MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home Kesehatan Umum

PCOS: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Dr. Ivan Sebastian by Dr. Ivan Sebastian
25 October 2021
in Kesehatan Umum
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau sindrom polikistik ovarium

PCOS: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan. (Img: getvisitapp.com)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau sindrom polikistik ovarium adalah penyakit yang menyebabkan indung telur (ovarium) tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Kondisi tersebut menyebabkan penderitanya mengalami siklus datang bulang atau haid yang tidak teratur.

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab utama PCOS, kendati begitu penyakit ini ada kaitannya dengan kondisi medis, hormonal, dan genetik.

Mengenai hormon, kebanyakan kasus PCOS diakibatkan karena tingginya kadar hormon androgen atau hormon pria. Beberapa kondisi seperti banyaknya rambut yang tumbuh pada wajah, mengalami kebotakan dan sejenisnya khas seperti seorang pria.

Selain itu, kadar hormon androgen yang berlebihan juga menganggu perkembangan sel telur di ovarium, akibatnya banyak sel telur yang gagal dilepaskan. Dari kondisi ini penderita akan sulit mengalami haid atau bahkan hamil.

Baca juga: 3 Pengobatan Penyakit Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Gejala Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

PCOS kerap dialami wanita remaja yang baru pertama kali mendapatkan haid, namun ada pula wanita dewasa yang juga menderita penyakit ini. Harap diwaspadai apabila siklus haid tidak teratur dan cenderung telat hingga berbulan-bulan.

Untuk mengenai tanda atau gejala sindrom polikistik ovarium ini dibutuhkan pemeriksaan langsung oleh dokter, namun beberapa gejala PCOS berikut ini patut untuk diwaspadai:

  • Siklus atau periode haid tidak teratur
    Kondisi ini dapat menyebabkan penderita PCOS jarang haid hingga tak kunjung haid meski telah lewat berminggu-minggu dari haid sebelumnya.
  • Peningkatan kadar hormon androgen
    Penderita PCOS dapat mulai merasakan adanya perubahan pada kulit khususnya di wajah, yaitu tumbuh rambut di wajah dibarengi dengan banyaknya jerawat. Pada kondisi tertentu, wanita dengan PCOS juga mengalami kebotakan seperti pria.
  • Ovarium polikistik atau kista ovarium
    Kondisi medis ini terjadi ketika ovarium dipenuhi banyak kista atau kantong-kantong kecil berisi cairan. Akibatnya, timbul gangguan fungsi ovarium yang tidak bisa melepaskan sel telur secara sempurna.
  • Peningkatan berat badan secara drastis
    Seiring bertambahnya usia semua orang akan mengalami peningkatan berat badan, namun pada penderita PCOS seorang wanita dapat memiliki kenaikan berat badan secara drastis hingga bisa dikatakan mengalami obesitas.
  • Perubahan warna kulit
    Peningkatan berat badan akan menyebabkan timbulnya banyak lipatan-lipatan baru. Pada bagian tubuh tersebut, kulit akan berubah menjadi lebih khususnya leher, bawah payudara, dan selangkangan.

Kapan Harus ke Dokter?

Meski setiap penderita PCOS mengalami gejala yang berbeda-beda namun jangan pernah menunda untuk menemui dokter, terlebih jika telah merasakan minimal dua gejala PCOS.

Pada wanita dewasa dan sudah berkeluarga namun sulit mendapatkan momongan, PCOS bisa menjadi pemicunya. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara langsung dan menanyakan beberapa gejala lainnya.

Menunda atau tidak segera mendapatkan perawatan dapat menyebabkan penyakit berkembang menjadi lebih parah dan berisiko menimbulkan komplikasi PCOS.

Penyebab Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Penyebab sindrom polikistik ovarium tidak diketahui, namun beberapa faktor risiko seperti berikut ini wajib untuk diperhatikan:

  • Tingginya kadar insulin
    Hormon insulit berfungsi untuk menurunkan kadar gula di dalam darah. Apa bila kadar insulin berlebih atau terlalu tinggi maka dapat menyebabkan produksi hormon androgen juga ikut meningkat, akibatnya siklus ovulasi menjadi terganggu. Masalah lain dari tingginya kadar androgen juga berisiko mengurangi sensitivitas tubuh terhadap hormon insulin.
  • Low-grade inflammation
    Beberapa penderita PCOS mengalami peradangan tingkat rendah yang berisiko menyebabkan peningkatan hormon androgen.
  • Keturunan atau Genetik
    Beberapa penelitian menunjukkan ada hubungannya gen atau keturunan dengan risiko penyakit PCOS.

Komplikasi Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Penyakit PCOS dapat diobati namun jika tidak segera mendapatan perawatan maka dapat berkembang lebih buruk, ada pun beberapa komplikasi PCOS adalah sebagai berikut:

  • Diabetes gestasional dan diabetes tipe 2.
  • Hipertensi.
  • Sindrom metabolik.
  • Gangguan tidur (sleep apnea).
  • Gangguan makan.
  • Cemas dan depresi.
  • Keguguran.
  • Melahirkan bayi prematur.
  • Kanker endometrium.
  • Pendarahan pada uterus.
  • Peradangan pada hari.

Penderita PCOS kerap mengalami peningkatan berat badan yang signifikan sehingga berisiko menyebabkan obesitas dan memperburuk komplikasi PCOS.

Pengobatan Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Pengobatan sindrom polikistik ovarium disesuaikan dengan gejala yang dialami oleh penderita PCOS. Ada pun beberapa pengobatan PCOS adalah sebagai berikut:

1. Gaya hidup sehat

Penerapan gaya hidup sehat seperti rutin olahraga setiap hari dan diet rendah kalori dapat membantu meringankan gejala khususnya menurunkan berat badan.

Berhasil menurunkan setidaknya 5 persen dari total berat badan dapat memberikan dampak positif bagi tubuh dan bisa membantu memperbaiki kesehatan.

Tidak hanya itu saja, mendapatkan berat badan yang ideal akan membantu meningkatkan keefektifan obat PCOS yang diresepkan oleh dokter.

2. Konsumsi Obat

Beberapa jenis obat akan digunakan untuk mengatasi penyakit PCOS, dokter akan mengkombinasikan pil KB dengan obat lainnya yang berfungsi untuk menormalkan hormon dan mengontrol periode haid.

Obat-obatan yang biasanya digunakan untuk mengobati PCOS adalah:

  • Clomifene.
  • Letrozole.
  • Metformin.
  • Geonadotropin.
  • Spironolactone.
  • Spironolakton.
  • Eflornithine.
  • Elektrolisa.

Wajib mengonsumsi obat PCOS sesuai dengan resep dan saran dari dokter. Obat-obatan yang dituliskan di artikel ini tidak bisa menjadi pengganti resep dokter!

Pencegahan Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Wanita yang baru pertama kali mengalami haid sangat berisiko menderita PCOS apalagi jika dibarengi dengan peningkatan berat badan.

Meski penyebab PCOS tidak diketahui secara pasti, melakukan pencegahan PCOS seperti berikut ini dapat dilakukan:

  • Menghindari makanan berlemak.
  • Menghindari makanan manis.
  • Menghindari minuman beralkohol.
  • Perbanyak mengonsumsi makanan sehat seperti menu 4 sehat 5 sempurna.
  • Rutin melakukan olahraga.
Banner jasa perawat mhomecare
MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!
  • 5 Gejala Penyakit PCOS yang Kerap Dialami oleh Wanita
  • 5 Ciri-Ciri Wanita Mandul yang Harus Diketahui
  • Waspada Bagi Kaum Hawa! Tak Haid 10 Bulan, Seorang Wanita Idap Penyakit Ini
Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Referensi:
(Diakses 11 November 2020)

Share266Tweet166Send

Related Posts

Spirit doll boneka arwah

Berbahaya? Ini Pejelasan Psikiater dan Dokter Jiwa Tentang Spirit Doll

4 January 2022
1.4k
7 Manfaat Daun Pegagan untuk Kulit Wajah dan Kesehatan Lainnya

7 Manfaat Daun Pegagan untuk Kulit Wajah dan Kesehatan Lainnya

3 January 2022
3.3k
Penyebab Utama Penyakit Emfisema

3 Penyebab Utama Emfisema dan Cara Mengobatinya

3 January 2022
1.5k
Perawatan dan pengobatan sirosis

5 Perawatan dan Pengobatan Sirosis Hati Terbaik

19 December 2021
1.3k
Komplikasi sirosis hati

11 Komplikasi Sirosis yang Berbahaya dan Mengancam Jiwa

17 December 2021
4k
Sirosis hati

Sirosis: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

3 January 2022
3.9k

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    106507 shares
    Share 42603 Tweet 26627
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68575 shares
    Share 27430 Tweet 17144
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67208 shares
    Share 26883 Tweet 16802
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    64853 shares
    Share 25941 Tweet 16213
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    63844 shares
    Share 25538 Tweet 15961
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55209 shares
    Share 22084 Tweet 13802
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    53430 shares
    Share 21372 Tweet 13358
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43538 shares
    Share 17415 Tweet 10885
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.