Pengobatan hemofilia dapat dilakukan dengan cara menyuntikkan konsentrat faktor pembekuan, yakni faktor VIII (8) dan faktor IX (9) ke dalam darah sebagai pengganti faktor pembekuan darah.
Rendahnya kadar faktor pembekuan darah VIII (8) dan faktor IX (9) menyebabkan darah sukar membeku, sehingga pendarahan akan menjadi lebih lama daripada seharusnya.
Penderita hemofilia membutuhkan perawatan medis yang disesuaikan dengan tingkat keparahannya, sehingga perawatan satu pasien dengan pasien lainnya mungkin saja berbeda.
Dokter spesialis hematologi atau spesialis darah bersama perawat, perawat home care, terapis fisik, maupun penyedia layanan kesehatan lainnya dapat memberikan edukasi kepada pasien untuk mengatasi masalah yang terkait dengan penyakit hematologi.
Perawatan Hemofilia
Sampai saat ini belum ada metode pengobatan yang terbukti berhasil menyembuhkan penyakit hemofilia.
Pengobatan yang dapat diberikan bertujuan untuk mencegah pendarahan (profilaksis) dan penanganan pada pendarahan (episodik).
Perawatan Profilaksis untuk Hemofilia A dan Hemofilia B
Pasien diberikan suntikan faktor pengganti pembekuan darah yang disesuaikan dengan tingkat keparahan hemofilia.
Pada pasien hemofilia A diberikan suntikan octocog alfa yang berfungsi untuk mengendalikan jumlah faktor pembekuan VIII (8). Penyuntikan octocog alfa dianjurkan setiap 48 jam.
Sedangkan pasien hemofilia B diberikan suntikan nonacog alfa yang berfungsi untuk mengendalikan jumlah faktor pembekuan IX (9). Pemberian nonacog alfa dianjurkan sebanyak 2 kali dalam seminggu.
Perawatan profilaksis pada pasien hemofilia A maupun hemofilia B akan diberikan seumur hidup dan wajib dilakukan sesuai jadwal dari dokter.
Perawatan Episodik untuk Hemofilia A dan Hemofilia B
Perawatan episodik bertujuan untuk menghentikan pendarahan ringan maupun sedang secara efisien menggunakan suntikan yang hampir sama seperti perawatan profilaksis.
Pendarahan pada pasien hemofilia A akan diberikan suntikan desmopressin atau octocog alfa. Sementara pendarahan pada pasien hemofilia B akan diberikan suntikan noacog alfa.
Pada kasus tertentu, obat faktor pembekuan darah dapat menyebabkan pembentukan antibodi yang dapat mengurangi keefektifan obat, sehingga pasien hemofilia A maupun hemofilia B wajib melakukan pemeriksaan kadar inhibitor secara berkala.
Perawatan Hemofilia Lainnya
Perawatan pada pasien hemofilia lainnya dapat dengan menggunakan obat-obatan maupun terapi khusus, seperti:
- Emicizumab (hemlibra). Obat yang berfungsi untuk mencegah pendarahan lebih buruk.
- Anti-fibrinolitik. Obat pengawet bekuan darah yang membantu darah untuk menggumpal.
- Sealant fibrin. Obat yang berfungsi untuk membantu pembekuan darah dan penyembuhan luka.
- Terapi fisik. Terapi fisik dapat berguna untuk meringankan gejala pada pendarahan internal seperti pada sendi.
Perawatan pada pasien hemofilia saat mengalami cidera berupa luka kecil dapat menggunakan perban dan penekanan pada luka. Apabila pendarahan terjadi di bawah kulit maka dapat menggunakan kompres es.

Baca juga:
- Faktor Penyebab Hemofilia dan Bahayanya
- Penyebab Mimisan Dan Cara Mengatasinya
- Plasma Darah, Pengertian & Fungsinya
Referensi:
https://www.cdc.gov/ncbddd/hemophilia/treatment.html (Diakses 18 Oktober 2021)
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemophilia/diagnosis-treatment/drc-20373333 (Diakses 18 Oktober 2021)