Dispepsia atau maag adalah salah satu gejala dari suatu penyakit pada lambung yang ditandai dengan rasa nyeri atau perih secara tiba-tiba dan dapat berlangsung selama beberapa menit.
Gejala akan semakin memburuk jika penderita telat makan atau perut kosong dan tidak segera mendapatkan pengobatan menggunakan obat maag.
Terdapat beberapa faktor risiko penyebab maag, yaitu adanya luka pada lambung atau biasa disebut dengan tukak lambung, infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping obat-obatan dan gangguan psikologi.
Maag adalah kondisi yang tidak terlalu berbahaya namun bila tidak dikontrol dengan baik maka dapat menjadi maag kronis dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih buruk.
Baca juga: 10 Obat Maag Paling Ampuh di Apotek Beserta Harganya
Gejala Sakit Maag
Gejala sakit maag dapat dirasakan secara langsung oleh penderitanya dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Sakit atau nyeri dan perih pada lambung.
- Perut kembung dan sering sendawa.
- Perut terasa panas.
- Mual atau muntah.
- Kerongkongan terasa panas akibat naiknya asam lambung.
- Tidak nafsu makan atau mudah kenyang meski hanya makan sedikit.
- Gangguan sistem pencernaan seperti diare.
Gaya hidup dan pola makan tidak sehat menjadi penyebab utama seseorang menderita sakit maag.
Penyebab Maag Kambuh
Maag dapat disebabkan oleh berbagai kondisi atau faktor risiko, baik dari gaya hidup dan pola makan. Berikut penyebab maag kambuh tiba-tiba:
1. Gaya Hidup Tidak Sehat
Penderita maag wajib menerapkan gaya hidup sehat dan tidak melakukan kebiasaan buruk yang dapat memperburuk maag, seperti:
- Merokok.
- Kebiasaan makan banyak dan cepat dalam satu waktu.
- Kebiasaan langsung berbaring atau tidur setelah makan.
- Obesitas atau kelebihan berat badan.
Selain itu, penting untuk mengelola stres dengan baik mengingat gangguan psikologi satu ini juga ikut berperan menaikkan risiko maag.
2. Makanan Penyebab Maag
Penderita atau orang dengan risiko maag dapat mengalami maag kambuh secara tiba-tiba jika tidak memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Berikut makanan yang harus dihindari penderita maag:
- Makanan pedas, asam dan asin.
- Makanan berlemak atau berminyak.
- Minuman beralkohol.
- Minuman berkarbonasi atau bersoda.
- Makanan atau minuman tinggi kafein seperti kopi atau cokelat.
Selain itu, kebiasaan makan terlalu banyak dan cepat dalam satu waktu juga menyebabkan maag kambuh dan memperburuk kesehatan sistem pencernaan.
Mencegah Maag Agar Tidak Kambuh
Lebih baik mencegah daripada mengobati, berikut cara mudah mencegah maag agar tidak mudah kambuh:
- Hindari makanan pedas.
- Hindari makanan berminyak dan berlemak tinggi.
- Berhenti merokok.
- Berhenti atau kurangi konsumsi minuman beralkohol, berkarbonasi atau bersoda.
- Kurangi makanan atau minuman asam seperti kopi dan cokelat.
- Selalu makan tepat waktu dan jangan pernah menunda makan.
- Makan secara perlahan dan dalam porsi yang pas, jangan terlalu banyak.
- Jangan langsung berbaring atau tidur setelah makan.
- Mulai rutin olah raga setiap hari.
Tidak ketinggalan untuk mengelola stres dengan baik. Carilah kegiatan yang dapat menghilangkan stres seperti bermain suatu permainan, berwisata atau bertemu dengan sahabat.
Kapan Harus Ke Dokter?
Jika maag sering kambuh dan menyebabkan gangguan kualitas hidup meski telah menerapkan gaya hidup sehat, namun gejala tidak kunjung membaik maka wajib untuk mengkonsultasikannya ke dokter.
Beberapa komplikasi mengenai maag dapat terjadi seperti penyakit asam lambung atau GERD, penyempitan esofagus, stenosis pilorus, barrett’s esofagus, peritonitis, hingga kanker lambung.
Dokter dapat melakukan diagnosis secara mendalam mengenai keluhan gejala yang kerap dialami. Jangan pernah menunda untuk memeriksakan diri ke dokter.
Baca juga:
- Cara Mudah Mencegah Penyakit Maag Agar Tidak Kambuh
- Pantangan dan Anjuran Makanan Untuk Penderita Maag
- 10 Cara Menyembuhkan Penyakit Maag Dengan Bahan Alami
Atau cari artikel menarik lainnya di kolom pencarian berikut
[wpdreams_ajaxsearchlite]