Nyeri sendi identik dengan gejala radang sendi yang kerap diidap oleh orang tua atau lansia, meski begitu penyakit ini juga dapat diderita di usia muda. Selain nyeri, beberapa gejala seperti rasa panas, pembengkakan dan kekakuan sendi dapat dirasakan dalam waktu bersamaan.
Bagian sendi seperti lutut, pergelangan kaki, jari kaki, jari tengan, atau bahu kerap merasakan nyeri. Kondisi ini menyebabkan penderitanya merasa tidak nyaman hingga mengganggu aktifitas sehari-hari.
Nyeri sendi dapat dipicu oleh berbagai faktor risiko khususnya dari penyakit persendian seperti asam urat, rematik, dan osteoporosis. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan adanya kelainan pada persendian atau tulang yang dapat menimbulkan rasa nyeri.
Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosa dan pengobatan yang tepat. Dalam pengobatan nyeri sendi, biasanya dokter akan meresepkan obat antinyeri, obat antiperadangan seperti obat antiinflamasi nonsteroid atau obat kortikosteroid hingga krim capsaicin.
Perubahan gaya hidup dan pola makan sehat harus diterapkan untuk mendukung pengobatan berjalan maksimal. Tak ketinggalan untuk memperhatikan makanan yang boleh dan makanan tidak boleh dikonsumsi oleh penderita nyeri sendi.
5 Obat Nyeri Sendi Alami
Selain menggunakan obat nyeri sendi di apotik atau obat yang telah diresepkan oleh dokter, terdapat alternatif lain untuk mengatasi nyeri sendi dengan menggunakan obat herbal yang tergolong lebih aman tanpa menimbulkan efek samping.
1. Teh Hijau
Teh hijau mengandung antioksidan polifenol bernama epigallocatechin 3-gallate (EGCG) yang ampuh dalam menangkal radikal bebas penyebab kerusakan sel.
Selain itu, mengkonsumsi teh hijau secara rutin dapat mengatasi berbagai jenis penyakit khususnya meredakan nyeri sendi akibat rheumatoid arthritis.
Hal tersebut seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Michigan, mereka memaparkan bahwa kandungan ECGC pada teh hijau dapat membantu meringankan gejala nyeri sendi akibat rheumatoid arthritis.
2. Jahe
Tidak hanya berguna untuk menyedapkan masakan, jahe juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati nyeri sendi secara alami. Dalam penelitian yang diterbitkan di Science Direct menujukkan bahwa jahe mengandung gingerol berfungsi sebagai obat antiinflamasi.
Penelitian jahe sebagai obat nyeri sendi dilakukan pada tikus laboratorium, hasilnya efek minyak esensial yang diperoleh dari jahe terbukti ampuh mencegah peradangan sendi kronis.
Penggunaan jahe untuk mengobati nyeri sendi bisa dilakukan dengan cara menambahkan jahe pada masakan atau minuman. Konsumsi secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
3. Minyak Kayu Putih
Minyak ini kerap digunakan sebagai aroma terapi guna meredakan rasa pusing, mual dan juga sakit flu. Ternyata tidak hanya sebatas itu saja manfaat dari minyak kayu putih.
Kandungan tanin dan flavonoid pada minyak kayu putih dapat berfungsi untuk mengurangi rasa sakit akibat nyeri sendi hingga meredakan pembengkakan akibat radang sendi.
Penggunaan minyak kayu putih untuk meredakan nyeri sendi bisa dengan mengoleskannya langsung pada bagian sendi yang sakit, menghirup aroma minyak kayu putih dan mencampurkannya pada air hangat yang digunakan untuk mandi.
4. Lidah Buaya
Kini lidah buaya tersedia dalam berbagai bentuk produk, mulai dari pil, gel hingga bubuk. Namun penggunaan lidah buaya langsung dari daunnya pun tetap mempunyai efek yang sama baiknya dengan lidah buaya dalam bentuk produk.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh David Cowan menemukan bahwa lidah buaya dapat digunakan untuk mengobati rasa nyeri pada penyakit osteoartritis tanpa menimbulkan efek samping seperti yang ada pada obat antiinflamasi nonstreoid (NSAIDs).
Penggunaan lidah buaya untuk mengatasi nyeri sendi dapat dengan mengoleskan gel lidah buaya ke bagian sendi yang sakit, jika lidah buaya dalam bentuk pil maka dapat diminum.
5. Tumbuhan Akar Kucing
Mungkin terdengar asing namun tumbuhan akar kucing ternyata tumbuh subur di Indonesia dan dapat ditemui di berbagai tempat seperti pinggir jalan, tebing bukit, lapangan atau kebun.
Akar kucing sering digunakan sebagai obat tradisional radang sendi berkat efek antiinflamasi dan berfungsi juga untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Hasil studi yang diterbitkan di Journal of Rheumatologi melibatkan 40 orang penderita Rheumatoid Arthritis (RA) dengan perawatan akar kucing mendapatkan hasil lebih dari 50 persen pembengkakan dan rasa sakit dapat ditekan.
Hati-hati untuk menggunakan berbagai jenis obat herbal, beberapa mungkin dapat menyebabkan masalah baru atau malah mengurangi efek pengobatan yang diberikan oleh dokter. Selalu konsultasikan perawatan yang Anda lakukan kepada dokter!
Baca juga:
- Gejala Radang Sendi Pada Lansia Yang Harus Diwaspadai
- Cara Cepat Menyembuhkan Asam Urat Secara Total dan Alami
- Tangan Sering Kesemutan, Gejala Penyakit Apa?