Kudis atau skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi tungau Sarcoptes scabiei var Hominis. Tungau ini dapat masuk ke dalam lapisan kulit dan bertelur.
Gejala khas dari penyakit kudis adalah timbul rasa gatal khususnya di malam hari disertai dengan kulit ruam seperti jerawat.
Jika penyakit kulit ini tidak segera ditangani maka dapat dengan cepat berkembang dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Hal tersebut dikarenakan satu tungau betina dapat menghasilkan hingga jutaan telur.
Tidak ada cara apapun untuk mengobati kudis selain menggunakan obat kudis yang banyak dijual di apotik.
Baca juga: 3 Obat Kudis di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya
Penyebab Kudis yang Kerap Tidak Disadari
Seperti yang telah dituliskan pada awal kalimat dari artikel ini bahwa kudis disebabkan oleh tungau dengan nama Sarcoptes scabiei.
Hewan kecil berkaki delapan ini hidup dan berkembang biak dengan cara membuat semacam terowongan di lapisan kulit manusia.
Terowongan tersebut juga digunakan untuk menempatkan telur tungau hingga menetas menjadi larva.
Ketika dewasa, tungau dapat menyebar ke area lain dengan sangat cepat, rasa gatal yang ditimbulkan adalah reaksi alergi tubuh terhadap tungau, telur, dan kotorannya.
Faktor Risiko Kudis
Seseorang yang telah menderita kudis dapat menularkan penyakit tersebut kepada orang lain dengan sangat mudah seperti bersentuhan langsung atau tidak langsung, selain itu faktor risiko lainnya juga dapat meningkatkan seseorang tertular, yaitu:
- Kontak kulit ke kulit.
- Menggunakan pakaian penderita kudis.
- Menggunakan peralatan mandi penderita kudis.
- Menggunakan tempat tidur penderita kudis.
- Bersentuhan dengan benda yang digunakan penderita kudis.
Selain itu, anggota keluarga yang menderita kudis sangat mungkin menularkannya ke seluruh anggota lainnya.
Selain keluarga, kudis juga kerap menjadi wabah di tempat-tempat khusus seperti panti jompo, penjara, tempat penitipan anak atau panti asuh.
Pengobatan Kudis Secara Permanen
Cara menghilangkan kudis secara permanen hanya dapat menggunakan obat-obatan saja.
Obat kudis biasanya berbentuk krim atau salep yang dapat diperoleh di apotek maupun atas resep dari dokter.
Obat Kudis
Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat kudis yang sesuai dengan kondisi infeksi, penggunaan obat kudis secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping.
- Permethrin. Obat permethrin adalah krim atau salep topikal yang mempunyai kandungan kimia untuk membasmi tungau beserta telurnya. Obat kudis permetrhin ini dapat digunakan secara aman untuk orang dewasa, wanita hamil dan anak-anak yang berusia di atas 2 tahun.
- Ivermectin (Stromectol). Obat Ivermectin (Stromectol) adalah obat kudis oral untuk pasien yang mempunyai gangguan kekebalan tubuh dan penderita kudis parah yang tidak lagi ampuh menggunakan obat kudis krim atau losion. Wanita hamil atau menyusui dan anak-anak dengan berat badan kurang dari 15 Kg tidak disarankan menggunakan obat kudis ini.
- Crotamiton (Eurax atau Crotan). Obat kudis ini berbentuk krim salep atau lotion yang dapat digunakan sebanyak satu-dua kali sehari. Wanita hamil atau menyusui, lansia dan anak-anak tidak dianjurkan menggunakan obat kudis jenis ini.
- Scabimite. Obat kudis oles berbentuk salep ini mengandung 5% permetrhin yang efektif membunuh tungau dan telur di balik kulit. Baca aturan pakai obat scabimite pada kemasan dan segera cari pertolongan medis jika timbul efek samping.
Meski telah menggunakan obat kudis, gejala gatal-gatal pada kulit akan tetap dirasakan hingga beberapa hari atau minggu, kendati begitu tungau beserta telurnya dapat dipastikan mati.
Jika infeksi tidak kunjung sembuh dalam beberapa minggu pengobatan dan justru kondisi semakin memburuk, segera temui dokter.
Pencegahan Kudis
Penderita kudis wajib untuk melakukan pencegahan agar tidak menular atau kambuh kembali dengan cara:
- Hindari kontak dengan orang lain ketika terinfeksi tungau.
- Rutin membersihkan pakaian, sprei atau furnitur.
- Gunakan air panas untuk mencuci pakaian dan sprei tiga hari sebelum memulai melakukan pengobatan.
- Bungkus benda-benda yang tidak dapat dicuci menggunakan plastik atau jauhkan benda tersebut agar tidak dapat ditinggali oleh tungau selama masa perawatan.
Jika tinggal bersama dengan orang lain, sebaiknya lakukan perawatan secara bersama-sama sehingga tungau dapat musnah saat itu juga.
Tungau yang tidak mendapatkan tempat tinggal di balik kulit manusia umumnya hanya dapat bertahan hidup selama 2-3 hari saja. Lebih dari itu, tungau akan mati kelaparan.
Baca juga:
- 5 Obat Kudis Alami Paling Ampuh dan Mudah Didapatkan
- Scabimite, Obat Ampuh Atasi Kudis Dan Tungau
- Scabies: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Referensi:
https://www.medicalnewstoday.com/articles/321379 (Diakses 17 Januari 2021)
https://www.cdc.gov/parasites/scabies/prevent.html (Diakses 17 Januari 2021)
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/scabies/symptoms-causes/syc-20377378 (Diakses 17 Januari 2021)
https://www.healthline.com/health/scabies#causes (Diakses 17 Januari 2021)