Para lansia memang sering mengeluh kondisi mata yang kering dan akhirnya membuat mata mereka berair terus menerus. Mata berair adalah kondisi yang umum terjadi siapa saja, tapi masalah ini kerap kali dialami oleh orang yang telah berusia lebih dari 60 tahun.
Air mata memang berfungsi untuk menjaga kelembapan mata. Namun, tak jarang yang malah mengalami produksi air mata berlebih sehingga membuat mata berair. Hal ini sering kali terjadi pada lansia.
Mata berair jadi salah satu kondisi yang umum dan banyak dialami masyarakat. Kondisi mata berair bisa naik volumenya saat mengiris bawang, tertawa hingga terbahak-bahak, dan juga saat menguap.
Setiap kali mengedip kelenjar pada kelopak mata kita akan memproduksi air mata yang fungsinya melumasi bola mata dan mengeluarkan berbagai benda asing yang masuk.
Sebenarnya, air mata sangat diperlukan guna menjaga mata tetap sehat serta mempertahankan penglihatan yang jelas. Namun jika produksi air mata berlebih, maka kondisi ini justru bisa mengganggu penglihatan.
Penyebab Mata Lansia Sering Berair
Penyebab mata berair adalah infeksi dan alergi. Namun, ada penyebab lain yang lebih sering menimbulkan kondisi ini, yaitu mata yang kering. Ya, mata kering justru merangsang produksi air mata berlebihan.
Bukan hanya itu, semakin meningkatnya usia biasanya kondisi kelopak mata bagian bawah juga semakin menurun . Ini menyulitkan air mata untuk “mengalir” di jalur yang tepat menuju lubang air mata (puncta) sehingga air mata menumpuk dan terlihat seperti berair.
Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang menyebabkan mata lansia sering berair, yakni:
- Infeksi pada kornea.
- Luka terbuka pada kornea (ulkus kornea).
- Alergi
- Konsumsi obat-obatan tertentu.
- Tanda dari munculnya masalah kesehatan, misalnya penyakit tiroid.
Selaput air mata tersumbat merupakan penyebab paling umum mata berair pada orang dewasa. Tersumbatnya saluran air mata biasanya akibat dari pembengkakan atau peradangan. Apabila saluran air mata menyempit dan tersumbat, air mata jadi tidak bisa mengalir dan menumpuk di kantung mata.
Air mata yang terjebak di kantung air mata akan meningkatkan risiko infeksi. Mata pun akan menghasilkan cairan yang lengket, sehingga bisa membuat masalah penglihatan semakin buruk. Jika mata telanjur infeksi, infeksi tersebut dapat memicu peradangan pada sisi hidung di sebelah mata.
Produksi air mata berlebih dapat membuat mata yang teriritasi menghasilkan lebih banyak air mata untuk membilas iritasi tersebut.
Beberapa orang memiliki air mata dengan kandungan lemak yang tinggi. Kondisi tersebut dapat mengganggu penyebaran cairan di mata dan meninggalkan bercak kering yang perih.
Mengatasi Mata Berair
Ada beberapa cara mudah untuk mengatasi kondisi mata berair pada lansia, yaitu:
- Mengompres mata dengan handuk basah air hangat, letakan di atas mata sambil dipijat perlahan di bagian kelopak mata.
- Obat tetes mata, salah satu penyebab produksi air mata berlebih adalah kondisi mata yang kering. Gunakan obat tetes mata untuk mengatasi mata kering.
- Mengistirahatkan mata, hentikan aktivitas untuk sementara waktu jika mata berair. Istirahatlah sejenak dengan memejamkan mata.
Baca juga:
- Cara Mengatasi Iritasi Mata Dengan Alami
- Katarak: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan
- Atasi Kulit Wajah Kering dan Kusam Sekarang
Referensi:
- https://www.verywellhealth.com/watery-eyes-and-aging-2223616