Penyakit Alzheimer adalah kondisi penurunan fungsi otak seperti yang melingkupi daya ingat, berpikir, dan berkomunikasi atau berbicara. Kondisi ini terjadi secara bertahap dan kerap terjadi pada orang tua dengan usia di atas 65 tahun (lansia).
Sampai saat ini belum ada obat Alzheimer yang terbukti ampuh mengatasi penyakit ini. Pengobatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk menghambat atau memperlambat kerusakan dan mengatasi gejala.
Pada tahap awal penyakit Alzheimer tidak menimbulkan gejala apa pun dan sulit untuk dideteksi. Hal ini hampir terjadi kepada semua penderitanya Alzheimer.
Menurut Dr. Barry Reisberg, peneliti di Fakultas Kedokteran New York University memaparkan tahapan penyakit Alzheimer beserta dengan gejalanya.
Baca juga: Hati-Hati Jika Sering Mengalami Gejala Alzheimer di Usia Muda Berikut Ini
7 Tahap Penyakit Alzheimer Beserta Gejalanya
Gejala Alzheimer berbeda-beda, tergantung pada tahapan Alzheimer. Berikut 7 tahap penyakit Alzheimer beserta dengan gejalanya.
1. Alzheimer Tahap 1
Penyakit Alzheimer sulit untuk dideteksi sejak dini, para penderita kebanyakan baru terdiagnosis ketika telah berusia senja.
Hal ini karena penyakit Alzheimer pada tahap 1 belum menunjukkan gejala apa pun.
2. Alzheimer Tahap 2
Masih sama seperti Alzheimer tahap 1, pada tahap 2 ini belum ada gejala yang dirasakan dan ditimbulkan. Namun penderita kadang ada yang mulai sadar terhadap kemampuan dalam mengingat nama atau tempat.
Meski telah dilakukan pemeriksaaan secara medis, Alzheimer tahap 2 belum bisa menunjukkan adanya gejala Alzheimer.
3. Alzheimer Tahap 3
Pada tahap ini, penderita mulai kesulitan dalam mengingat. Mungkin anggota keluarga, teman atau rekan kerja juga mulai menyadarinya. Dokter dapat membantu mendiagnosis mengenai keluhan dalam kesulitan mengingat ini.
Gejala Alzheimer tahap 3 akan menyebabkan penderitanya kesulitan untuk mengingat kata yang tepat untuk digunakan. Tidak hanya lupa terhadap kata-kata namun juga nama atau tempat.
Hal tersebut akan berdampak terhadap performa pekerjaan. Sehingga sulit menyelesaikan pekerjaan yang biasanya dilakukan.
4. Alzheimer Tahap 4
Dokter dapat mendiagnosis lebih lanjut mengenai keluhan penderita Alzheimer dengan melakukan wawancara yang lebih mendalam. Gejala Alzheimer tahap 4 sudah mulai dirasakan oleh penderitanya, seperti:
- Mudah lupa terhadap informasi yang baru saja didapatkan.
- Kesulitan menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan kemampuan berpikir.
- Mengalami perubahan perilaku hingga memengaruhi kebiasaan sehari-hari.
- Mudah mengalami perubahan suasana hati.
5. Alzheimer Tahap 5
Alzheimer tahap 5 atau tahap awal akan memengaruhi cara berpikir, berkomunikasi dan berperilaku penderitanya. Dibutuhkan pengawasan dari anggota keluarga agar pendertia Alzheimer tidak melakukan pekerjaan atau kegiatan sendirian.
Hal tersebut bisa berakibat buruk, pasalnya penderita Alzheimer mulai tidak dapat mengingat alamat, nomor hp miliknya sendiri atau sejarah mengenai dirinya.
Terkadang penderita tidak ingat mengenai hari dan tidak tahu tempat di mana mereka berada saat ini. Jika tidak ada pengawasan, penderita Alzheimer dapat bekelana keluar rumah dan dikhawatirkan tersesat.
6. Alzheimer Tahap 6
Gejala Alzheimer pada tahap 6 atau menengah, penderitanya akan semakin kesulitan dalam mengingat dan mengungkapkan perasaan seperti lupa terhadap nama anggota keluarga atau teman dan kesulitan berkomunikasi mengenai apa yang dirasakan.
Tidak hanya itu saja, pada Alzheimer tahap menengah ini, gejala lainnya seperti perubahan suasana hati, frustasi, cemas hingga gangguan tidur dapatterjadi setiap hari.
Tak jarang penderita Alzheimer tahap 6 akan mulai mengalami halusinasi.
7. Alzheimer Tahap 7
Penyakit Alzheimer pada tahap 7 atau akhir akan memengaruhi kehidupan sehari-hari penderitanya bahkan sulit melakukan mobilitas. Sehingga dibutuhkan pendampingan dari orang lain atau perawat lansia Alzheimer untuk membantu penderita menjalani aktivitas harian.
Gejala yang paling umum terjadi pada Alzheimer tahap 7 adalah penurunan daya ingat, kehilangan kemampuan dalam berkomunikasi, kesulitan dalam mobilitas atau bergerak, kerap buang air kecil atau besar tanpa sadar.
Jika tidak ditangani menggunakan obat-obatan maka penderita akan kerap mengalami halusinasi dan delusi yang sangat buruk. Tak jarang, penderita Alzheimer tahap akhir akan berlaku kasar kepada orang lain.
Baca juga: