Penyebab diabetes insipidus sangat bervariasi, untuk itu penting sekali mengetahui setiap penyebab diabetes agar tidak salah dalam menjalankan pengobatan.
Diabetes insipidus adalah kelainan langka yang terjadi ketika ginjal seseorang mengeluarkan volume urine yang besar dan abnormal yang insipid, encer dan tidak berbau. Pada kebanyakan orang, ginjal mengeluarkan sekitar 1 hingga 2 liter urine sehari.
Pada orang dengan didabetes insipidus, ginjal dapat mengeluarkan 3 sampai 20 liter urine sehari. Akibatnya, orang dengan diabetes insipidus mungkin merasa perlu minum banyak cairan.
Diabetes insipidus dan diabetes mellitus yang mencakup diabetes tipe 1 dan tipe 2 tidak berhubungan, meskipun kedua kondisi tersebut sering menyebabkan buang air kecil dan haus yang terus-menerus.
Diabetes mellitus menyebabkan glukosa darah tinggi atau gula darah yang dihasilkan dari ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan glukosa darah menjadi energi.
Sedangkan orang dengan penyakit diabetes insipidus memiliki kadar glukosa normal. Namun, ginjal mereka tidak dapat menyeimbangkan cairan dalam tubuh.
Penyebab Diabetes Insipidus
Terjadinya diabetes insipidus dikarenakan gangguan pada hormone antidiuretic yang mengatur jumlah cairan dalam tubuh. diabetes insipidus ditandai dengan ekskresi volume berlebihan dari rine encer dapat mengancam jiwa jika tidak didiagnosis dan ditangani dengan benar.
Hal ini dapat disebabkan oleh dua jenis yang berbeda secara mendasar. Sekresi hormone antidiuretic (ADH) yang tidak memadai atau terganggu dari kelenjar hipofisis posterior (neurogenic atau diabetes insipidus central) atau gangguan respons ginjal terhadap ADH (nephrogenic diabetes insipidus). Perbedaannya sangat penting, karena perawatan berbeda untuk kedua penyebab tersebut.
Pada diabetes insipidus, terdapat penurunan produksi dari hormone vasopressin. Kondisi ini menyebabkan ginjal tidak dapat menahan air di dalam tubuh. sebagai akibat, terjadinya peningkatan dari produksi urine yang keluar.
Diabetes insipidus sendiri terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu :
1. Diabetes Insipidus Sentral
Diabetes insipidus sentral terjadi ketika kerusakan pada hipotalamus atau kelenjar hipofisis seseorang menyebabkan gangguan pada produksi, penyimpanan dan pelepasan vasopressin yang normal.
Gangguan vasopressin menyebabkan ginjal mengeluarkan terlalu banyak cairan dari tubuh yang menyebabkan peningkatan buang air kecil. Kerusakan pada hipotalamus atau kelenjar hipofisis dapat terjadi sebagai berikut :
- Operasi
- Infeksi
- Peradangan
- Sebuah tumor
- Cedera kepala
Diabetes insipidus sentral juga dapat terjadi akibat cacat bawaan pada gen yang menghasilkan vasopresin, meskipun penyebab ini jarang terjadi. Dalam beberapa kasus, penyebabnya tidak diketahui.
2. Diabetes Insipidus Nephrogenic
Diabetes insipidus nefrogenik terjadi ketika ginjal tidak merespons vasopresin secara normal dan terus mengeluarkan terlalu banyak cairan dari aliran darah seseorang. Diabetes insipidus nefrogenik dapat terjadi akibat perubahan gen yang diturunkan, atau mutasi yang mencegah ginjal merespons vasopresin. Penyebab lain dari diabetes insipidus nefrogenik termasuk :
- penyakit ginjal kronis
- obat-obatan tertentu, khususnya lithium
- kadar kalium rendah dalam darah
- kadar kalsium yang tinggi dalam darah
- penyumbatan saluran kemih
Penyebab diabetes nefrogenik insipidus juga bisa tidak diketahui.
Pengobatan Diabetes Insipidus
Diabetes Insipidus Sentral
Dalam mengobari diabetes jenis ini jika anda dalam keadaan diabetes yang ringan maka perawatan untuk itu cukup minum lebih banyak air. Namun jika dokter menemukan keabnormalan pada kelenjar hipotalamus atau pituitary, dokter akan menanganinya lebih dulu.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan desmopressin atau DDAVP yang merupakan jenis vasopressin. Desmopressin mengontrol keluaran urin, menjaga keseimbangan cairan dan mencegah dehidrasi. Anda meminumnya dua hingga tiga kali sehari. Biasanya juga berbentuk semprotan hidung, tablet atau suntikan.
Indomethacin mungkin juga akan diberikan bersama chlorpropamide sebagai peningkat kadar ADH.
Diabetes Insipidus Nefrogenik
Cara mengobati diabetes insipidus jenis ini dimana ginjal tak merespon ADH dengan maksimal, dokter umumnya meresepkan diet rendah garam.
Tujuan diet tersebut ialah untuk mengurangi jumlah urine yang menumpuk di organ ginjal. Dokter juga akan meminta pasien lebih banyak minum untuk menghindari dehidrasi.
Nah, jadi itulah beberapa penyebab diabetes insipidus. Jika anda sering buang air kecil dan merasa haus dalam skala yang berlebihan dan berat, maka segeralah konsultasikan pada dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Untuk itu, penting sekali mendiskusikan masalah ini dengan dokter guna melakukan metode diagnostic dan terapi yang paling tepat yang bisa diberikan untuk anda.