Ngompol tidak hanya terjadi pada anak-anak saja, melainkan orang dewasa atau lansia juga dapat mengalaminya.
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor risiko yang berhubungan dengan kesehatan.
Proses pengosongan cairan urine di dalam kandung kemih secara paksa dapat menyebabkan seseorang mengompol.
Pada lansia, mengompol biasanya menjadi tanda adanya masalah pada kesehatan yang serius.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Susah Tidur (Insomnia) Pada Lansia
Penyebab Lansia Kerap Ngompol
Kondisi medis tertentu, obat-obatan, atau masalah pada kandung kemih kerap menjadi menyebabkan ngompol. Lebih lanjut, berikut penyebab lansia ngompol:
- Penyakit ginjal.
- Gangguan hormon ADH.
- Diabetes insipidus.
- Terlalu banyak minum air sebelum tidur.
- Otot kandung kemih terlalu aktif atau disebut dengan Overactive Bladder (OAB).
- Efek samping obat-obatan seperti Clozapine atau Risperidone.
- Kanker kandung kemih.
- Kanker prostat.
- Multiple sclerosis.
- Parkinson.
- Infeksi saluran kemih.
Segera periksakan ke dokter apabila orang tua atau lansia kerap mengompol disertai dengan gejala lain yang berhubungan dengan salah satu penyebabnya di atas.
Periksakan Diri ke Dokter untuk Mendapatkan Diagnosis
Ngompol yang kerap dialami oleh orang tua atau lansia harus dicari tahu terlebih dahulu penyebabnya.
Lakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan dengan wawancara perihal gejala dan riwayat kesehatan.
Lakukan pencatatan mengenai hal-hal berikut ini untuk membantu dokter mendiagnosis:
- Catat jam dan intensitas atau seberapa sering mengompol.
- Seberapa banyak urin yang keluar. Sedikit, sedang atau banyak.
- Berapa banyak mengonsumsi air sebelum tidur.
- Gejala lain yang mungkin terjadi bersamaan dengan kebiasaan mengompol.
Dokter mungkin juga akan melakukan pengetesan terhadap sampel urin dan lain sebagainya.
Cara Mengatasi Lansia Sering Ngompol
Orang tua atau lansia yang sering ngompol harus diberitahu cara untuk mengendalikan kondisinya tersebut dengan baik dan lembut.
Jangan pernah memberitahu dengan cara memarahi dan berkata dengan nada tinggi. Beritahu dan ajari tips mengatasi ngompol pada lansia berikut ini:
- Kurangi minum air berlebihan sebelum tidur.
- Sebaiknya buang air kecil terlebih dahulu sebelum tidur.
- Gunakan perlak tahan air di kasus.
- Gunakan popok orang dewasa.
- Gunakan lotion pembersih kulit untuk mencegah iritasi.
- Rutin melakukan olahraga.
Selain itu, penting untuk membuat alarm di malam hari untuk buang air kecil meski tidak merasa ingin kencing.
Apabila orang tua atau lansia mendapatkan obat ngompol dari dokter dan juga tidak berhasil, segera temui dokter kembali.
Sering kali harus mencoba beberapa usaha untuk mencari solusi yang tepat agar orang tua atau lansia tidak lagi mengompol.
Baca juga:
- 10 Cara Merawat Lansia Yang Mengalami Kelumpuhan di Rumah
- 10 Minuman Kesehatan untuk Lansia, Nomor 7 Wajib Coba!
- Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Lansia
Referensi:
https://www.webmd.com/urinary-incontinence-oab/bed-wetting-in-adults (Diakses pada 2 Februari 2021)
https://www.parentgiving.com/elder-care/bedwetting-alarms-improve-continence/ (Diakses pada 2 Februari 2021)
https://www.agingcare.com/articles/bed-wetting-in-elderly-133823.htm (Diakses pada 2 Februari 2021)