Sakit punggung secara umum terjadi kepada siapapun, termasuk orang-orang di usia produktif bahkan anak-anak juga bisa saja berhadapan dengan sakit punggung. Mungkin sakit punggung lebih dikenal rentan terhadap lansia saja, tentunya tidak lho.
Pada umumnya, sakit punggung bisa terjadi pada bagian punggung mana saja. ketika adanya kerusakan pada jaringan otot atau adanya cedera ligament yang menopang tulang belakang maka disitulah akan memicu nyeri pada punggung.
Namun, area yang paling umum terjadi nyeri adalah punggung pada bagian bawah. Sebab, punggung bagian bawah menopang sebagian besar berat badan kita.
Penyebab Sakit Punggung
Nyeri punggung yang datang tiba-tiba dan berlangsung tidak lebih enam minggu hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh cedera seperti jatuh atau angkut beban yang berat. Nyeri punggung yang ebrlangsung lebih dari tiga bulan dapat dikatakan dengan nyeri kronis.
Namun, yang sering dialami pada sakit punggung terjadi tanpa sebab yang dapat diidentifikasi oleh dokter. Tetapi, biasanya nyeri punggung bagian bawah dapat disebabkan oleh degenerasi tulang belakang dan cedera.
Nah, untuk itu kenali penyebab sakit punggung sebagai berikut :
- Ketegangan otot dan ligament, mengangkat beban yang berat dengan terlalu sering dapat menyebabkan peregangan otot-otot punggung dan ligament tulang belakang. Jika keadaan kesehatan fisik Anda sedang tidak baik, lalu ketegangan yang terus-menerus pada punggung Anda maka hal tersebut dapat menimbulkan kejang otot yang menyakitkan.
- Disk pecah atau menonjol, disk atau cakram menjadi bantal di antara tulang belakang. Setiap vertebra ditulang belakang dilapisi oleh disk, jika disk atau cakram pecah maka akan menekan saraf dan mengakibatkan nyeri punggung.
- Radang sendi, osteoporosis dapat menyebabakan masalah dengan persendian di pinggul, punggung bawah dan tempat-tempat lain. Dalam beberapa kasus, radang sendi di tulang belakang dapat menyebabkan penyempitang ruang di sekitar sumsum tulang belakang atau suatu kondisi yang disebut dengan stenosis tulang belakang.
- Scoliosis, suatu kondisi ketika tulang belakang Anda melengkung dan berputar ke samping seperti huruf “S” atau “C”. Hal ini yang dapat menyebabkan sakit punggung dan biasanya berkembang pada masa anak-anak atau selama remaja. Dalam kebanyakan kasus scoliosis tidak diketahui penyebabnya.
- Osteoporosis, melemahnya tulang yang bisa membuat mereka lebih rentan keropos dan rapuh. Nyeri punggung akibat osteoporosis paling umum terkait dengan fraktur kompresi vertebra. Seringkali, vertebra tulang belakang mengalami fraktur kompresi jika seseorang tidak melaporkan riwayat trauma, melainkan cacat nyeri punggung mendadak setelah aktivitas sederhana seperti membungkuk.
Gejala Sakit Punggung
Tanda dan gejala nyeri punggung meliputi:
- Nyeri yang menjalar ke bawah kaki.
- Nyeri yang memburuk dengan membungkuk, mengankat, berdiri atau berjalan.
- Sakit otot.
- Rasa sakit atau nyeri mendingan saat berbaring.
- Nyeri yang timbul setelah duduk lama.
- Kaku disertai nyeri yang dirasakan sepanjang tulang belakang.
Dalam kasus yang jarang terjadi, sakit punggung dapat menandakan masalah medis yang serius. Segera konsultasikan ke dokter jika mengalami keluhan sebagai berikut :
- Sulit buang air kecil
- Demam
- Nyeri yang tidak juga mereda
- Pembengkakan dan kemerahan pada punggung
- Nyeri dada
- Mati rasa pada bagian area bokong, tubuh bagian belakang dan area kelamin.
- Parah dan tidak membaik dengan istirahat
- Menyebar ke bawah satu atau kedua kaki, terutama jika rasa sakit memanjang di bawah lutut
- Menyebabkan kelemahan, mati rasa atau kesemutan pada satu atau kedua kaki
- Dilengkapi dengan penurunan berat badan
Selain itu, temui dokter Anda jika Anda mulai mengalami sakit punggung untuk pertama kalinya setelah usia 50, atau jika Anda memiliki riwayat kanker, osteoporosis, penggunaan steroid, atau penggunaan narkoba atau alkohol yang berlebihan.
Cara Mengatasi Sakit Punggung
Untuk mengurangi sakit punggung, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, yaitu:
- Konsumsi obat penghilang rasa nyeri.
- Perbanyak istirahat.
- Hindari kebiasaan membungkuk dan mengangkat beban yang berat.
- Rutin berolahraga.
- Mengenakan korset untuk memperbaiki posisi dan postur tulang belakang.
- Menjalani fisioterapi.
- Operasi tulang belakang.
Jika sakit punggung yang dirasakan semakin berat, sering kambuh, atau tidak kunjung hilang, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
Referensi:
https://www.webmd.com/back-pain/tips-for-pain-relief#1