Aritmia adalah kelaianan irama jantung yang diakibatkan oleh impuls listrik tidak berfungsi normal sehingga penderita akan mengalami irama jantung yang terlalu lambat, terlalu cepat atau tidak beraturan sama sekali.
Semua orang berisiko mengalami dan menderita penyakit ini bahkan kepada mereka yang mempunyai jantung sehat sekali pun. Jantung berdebar atau tidak beraturan adalah salah satu ciri-ciri dari aritmia.
Kondisi tersebut dapat mereda dengan sendirinya, tapi kalau sudah sering terjadi dan berulang secara terus menerus maka wajib untuk diwaspadai. Segera temui dokter untuk mengetahui penyebab atas kondisi tersebut.
Baca juga: Waspadai Gejala Aritmia yang Kerap Tidak Disadari oleh Penderitanya
Penyebab dan Faktor Risiko Aritmia
Ada banyak penyebab dan faktor risiko dari penyakit aritmia yang wajib untuk diketahui serta diwaspadai.
Penyebab Aritmia
Kondisi medis tertentu dapat meningkatkan risiko aritmia, seperti:
- Serangan jantung.
- Adanya jaringan parut pada jantung.
- Terjadinya perubahan pada struktur jantung.
- Penyumbatan arteri jantung.
- Hipertensi.
- Hipertiroidisme.
- Hipotiroidisme.
- Diabetes.
- Sleep apnea.
- Infeksi COVID-19.
- Gangguan elektrolit.
- Adanya kelainan pada katup jantung.
- Penyakit jantung bawaan.
- Kardiomiopati.
- Genetik.
4 Faktor Risiko Aritmia
Selain kondisi medis, penyebab aritmia juga dapat dipicu oleh beberapa faktor risiko seperti:
1. Merokok
Merokok khususnya menggunakan tembakau sangat merugikan kesehatan, tidak hanya menjadi penyebab aritmia juga berisiko menyebabkan berbagai penyakit berbahaya seperti serangan jantung, hipertensi, kanker dan lainnya.
Merokok menyebabkan detak atau irama jantung menjadi lebih cepat sehingga kerap menimbulkan dada berdebar-debar.
2. Minuman Alkohol
Mengonsumsi terlalu banyak minuman beralkhol dapat memengaruhi fungsi impuls listrik di jantung sehingga berisiko menyebabkan fibrilasi atrium.
3. Minuman Berkafein
Mengonsumsi minuman berkafein dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan berisiko memicu aritmia.
4. Obat Terlarang
Semua orang terlarang tidak boleh dikonsumsi tanpa resep dari dokter. Ada pun penyalahgunaan obat terlarang dapat memengaruhi fungsi jantung dan memicu aritmia atau kematian mendadak akibat fibrilasi ventrikel.
Baca juga:
- 4 Gerakan Senam Jantung Sehat dan Manfaatnya
- Mengenal Macam-macam Penyakit Jantung dan Gejalanya
- Penyakit Takikardia: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan
Referensi:
(Diakses 20 November 2020)