Rumah Sakit darurat corona wisma atlet Kemayoran, telah beroperasi mulai hari ini selasa 24 Maret 2020. Mengingat beberapa aspek penting belum sepenuhnya siap, ada syarat kandidat pasien.
Mengingat beberapa aspek penting belum sepenuhnya siap, maka ada beberapa syarat kandidat pasien yang dinyatakan positif virus corona supaya dapat ditangan di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
Pemerintah Republik Indonesia bekerja cepat menghadapi darurat virus corona COVID-19 , yakni dengan menyulap Wisma Atlet Kemayoran yang sedianya diperuntukan bagi atlet Asian Games 2018 silam menjadi rumah sakit khusus.
Persiapan sudah selesai dilakukan pada senin 23 Maret 2020 kemarin dan mulai beroperasi per selasa 24 Maret 2020. Namun, perlu digaris bawahi bahwa RS Darurat Corona akan memprioritaskan pasien yang terindikasi corona, baik itu Orang Dalam Pemantauan (ODP) mau pun Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut, Wisma Atlet Kemayoran juga akan dijadikan sebagai tempat isolasi bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan.
Kasus positif virus corona atau COVID-19 di Jakarta telah mencapai 790 kasus per hari ini tanggal 25 Maret 2020. Tersebar di luas di daerah Jakarta.
Untuk saat ini wisma atlet hanya menangani khusus ODP/PDP ringan kerena ICU/HCU belum siap sepenuhnya. Untuk informasi lebih lanjut tetap bisa menghubungi hotline 119.
Berikut Syarat Kandidat Pasien:
- Ditetapkannya sebagai ODP/PDP oleh dokter IGD/ Tim COVID-19
- KU stabil dan tidak syok
- Derajat klinis ringan
- Tidak distress napas (RR<25)
- Infiltrat Minimal
- Informed Consent bersedia diisolasi minimal 14 hari.
- Komorbid minimal.
Menurut Mufida, Gedung Wisma Atlet Kemayoran sudah siap pakai, dan ruangannya pun juga cukup banyak. Namun, Mufida meminta dipastikan semua ruang steril dan layak untuk ruang perawatan.
Mufida berharap dengan adanya RS Darurat Corona Wisma Atlet ini maka dapat memenuhi kebutuhan perlindungan dan kecukupan nutrisi untuk para tenaga kesehatan ini bisa terpenuhi.
Jokowi memastikan seluruh ruangan dan fasilitasnya sudah siap digunakan. Namun dia berharap agar wisma atlet tidak digunakan. Artinya dia berharap wabah virus corona tidak semakin besar dan hanya cukup ditangani oleh RS yang telah menjadi rujukan.
Jokowi telah mengecek setiap lantai. Saat melakukan peninjauan Jokowi ditemani oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Jokowi menerangkan wisma atlet memiliki kapasitas total untuk menampun 24 ribu orang. Namun, saat ini sudah disiapkan untuk penanganan pasien COVID-19 sebanyak 3 ribu pasien.