Aterosklerosis atau lebih umum disebut dengan penyumbatan jantung adalah kondisi ketika pembuluh darah menyempit akibat adanya penumpukan kolesterol (plak) atau lemak.
Akibatnya, sirkulasi atau peredaran darah yang berisi oksigen tidak dapat didistribusikan ke organ penting. Hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan organ, serangan jantung, dan stroke.
Aterosklerosis merupakan penyakit progresif, yang mana kondisi ini bisa berlangsung lama atau bahkan bertahun-tahaun. Sayangnya, penyakit ini sulit untuk dideteksi sejak dini karena tidak menimbulkan gejala.
Ada pun gejala penyumbatan jantung dapat dirasakan ketika benar-benar mempengaruhi sirkulasi darah, seperti sesak napas, nyeri dada, mual hingga muntah, dan kelelahan.
Penyumbatan jantung dapat terjadi kepada siapa saja, bahkan bisa terjadi pada anak-anak, orang dewasa, dan lansia.
Penyebab penyumbatan jantung belum diketahui secara pasti, namun gaya hidup, pola makan, dan kondisi medis atau penyakit tertentu ikut berperan dalam memicu aterosklerosis.
Baca juga: 5 Penyebab Penyumbatan Jantung yang Sangat Berbahaya
Mengobati Penyumbatan Jantung
Meski telah menjalani perawatan secara medis, penyumbatan jantung dapat kembali kambuh dikemudian hari.
Agar hal tersebut tidak terjadi, maka dapat melakukan beberapa cara berikut ini untuk mengatasi penyumbatan jantung, antara lain:
1. Gaya Hidup Sehat
Gaya hidup sehat berperan penting dalam mengatasi dan memperlambat penyempitan dari penumpukan plak pada pembuluh darah.
Mulai rutin melakukan olahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan tidak merokok adalah gaya hidup sehat yang wajib dilakukan untuk mengatasi penyumbatan jantung secara alami.
Meski menerapkan atau mengubah gaya hidup sehat tidak benar-benar menyembuhkan dan menghilangkan penyumbatan, cara ini cukup efektif untuk menurunkan risiko penyakit seperti serangan jantung atau stroke.
2. Obat
Jangan pernah melewatkan untuk mengonsumsi obat penyumbatan jantung yang telah diresepkan oleh dokter. Beberapa jenis obat seperti obat hipertensi atau obat kolesterol tinggi dapat menurunkan risiko penyumbatan darah pada jantung.
3. Angioplasti
Prosedur ini dilakukan oleh dokter dengan cara memasukkan selang tipis ke pembuluh darah untuk menghilangkan penyumbatan yang terjadi pada kaki, lengan, jantung atau bagian lain.
4. Operasi Bypass
Tindakan operasi bypass kerap dilakukan dengan cara menggunakan pembuluh darah yang sehat, seperti kaki atau dada. Dari situ kemudian dokter menggunakannya untuk mengatasi pembuluh darah yang tersumbat.
5. Endarterektomi
Operasi penyumbatan jantung lainnya adalah endarterektomi. Dokter bisa melakukan tindakan endarterektomi dengan cara menghilangkan plak yang menghalangi sirikulasi darah pada pembuluh darah.
6. Terapi Fibrinolitik
Terapi ini melibatkan obat-obatan untuk melarutkan gumpalan darah yang kerap mengendap atau menyumbat pembuluh darah.

Baca juga:
- Terlalu Banyak Olahraga Dapat Memicu Serangan Jantung?
- 4 Gerakan Senam Jantung Sehat dan Manfaatnya
- Tips Mudah Menjaga Kesehatan Jantung Lansia
Referensi:
https://www.webmd.com/heart-disease/what-is-atherosclerosis (Diakses pada 5 November 2020)