Artritis atau radang sendi adalah penyakit yang menyerang pada area persendian seperti pergelangan tangan, lutut, bahu, jari tangan atau kaki dengan keluhan utamanya timbul rasa sakit, panas dan kaku.
Umumnya radang sendi dialami oleh orang lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun, namun tidak menutup kemungkinan orang yang lebih muda seperti anak-anak atau remaja juga dapat terserang penyakit ini.
Jenis Radang Sendi
Radang sendi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu radang sendi atau atritis osteoartritis dan reumatoid. Berikut penjelasan dari kedua jenis radang sendi tersebut:
1. Artritis Osteoartritis
Radang sendi jenis ini terjadi akibat keausan yang berakhir dengan kerusakan pada tulang rawan atau lapisan keras dan licin di ujung sendi. Akibatnya, tulang saling bergesekan tanpa adanya bantalan sehingga menimbulkan rasa sakit hingga muncul peradangan.
2. Artritis Reumatoid
Sistem kekebalan tubuh menjadi penyebab utama terjadinya penyakit persendian artritis reumatoid. Pasalnya sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari bahaya justru menyerang tubuh khususnya bagian persendian.
Akibatnya lapisan pelindung sendi atau kapsul sendi mengalami peradangan, lambat laun sendi akan rusak hingga menyebabkan tulang rawan hancur dan penyakit sendi ini tidak akan terhindarkan.
Penyebab Radang Sendi
Terdapat setidaknya 5 faktor risiko penyebab radang sendi, yaitu:
- Usia. Seseorang dengan usia yang lebih tua lebih berisiko mengalami radang sendi termasuk penyakit asam urat, rematik dan osteoartritis.
- Jenis Kalimin. Meski secara umum semua orang dapat berisiko mengalami radang sendi, namun perempuan lebih berisiko menderita artritis daripada laki-laki.
- Genetik. Seseorang yang mempunyai orang tua dengan gangguan persendian ini lebih berisiko menderita penyakit artritis.
- Cidera. Khususnya pada bagian sendi dapat memicu terjadinya peradangan sendi di kemudian hari.
- Obesitas. Kegemukan akan menyebabkan beban peningkatan beban pada persendian seperti lutut, pinggul dan tulang belakang, akibatnya risiko radang sendi dapat meningkat.
Baca juga: 7 Pantangan Makanan untuk Penderita Radang Sendi
Gejala Radang Sendi
Gejala radang sendi dapat berbeda-beda tergantung dari jenis radang sendi yang dialami, namun secara umum, radang sendi dapat dirasakan gejalanya seperti:
- Timbul rasa sakit pada area persendian terutama ketika digerakkan.
- Sendi menjadi kaku atau sulit untuk digerakkan.
- Pembengkakan pada area sendi yang bermasalah.
- Muncul warna kemerahan pertanda sendi meradang.
- Sulit bergerak terutama ketika melibatkan bagian sendi yang mengalami gangguan.
Komplikasi Radang Sendi
Apa bila tidak segera diobati atau mendapatkan penanganan yang tepat, artritis atau radang sendi dapat menyebabkan gangguan serius seperti:
- Gangguan mobilitas seperti berjalan atau bergerak.
- Tidak dapat duduk atau berjalan dengan tegak.
- Sendi mengalami bengkok atau kerusakan permanen.
- Mengalami gangguan tidur dan meningkatkan risiko depresi atau gangguan kecemasan.
- Meningkatkan risiko penyakit diabetes, serangan jantung dan infeksi.
- Munculnya penyakit baru yang berhubungan dengan sendi seperti osteoporosis.
Pengobatan Radang Sendi
Pengobatan radang sendi dapat dilakukan untuk mengurangi gejala dan mempertahankan fungsi sendi agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa upaya berikut ini dapat dilakukan untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah kerusakan sendi:
- Kompres air hangat atau es pada bagian sendi yang dikeluhkan.
- Berjalan menggunakan alat bantu seperti tongkat atau walker.
Obat Radang Sendi
Untuk mengobati radang sendi sebaiknya menggunakan obat yang diperoleh dengan resep dokter dan jangan pernah mendapatkan obat radang sendi di apotik tanpa resep dokter.
Berikut beberapa jenis obat yang biasanya diresepkan oleh dokter kepada pasien radang sendi:
- Paracetamol atau capsaicin krim untuk mengatasi rasa nyeri.
- Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat kortikosteroid untuk membantu meredakan rasa nyeri dan peradangan yang terjadi pada area sendi.
- Obat disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs) seperti hydroxychlorquine atau methorexate untuk mengatasi radang nyeri akibat penyakit autoimun.
Fisioterapi Radang Sendi
Fisioterapi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan otot dan sendi agar penderita dapat memperoleh mobilitas yang maksimal.
Mhomecare mempunyai layanan fisioterapi untuk membantu lansia atau orang dengan masalah sendi dapat memperoleh kesehatan yang maksimal.
Operasi Radang Sendi
Apa bila sendi telah rusak atau tidak dapat digunakan sebagaimana fungsinya meski telah melakuakn fisioterapi dan penggunaan obat-obatan, tindakan operasi bisa menjadi pilihan terbaik.
Dalam prosesnya, dokter akan memperbaiki atau bahkan mengganti sendi yang bermasalah dengan cara arthrodesis, osteotomy, dan arthroplasty.
Pencegahan Radang Sendi
Beberapa tindakan berikut ini wajib dilakukan khususnya bagi penderita radang sendi, yaitu:
- Menjaga berat badan ideal. Apa bila berat badan berlebih dan sedang menderita radang sendi, maka wajib hukumnya menurunkan berat badan hingga mencapai berat badan ideal. Baca cara mengukur berat badan ideal.
- Olahraga secar rutin. Lakukan olahraga ringan setiap hari minimal 15 menit seperti berjalan santai, bersepeda, berenang, senam dan olahraga yang fokus untuk memperkuat persendian.
- Atur pola makan sehat. Mengkonsumsi makanan sehat seperti sayur, buah, susu randah lemak dan daging atau ikan dapat membantu memperkuat sendi.
Selain itu, mulai jadwalkan diri untuk memeriksakan kesehatan ke dokter secara rutin untuk mencegah munculkan penyakit baru agar dapat dideteksi sedini mungkin.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Q: Apa yang dimaksud dengan radang sendi?
A: Radang sendi atau dalam bahasa medis disebut dengan Artritis adalah penyakit yang terjadi pada persendian dengan keluhan seperti nyeri sendi, pembengkakan sendi, sendi susah digerakkan dan sendi terasa panas.
Q: Apa penyebab radang sendi?
A: Artritis atau radang sendi umumnya disebabkan oleh adanya penyakit lain seperti asam urat, penyakit autoimun, penyakit degeneratif atau adanya infeksi.
Q: Nyeri sendi gejala sakit apa?
A: Nyeri sendi adalah salah satu gejala dari penyakit radang sendi dengan ciri-ciri seperti terjadinya pembengkakan pada sendi disertai warna kemerahan, muncul sensasi panas pada sendi dan sendi sulit untuk digerakkan.
Q: Apa yang harus dilakukan ketika nyeri sendi?
A: Lakukan tindakan berikut ini ketika nyeri sendi kambuh: 1. Kompres menggunakan air hangat; 2. Lakukan peregangan fisik terutama pada area yang terserang radang sendi; 3. Minum obat radang nyeri; 4. Atur ritme pernapasan setenang mungkin; 5. Bila sakit berlanjut, segera periksakan diri ke dokter.
Baca juga:
- Gejala Radang Sendi Pada Lansia Yang Harus Diwaspadai
- Ini Yang Dimaksud Terapi Modalitas Pada Lansia
- 6 Rekomendasi Multivitamin Untuk Lansia
Referensi:
- https://www.healthline.com/health/arthritis