Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit DBD – Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Diperkirakan bahwa ada seratus juta kasus demam berdarah yang terjadi pada tiap tahunnya di seluruh dunia. Sebagian diantaranya mewabah secara tiba-tiba dan menjangkiti ribuan orang dalam waktu singkat.
Nyamuk Aedes Aegypti atau nyamuk demam berdarah (DBD) mulai bermunculan saat musim hujan.
Nyamuk ini memiliki ciri badan belang hitam putih. Korban yang terkena gigitan nyamuk DBD berdampak pada kesehatannya.
Korban DBD akan mengalami tiga fase, yaitu demam, kritis dan penyembuhan.
Gejala Demam Berdarah Dengue
Saat fase demam, pasien akan mengalami gejala DBD seperti demam secara tiba-tiba, dengan suhu badan mencapai 40 derajat celsius selama 2 sampai 7 hari.
Beberapa pasien DBD bahkan mengalami nyeri dan infeksi tenggorokan, sakit di sekitar bola mata, anoreksia, mual dan muntah.
Gejala Demam Berdarah Dengue inilah yang menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih dan trombosit yang mengarahkan dokter pada diagnosis demam berdarah.
Mengobati pasien DBD bisa dengan memakan beberapa buah-buahan, seperti jus jambu biji dan buah-buahan serta sayur-sayuran yang mengandung vitamin C.
Pasien DBD juga memerlukan banyak cairan. Disarankan untuk banyak minum air putih untuk memastikan kondisi pasien DBD tetap stabil. Jika kondisi belum stabil, korban bisa dilarikan ke rumah sakit.
Pengobatan Penyakit DBD
Di fase awal penyakit DBD ini menyerang, banyak literatur menyebutkan bahwa demam ini memang bisa sembuh dengan teknik perawatan di rumah.
Ini adalah masa ketika masih belum memasuki tahapan stadium pertama atau berubah dari demam dengue menjadi dengue dan DSS.
Di fase awal atau ringan bisa melakukan perawatan sendiri, seperti:
- Istirahat yang cukup
- Konsumsi parasetamol dan acetaminophen sesuai dosisnya untuk meredakan demam dan nyeri
- Hindari aktivitas yang berat hingga kondisi benar-benar pulih
- Konsumsi banyak air mineral untuk mencegah dehidrasi, karena suhu tubuh tinggi dan muntah
- Umumnya dokter melarang konsumsi obatan-obatan seperti ibuprofen, naproxen sodium, juga aspirin karena bisa memicu pendarahan di dalam
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), rawat inap sangat diperlukan bagi orang yang terkena demam berdarah serius.
Pasien DBD akan melewati masa-masa kritis selama 24 hingga 48 jam lamanya.
Masa-masa ini yang akan menentukan peluang pasien untuk bertahan hidup. Bila pada saat ini pasien tidak ditangani dengan tepat, akibatnya bisa fatal.
Baca juga : 5 Obat DBD Yang Efektif Dan Ampuh
Pencegahan Demam Berdarah Dengue
Pencegahan Demam Berdarah Dengue tentu saja sangat diperlukan, karena sejatinya mencegah lebih baik dari pada mengobati. Selain itu masing-masing pasien memiliki ketahanan tubuh yang berbeda-beda saat memasuki masa kritis.
Untuk mencegah demam berdarah, maka perlu memperhatikan dan melakukan beberapa hal sebagai berikut:
- Budayakan hidup bersih, bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan sekitar
- Menggunakan losion anti nyamuk, dengan kandungan N-diethylmetatoluamide yang secara umum terbukti efektif, tetapi penggunaan losion tdak dianjurkan untuk anak di bawah usia 2 tahun
- Pasang kawat anti nyamuk di bagian ventilasi rumah
- Bersihkan tempat bersarang nyamuk, dengan menutup penampungan air yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk. Taburkan serbuk abate agar jentik nyamuk mati
- Membasmi nyamuk dengan Fogging (pengasapan). Sebagai langkah sterilisasi lingkungan dan menekan populasi nyamuk, maka fogging cukup efektif menekan jentik nyamuk untuk tumbuh dan berkembang biak.
Baca juga : Makanan Yang Dapat Meningkatkan Trombosit
Referensi:
https://www.webmd.com/a-to-z-guides/dengue-fever-reference#1