Setiap tanggal 20 Maret masyarakat secara serentak memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia atau World Oral Health Day (WOHD).
Di Indonesia pun sama, Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 89 Tahun 2015.
Permenkes tersebut menyatakan jika kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut ternyata belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat khususnya di Indonesia.
Hal tersebut terungkap dalam Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, kebiasaan untuk menyikat gigi pada waktu yang tepat masih sangat rendah.
Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Lansia
Manfaat Sikat Gigi Sehari Dua Kali untuk Kesehatan
Menyikat gigi sebanyak dua kali sehari yang mungkin terlihat sepele namun ternyata berdampak luar biasa untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Selain itu, manfaat sikat gigi sehari dua kali juga dapat menghindarkan beragam risiko penyakit kronis yang berhubungan dengan gigi, gusi, dan mulut.
Menyikat gigi dianjurkan dilakukan setiap pagi dan malam hari ketika hendak tidur. Tidak hanya membuat nafas menjadi segar namun juga dapat mencegah beragam penyakit berbahaya, seperti:
1. Mencegah Plak dan Karang Gigi
Plak gigi dapat terbentuk dari sisa makanan yang berada di sela gigi akibat tidak dibersihkan secara rutin.
Plak gigi adalah lapisan lengket berwarna bening yang kerap berada di permukaan gigi, makanan atau minum menjadi penyebab utamanya.
Apa bila plak gigi tidak dibersihkan maka akan mengeras dan membentuk karang gigi. Cara termudah untuk mencegah terbentuknya plak adalah dengan rutin menggosok gigi dua kali sehari.
2. Mencegah Penyakit Gusi
Penyakit gusi kerap disebabkan oleh penumpukan plak gigi yang tidak dibersihkan secara rutin dengan menggosok gigi.
Plak gusi menandakan adanya bakteri dan makanan yang tersisa, jika tidak dibersihkan maka berisiko menyebabkan radang gusi.
Radang gusi kemudian dapat berkembang menjadi penyakit gusi. Gigi berdarah saat disikat menjadi tanda adanya masalah pada kesehatan gusi dan gigi.
3. Mencegah Gigi Berluang
Gigi berlubang dapat terjadi kepada siapa saja khususnya pada mereka yang tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik.
Gigi berlubang terjadi ketika bakteri mengikis lapisan terluar gigi atau email hingga merusak bagian dalam gigi yang disebut dentin.
Selain bakteri, gigi berlubang juga dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi minuman atau makanan manis.
Pada awalnya gigi berlubang hanya berukuran kecil dan dapat terus membesar hingga menimbulkan beragam masalah gigi seperti infeksi, gigi busuk, sakit gigi, dan gigi hancur atau tanggal.
4. Mencegah Sakit Gigi
Salah satu keuntungan menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan rutin menggosok gigi minimal dua kali dalam sehari adalah terhindari dari sakit gigi.
Sakit gigi adalah penyakit yang terjadi ketika sekitar gigi dan rahang mengalami rasa nyeri secara terus menerus maupun hilang muncul.
Pada sebagian kasus tertentu, sakit gigi bukan hanya merupakan rasa nyeri pada gigi dan rahang saja melainkan menjadi tanda adanya kondisi medis serius.
Beberapa penyakit yang kerap disandingkan dengan penyakit gigi adalah penyakit jantung dan gangguan saraf pada wajah.
Penderita sakit gigi khususnya anak-anak dan wanita hamil sangat direkomendasikan untuk memeriksakan diri ke dokter gigi.
5. Mencegah Demensia
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di The Journal of American Geriatrics Society menyebutkan jika kebiasaan tidak menggosok gigi secara rutin meningkatkan peluang demensia hingga 65 persen.
Demensia (dementia) adalah penyakit kronis atau progresif yang kerap dialami oleh lansia akibat penurunan fungsi kognitif atau kemampuan untuk berpikir.
Sampai saat ini belum ada pengobatan yang dapat mengatasi demensia, oleh sebab itu sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini.
6. Mencegah Stroke
Stroke adalah penyakit mematikan dan paling berbahaya karena sewaktu-waktu dapat terjadi tanpa adanya gejala terlebih dahulu. Penyakit ini juga kerap disebut dengan silint killer.
Seseorang dapat mengalami stroke ketika sirkulasi darah menuju otak mengalami gangguan seperti terhambat atau berhenti.
Saat otak tidak bisa mendapatkan suplai darah segar maka dalam beberapa menit saja sel-sel di otak akan mengalami kerusakan hingga sel pada mati.
Melalui langkah sederhana dengan rutin menggosok gigi ternyata dapat menurunkan penyakit stroke secara signifikan.
Penelitian yang diterbitkan di American Journal of Medicine menyebutkan menggosok gigi secara teratur terbukti menurunkan risiko terkena stroke di kemudian hari.
7. Mencegah Pneumonia dan PPOK
Risiko menderita pneumonia dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dapat dialami oleh mereka yang tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik.
Pasalnya, bakteri yang ada pada gigi dapat masuk ke saluran pernapasan hingga mencapai paru-paru.
Bakteri yang berada di saluran pernapasan atau paru-paru tersebut dapat menyebabkan infeksi sekaligus meningkatkan risiko pneumonia dan PPOK.
Baca juga:
- Kebiasaan Orangtua Mencabut Gigi Anak Di Rumah, Apakah Aman?
- Kapan Waktu Bayi Memulai Sikat Gigi Dan Caranya
- 5 Cara Mengatasi Bayi Rewel Ketika Tumbuh Gigi
Referensi:
(Diakses 20 Maret 2021)
https://www.perfectiondentalspa.com/5-benefits-of-regular-tooth-brushing (Diakses 20 Maret 2021)
https://www.health.qld.gov.au/news-events/news/brush-your-teeth (Diakses 20 Maret 2021)