Stroke iskemik terjadi ketika arteri ke otak tersumbat. Otak bergantung pada arteri untuk untuk membawa darah segar dari jantung dan paru-paru. Suplai darah ke otak sangatlah penting untuk memberikan oksigen dan nutrisi kepada sel saraf dan menghilangkan karbon dioksida dan limbah lain.
Jika arteri tetap tersumbat lebih dari beberapa menit, sel-sel otak bisa mati. Inilah sebabnya mengapa perawatan medis yang cepat dalam penanganan storke sangat penting demi keselamatan nyawa pasien.
Stroke iskemik terjadi ketika adanya penyumbatan oleh darah beku saat aliran darah menuju otak. Pembekuan ini disebabkan oleh timbunan lemak pada aliran darah.
Penyebab Stroke Iskemik
Penyebab terjadinya pembekuan darah pada otak juga diakibatkan karena faktor usia, risiko stroke iskemik meningkat setelah seseorang menginjak usia 55 tahun. Selain itu, penyebab lainnya dikarenakan diabetes.
Penyebab lain terjadinya stroke iskemik adalah pembekuan darah di jantung. Kondisi ini dapat dipicu oleh detak jantung yang tidak nomal, serangan jantung hingga kelainan katup jantung. Ada kemungkinan lain yang dapat memicu stroke iskemik seperti cedera traumatis pada pembuluh darah di leher.
Tekanan darah tinggi, riwayat serangan iskemik sesaat atau stroke ringan dapat memicu terjadinya penyebaran pembekuan darah pada aliran di otak. Penting bagi pengidap stroke untuk menunjukkan gejala pada dokter agar dapat diberikan penanganan segera.
Penyebab stroke dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
- Trombotik Stroke. Jenis penyebab satu ini disebabkan karena adanya Thrombus sebuah bekuan darah pada pembuluh darah arteri di dalam otak atau thrombus yang menuju otak sehingga dapat menyumbat aliran darah. keadaan ini dapat ditemukan di dalam pembuluh darah besar dan kecil.
- Embolik Stroke. Penyebab stroke iskemik ini disebabkan akibat bekuan yang terbentuk di sebuah bagian tubuh lainnya, dan kemudian mengikuti aliran darah sehingga menyumbat pembuluh darah yang ada di otak.
Gejala Stroke Iskemik
Gejala pada stroke ini sangat serius dan lebih parah dari gejala biasa karena terdapat pembekuan di otak sehingga aliran darah menjadi terhenti dan tidak ada jalan untuk mengalirkan darah. Tanpa aliran darah, otak tidak bisa mengatur pernapasan dan mengatur tekanan darah.
Ada beberapa gejala yang mungkin dirasakan oleh orang yang terkena serangan stroke iskemik :
- Mati rasa mendadak di wajah, lengan atau kaki.
- Kebingungan mendadak terjadi hingga kesulitan dalam berbicara
- Kehilangan penglihatan pada salah satu atau kedua mata
- Kesulitan berjalan
- Pusing
- Kehilangan keseimbangan
- Sakit kepala yang mendadak terjadi
- Pernapasan kurang teratur
- Hilang kesadaran secara tiba-tiba
- Kesulitan berbicara
Apabila Anda mengalami gejala tersebut, segera untuk datang ke pusat kesehatan terdekat untuk ditangani. Dengan penanganan darurat dapat menyelawatkan jiwa pasien dan juga mencegah komplikasi lanjutan.
Pengobatan
Biasanya dokter akan memberikan sebuah suntikan activator plasminogen jaringan pada pasien. Pasien harus diberi obat-obatan stroke iskemik akut, yang telah diakui FDA USA, dalam empat jam pasca gejala muncul.
Saat pasien stabil atau aliran darah ke otak kembali normal, dokter akan melakukan prosedur bedah. Tujuannya untuk mengangkat lemak yang menumpuk didalam arteri.
Stroke iskemik dapat menyerang semua orang dari segala usia bahkan anak-anak. Stroke iskemik paling umum terjadi pada lansia dengan usia 60 tahun ke atas dan risiko yang terus meningkat dengan seiring bertambahnya usia.
Rata-rata penderita stroke memiliki kondisi kesehatan tertentu yang dapat membuat risiko serangan menjadi lebih tinggi. Kondisi tersebut merupakan tekanan darah tinggi, sakit jantung diabetes, dan kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok dan minum minuman alkohol.
Baca juga :
- 7 Manfaat Ciplukan untuk Mengobati Stroke dan Cara Mengolahnya
- 8 Cara Mudah Mengatasi Lansia Rewel dan Sensitif
- 4 Gerakan Senam Jantung Sehat dan Manfaatnya
Referensi :