Takikardia atau disebut juga tachycardia adalah istilah medis untuk detak jantung lebih dari 100 detak per menit. Ada banyak gangguan irama jantung (aritmia) yang dapat menyebabkan penyakit takikardia.
Terkadang, detak jantung Anda normal. Pada takikardia, jantung berdetak lebih cepat dari biasanya karena kondisi yang tidak terkait dengan stres fisiologis normal.
Dalam beberapa kasus, takikardia mungkin tidak menimbulkan gejala atau komplikasi. Tetapi jika tidak diobati, takikardia dapat mengganggu fungsi jantung normal dan menyebabkan komplikasi serius.
Penyebab Takikardia
Takikardia disebabkan oleh sesuatu yang mengganggu impuls listrik normal yang mengontrol laju aksi pemompaan jantung Anda.
Banyak hal yang dapat menyebabkan atau berkontribusi pada detak jantung yang cepat.
Tachycardia supraventrikular kemungkinan besar memengaruhi orang yang merokok, minum terlalu banyak alkohol, atau mengonsumsi banyak kafein. Dalam beberapa kasus ini terkait dengan serangan jantung. Ini termasuk:
- Anemia.
- Minum terlalu banyak minuman berkafein.
- Minum terlalu banyak alkohol.
- Olahraga terlalu banyak.
- Demam.
- Tekanan darah tinggi atau rendah.
- Ketidakseimbangan elektrolit, zat terkait mineral yang diperlukan untuk melakukan impuls listrik.
- Efek samping obat.
- Tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme).
- Merokok.
- Stres mendadak, seperti ketakutan.
- Penggunaan obat stimulan, seperti kokain atau metamfetamin.
Dalam beberapa kasus, penyebab pasti tachycardia tidak dapat ditentukan.
Gejala Takikardia
Ketika jantung Anda berdetak terlalu kencang, kemungkinan tidak memompa cukup darah ke seluruh tubuh Anda. Hal ini dapat membuat organ dan jaringan oksigen Anda kelaparan dan dapat menyebabkan tanda dan gejala takikardia, di antaranya:
- Pusing.
- Sakit kepala ringan.
- Sesak napas.
- Nyeri dada.
- Palpitasi jantung.
- Denyut nadi cepat.
Beberapa orang dengan takikardia tidak memiliki gejala, dan kondisi ini hanya ditemukan selama pemeriksaan fisik atau dengan tes pemantauan jantung yang disebut elektrokardiogram.
Pengobatan Takikardia
Bagi penderita takikardia, dokter akan membantu menentukan penyebabnya dan menyarankan berbagai hal untuk menurunkan detak jantungnya.
Ini mungkin termasuk perubahan gaya hidup seperti mengurangi stres atau minum obat untuk menurunkan demam.
Jika Anda memiliki tachycardia supraventrikular, dokter mungkin menyarankan untuk mengurangi minum kafein atau alkohol, lebih banyak tidur, atau berhenti merokok.
Perawatan untuk takikardia ventrikel dapat mencakup obat untuk mereset sinyal listrik atau ablasi jantung, sebuah prosedur yang menghancurkan jaringan jantung abnormal yang mengarah ke kondisi tersebut.
Dokter mungkin juga menggunakan defibrillator untuk mengganggu irama jantung yang cepat.
Detak jantung yang cepat tidak selalu membutuhkan perawatan. Tapi terkadang itu bisa mengancam jiwa. Jadi beri tahu dokter, jika Anda memiliki detak jantung tidak teratur.
Sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang cepat, akurat dan perawatan yang tepat. Segera temui dokter jika Anda atau keluarga Anda memiliki gejala takikardia.
Jika Anda pingsan, mengalami kesulitan bernapas atau nyeri dada berlangsung lebih dari beberapa menit, segera dapatkan perawatan darurat.
Pencegahan Takikardia
Untuk mencegah penyakit takikardia adalah dengan menjaga kesehatan jantung. Berikut ini adalah upaya dalam menjaga kesehatan jantung, di antaranya:
- Membatasi atau menghindari minuman alkohol dan minuman yang mengandung kafein.
- Hindari atau berhenti merokok.
- Hindari penggunaan narkoba.
- Kelola stres.
- Rutin berolahraga.
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
- Menjaga berat badan tetap ideal.
- Hati-hati dalam penggunaan obat-obatan bebas.
- Periksakan diri ke dokter secara rutin.
Baca juga :
- Stress Menurunkan Daya Tahan Tubuh, Ini Penjelasannya
- Tips Mudah Menjaga Kesehatan Jantung Lansia
- Pola Makan Tidak Teratur dapat Memicu Penyakit Jantung
- Refrensi:
- https://www.webmd.com/heart-disease/atrial-fibrillation/what-are-the-types-of-tachycardia