lagi menimbulkan gejala, jangan pernah menghentikan pengobatan menggunakan antibiotik yang diberikan oleh dokter. Habiskan seluruh antibiotik sesuai dengan anjuran dokter.
Penuhi kebutuhan cairan dengan air putih saat dan setelah infeksi saluran kemih minimal 12 gelas dalam sehari. Air putih dapat berfungsin untuk membersihkan sekaligus mencegah infeksi kembali terjadi.
Jika telah merasakan haus, segera minum. Sebaiknya malah sebelum merasa haus sudah minum air terlebih dahulu.
Baca juga:
- Gejala dan Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Pria
- Gejala Infeksi Saluran Kemih Berdasarkan Jenisnya
- 6 Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Wanita
Referensi:
https://www.eehealth.org/blog/2019/05/what-to-eat-during-a-uti/ (Diakses pada 10 November 2020)